Masalah di Office 365 - Microsoft Office 365 telah mempunyai delapan kuartal berturut-turut laba dua digit sehat, didorong oleh banyak sekali rencana berlangganan dan harga fleksibel. Akibatnya, Microsoft melaporkan pendapatan Office 365 untuk melampaui pendapatan lisensi yang sudah dua kali di FY17 Q4 dan FY18 Q1.
Namun, Office 365 mempunyai kelemahannya. Berikut yakni beberapa problem Office 365 yang umum ditemukan orang dikala mereka memakai layanan ini.
Masalah Umum Office 365 Yang Sering Terjadi
Namun, Office 365 mempunyai kelemahannya. Berikut yakni beberapa problem Office 365 yang umum ditemukan orang dikala mereka memakai layanan ini.
Masalah Umum Office 365 Yang Sering Terjadi
1. Batas Kepemilikan Office 365
Office 365 milik Microsoft dan secara fisik dihuni di Pusat Data Microsoft, dan hanya sanggup diakses oleh pakar Microsoft yang sah. Microsoft juga memastikan dukungan dan pemeliharaan Office 365 secara keseluruhan. Misalnya, kalau Anda mempunyai problem kinerja alur kerja, Anda harus menghubungi Microsoft Support. Respon mereka bisa memakan waktu, jadi Anda mungkin tidak bisa segera menuntaskan masalah. Apalagi, Microsoft memutuskan kapan mengenalkan update dan meluncurkan fitur baru. Ini berarti bahwa tidak menyerupai solusi lokal Anda yang sanggup statis selama bertahun-tahun, solusi Office 365 Anda akan mengubah apakah Anda menginginkannya atau tidak.
Masalah kepemilikan yakni salah satu alasan utama perusahaan menentukan penempatan bibit unggul yang memungkinkan mereka mendapatkan laba dari kemampuan kerja sama awan dan menjaga kontrol atas bab lokal penerapan.
2. Masalah Kinerja Office 365
Pengendalian yang terbatas atas penerapannya sanggup menghasilkan problem kinerja - berdasarkan definisi itu yakni problem Office 365 yang signifikan. Secara default, Microsoft menjamin 99,9% uptime Office 365 dan mendukung jaminan dengan SLA yang didukung secara finansial. Jadi, kalau uptime bulanan pelanggan kurang dari 99,9%, Microsoft berjanji untuk mengkompensasi kesenjangan melalui kredit layanan. Ini terdengar meyakinkan. Namun, kasus aktual menandakan bahwa problem kinerja dengan solusi Office 365 Anda masih mungkin dilakukan.
Pada bulan Maret 2017, alasannya yakni penghentian Office 365 yang terputus-putus, pengguna di seluruh dunia mengalami kesulitan dalam mengakses akun OneDrive, Skype for Business dan Outlook mereka. Pada bulan Juni 2017, downtime Office 365 lainnya telah terdaftar di seluruh Eropa dan Amerika Serikat. Akhirnya, pada bulan September 2017, pelanggan Eropa menghadapi bistro Exchange Online.
Semua dalam arti bahwa organisasi perlu mempunyai rencana B untuk menghadapi potensi downtime Office 365. Misalnya, kalau gangguan kerja sama tidak sanggup diterima, masuk nalar untuk mempunyai media komunikasi embel-embel (kotak email embel-embel atau alat kerja sama di luar Office 365) semoga tetap tersedia kalau terjadi force-majeure.
3. Masalah Keamanan Office 365
Keamanan yakni salah satu domain inti dimana Microsoft banyak berinvestasi. Tetap saja, keamanan tetap menjadi alasan utama perusahaan menunda petualangan awan mereka. Sementara Microsoft menyediakan keamanan Office 365 berlapis-lapis yang dipastikan melalui proteksi fisik, fitur keamanan bawaan, dan kontrol pelanggan, organisasi seringkali takut kehilangan data mereka yang tersimpan di awan. Masalah keamanan ada di antara problem Office 365.
