-->

Cegah Osteoporosis Sedari Dini Dengan Germas

Cegah Osteoporosis Sedari Dini Dengan Germas
Cegah Osteoporosis Sedari Dini Dengan Germas


Dalam rangka memperingati Hari Osteoporosis Sedunia, Kementerian Kesehatan mengadakan diskusi interaktif dengan tema “Cegah Patah Tulang Akibat Osteoporosis dengan Germas” bertempat di Hotel Manhattan. Peserta yang hadir menerima kesempatan investigasi masa tulang secara gratis. Pemeriksaan rutin cek up kesehatan sebaiknya kita lakukan setiap 6 bulan sekali atau minimal setahun sekali. Fakta yang mengejutkan yang perlu diketahui salah satunya yaitu jikalau tinggi tubuh kita berkurang minimal 3 cm perlu diwaspadai terjadi osteoporosis dalam tubuh. 

foto doc. blogger cihuy

Apa itu osteoporosis?
Osteoporosis bisa terjadi alasannya gangguan kekuatan tulang dimana masa tulang turun dan resiko patah tulang bisa meningkat. Osteoporosis memang lebih rawan terjadi pada perempuan dan untuk usia lanjut. Faktanya, 23% perempuan usia 50-70 tahun mengalami osteoporosis dan 50% persentasenya perempuan usia diatas 70 tahun. 1 diantara 5 laki-laki dengan usia diatas 50 tahun mengalami osteoporosis.

Cegah Osteoporosis dengan GERMAS
Osteoporosis bisa dicegah dengan melaksanakan gaya hidup sehat, makan ikan dan sinar matahari yang sehat yang bisa menyehatkan tulang. dr Lily Sriwahyuni Sulistyowati, MM, selaku Direktur P2PTM (Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular) tidak lelah mengingatkan kita untuk menjalankan gaya hidup sehat dengan Germas (Gerakan Masyarakat Sehat). Osteoporosis digolongkan dalam penyakit tidak menular, sebagai silent thief dan silent disease. Diartikan sebagai penyakit yang tidak bergejala, bisa mencuri belakang layar massa tulang kita. 

Massa tulang terbentuk semenjak dalam kandungan dan ada baiknya semenjak bawah umur menghindari konsumsi obat terlalu banyak. Sebagai pola penderita asma semenjak kecil bisa terkena osteoporosis dini. Masa kepadatan tulang puncaknya di usia 20 tahun. Pada usia 35 -50 tahun massa tulang akan berkurang, terutama pada perempuan dikala hamil dan menyusui. Pada umumnya hormon estrogen perempuan akan berkurang pada usia 35 ke atas yang mengakibatkan kehilangan massa tulang sebanyak 2-3% per tahun sampai ia menopause (usia 49-51 tahun) dan masih berlangsung terus (1-2%) sampai 5-10 tahun pasca menopause.

Normalnya tulang mengalami remodelling, semakin bertambah usia remodelling dalam tulang akan melambat. Agar kepadatan tulang tetap terjaga perlu selalu melaksanakan aktifitas fisik atau olahraga rutin setiap harinya. Puncak masssa tulang yang tinggi dipengaruhi oleh:
·         Latihan fisik yang Baik, Benar, Terukur dan Teratur (BBTT)
·         Diet seimbang yang kaya akan kalsium dan vitamin D
·         Menghindari gaya hidup yang tidak sehat – merokok, minum alkohol, kafein

Apa saja faktor resiko osteoporosis?
Menurut Dr. Tanya TM Rotikan ada faktor yang ternyata tidak bisa diubah menyerupai riwayat keluarga, menopause, jenis kelamin perempuan yang lebih rentan osteoporosis dan ras asia dan kaukasia. Ras Asia kurang terpapar matahari. Ras Afrika lebih banyak terkena sinar matahari dan jarang terkena osteoporosis. Hormon estrogen rendah, kafein, kekurangan protein, kebiasaan merokok, atau kurang kalsium tentunya.

Lebih lanjut Dr. Tanya TM Rotikan menjelaskan jikalau postur tubuh membungkuk, nyeri tulang, tubuh makin pendek, patah tulang belakang dan kebanyakan hal ini menimpa patah alasannya trauma ringan di tiga kawasan tulang belakang, pergelangan tangan dan panggul. Massa tulang diperiksa dengan alat DMB (Density Mineral Bone) dan Tes Semenit Resiko Osteoporosis  yang berisi 18 pertanyaan.

Kita juga harus menjaga asupan kalsium dalam tubuh kita. Garam dan kafein yang banyak mengurangi absorsi kalsium. Konsumsi garam yang sempurna dalam sehari yaitu 1 sendok teh. Olahraga yang paling cocok untuk menambah kepadatan massa tulang yaitu olahraga angkat beban. Lakukan pemanasan 10-15 menit sebelum  memulai berolahraga. Aktivitas inti selama 20-60 menit untuk membentuk ketahanan jantung paru, kekuatan tubuh, keseimbangan dan diakhiri dengan pendinginan selama 5-10 menit peregangan.

Jika sudah osteoporosis tetap lakukan olahraga untuk menghindari patah tulang. Jika sudah mengalami patah tulang juga baiknya tetap melaksanakan olahraga perlahan semoga patah tulang tidak berulang terjadi di tempat yang sama. Yuk mulai lakukan olahraga rutin untuk kesehatan tulang kita. –RGP-


Advertisement