Pada bulan Agustus 2017, Microsoft membocorkan nama pengguna Office 365 dan alamat email di dasbor admin multi-tenant. Kebocoran tersebut dilaporkan oleh sejumlah pengguna yang terpengaruh di beberapa area data center Office 365, termasuk Amerika Serikat dan EMEA.
Secara tradisional, Office 365 yakni sasaran yang sering terjadi bagi penjahat dunia maya yang melaksanakan serangan brutal dan menyebarkan malware untuk mengganggu penerapan tertentu. Exchange Online tetap menjadi sasaran paling menarik bagi peretas yang mencari pencurian gosip perusahaan dan data pribadi yang berharga dari email pelanggan.
Untuk menghindari problem keamanan, admin Office 365 harus memantau penyebarannya melalui sentra keamanan Office 365 untuk mengidentifikasi perubahan dalam sikap sistem, mengawasi menyebarkan data dan acara pengguna. Mereka harus mengatakan perhatian khusus pada kontrol jalan masuk dan izin pengguna untuk mencegah pihak ketiga mendapatkan data rahasia, serta memastikan karyawan mengikuti kebijakan keamanan perangkat.
4. Batas Kepatuhan Office 365
Kepatuhan yakni titik sakit lain bagi organisasi yang mempertimbangkan Office 365 sebagai platform kerja sama mereka. Sebagian besar layanan dan aplikasi Office 365 telah berhasil lulus sertifikasi internasional, sehingga sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam ISO 27001, EUMC, HIPAA BAA, FISMA dan banyak sekali persyaratan nasional, regional, dan spesifik industri.
Keamanan yakni salah satu domain inti dimana Microsoft banyak berinvestasi. Tetap saja, keamanan tetap menjadi alasan utama perusahaan menunda petualangan awan mereka. Sementara Microsoft menyediakan keamanan Office 365 berlapis-lapis yang dipastikan melalui proteksi fisik, fitur keamanan bawaan, dan kontrol pelanggan, organisasi seringkali takut kehilangan data mereka yang tersimpan di awan. Masalah keamanan ada di antara problem Office 365.
Pada bulan Agustus 2017, Microsoft membocorkan nama pengguna Office 365 dan alamat email di dasbor admin multi-tenant. Kebocoran tersebut dilaporkan oleh sejumlah pengguna yang terpengaruh di beberapa area data center Office 365, termasuk Amerika Serikat dan EMEA.
Secara tradisional, Office 365 yakni sasaran yang sering terjadi bagi penjahat dunia maya yang melaksanakan serangan brutal dan menyebarkan malware untuk mengganggu penerapan tertentu. Exchange Online tetap menjadi sasaran paling menarik bagi peretas yang mencari pencurian gosip perusahaan dan data pribadi yang berharga dari email pelanggan.
Untuk menghindari problem keamanan, admin Office 365 harus memantau penyebarannya melalui sentra keamanan Office 365 untuk mengidentifikasi perubahan dalam sikap sistem, mengawasi menyebarkan data dan acara pengguna. Mereka harus mengatakan perhatian khusus pada kontrol jalan masuk dan izin pengguna untuk mencegah pihak ketiga mendapatkan data rahasia, serta memastikan karyawan mengikuti kebijakan keamanan perangkat.
4. Batas Kepatuhan Office 365
Kepatuhan yakni titik sakit lain bagi organisasi yang mempertimbangkan Office 365 sebagai platform kerja sama mereka. Sebagian besar layanan dan aplikasi Office 365 telah berhasil lulus sertifikasi internasional, sehingga sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam ISO 27001, EUMC, HIPAA BAA, FISMA dan banyak sekali persyaratan nasional, regional, dan spesifik industri.
Pada dikala yang sama, banyak sekali aplikasi dan layanan dari Office 365 suite mempunyai kategori kepatuhan yang berbeda yang dijelaskan dalam Kerangka Kerja Kepatuhan yang berdedikasi. Layanan dan aplikasi dalam kategori C dan D mempunyai komitmen kepatuhan tertinggi (SharePoint Online, Exchange Online, Proyek Online, Office Delve, dll.). Beberapa aplikasi dan layanan tidak sesuai sama sekali, contohnya Microsoft Stream yang dikala ini sedang dalam tahap auditing.
Dalam praktiknya, organisasi yang mempunyai persyaratan kepatuhan Office 365 yang spesifik sanggup mengatasi tantangan mereka secara eksklusif ke Microsoft atau konsultan Office 365 mereka.
5. Tantangan Kustomisasi Office 365
Office 365 hadir dengan banyak langganan perusahaan yang menarik untuk bisnis besar. Jelas, perusahaan besar sering membutuhkan perangkat lunak fleksibel untuk menyesuaikannya dengan lingkungan bisnis yang spesifik.
Office 365 tidak akan berhasil mencapai puncak platform yang sesuai dengan kustomisasi. Ya, ia memperlihatkan banyak sekali aplikasi dan layanan untuk membiarkan perusahaan menentukan yang paling sesuai. Tapi ketika harus menyesuaikan aplikasi tertentu, misinya bisa sangat sulit. Selain itu, pembaruan yang dibawa oleh Microsoft sanggup mempengaruhi penyesuaian yang ada.
Dalam konteks ini, SharePoint Online yakni aplikasi suite yang paling gampang diadaptasi dalam persyaratan penyesuaian. Jadi, setidaknya, membuat intranet awan khusus tidak akan menjadi problem besar.
6. Adopsi Perangkap Office 365
Akhirnya, organisasi juga sanggup menekan penghalang adopsi Office 365. Adopsi bisa menjadi tantangan bagi perusahaan yang pindah ke Office 365 dari solusi lokal mereka. Ada banyak pertanyaan yang bisa dielaborasi dengan pengguna akhir, misalnya:
Cara efektif memakai seluruh Office 365 suite?
Cara mendapatkan laba dari kemampuan aplikasi tertentu yang berbeda dari yang ada di tempat. Misalnya, bagaimana memanfaatkan komunikasi SharePoint Online dan situs hub yang tidak tersedia di tempat?
Bagaimana mengelola kerja sama dengan pengguna eksternal?
Bagaimana cara memakai Office 365 di perangkat mobile dengan aman?
Karena update Office 365 dan kustomisasi yang biasa, Anda mungkin perlu memperlihatkan training pengguna yang sedang berlangsung untuk memberi tahu karyawan wacana fitur yang gres diperkenalkan dan menjelaskan kepada mereka bagaimana memakai alat ini secara efisien.
Ketika Anda mulai mempelajari Office 365 secara rinci, Anda sanggup menemukan beberapa aspek yang sanggup dilihat oleh perusahaan secara berbeda. Misalnya, distributor pemasaran sanggup dengan gampang melewatkan semua perangkap yang dijelaskan di atas, alasannya yakni hal itu tidak mempengaruhi operasi sukses mereka. Penyedia layanan kesehatan akan galau dengan batas kepatuhan dan juga problem keamanan. Pada dikala yang sama, sebuah perusahaan yang menjalankan penyebaran SharePoint lokal yang sangat diadaptasi akan menjadi gentar oleh batas-batas kustomisasi.
Namun, dulu sudah forearmed. Mengetahui semua tantangan yang mungkin terjadi sebelumnya, Anda sanggup menilai semua kelebihan dan kekurangan pelaksanaan suite Office 365 dengan berdarah cuek dan menguraikan rencana adopsi yang optimal. Tetapi kalau Anda belum siap menghadapi tantangan Office 365 sendiri, pertimbangkan untuk mendapatkan sumbangan dari tim konsultasi Office 365 pihak ketiga yang akan membantu Anda membuat ekosistem Office 365 gres dan manfaat maksimal darinya.
Dalam praktiknya, organisasi yang mempunyai persyaratan kepatuhan Office 365 yang spesifik sanggup mengatasi tantangan mereka secara eksklusif ke Microsoft atau konsultan Office 365 mereka.
5. Tantangan Kustomisasi Office 365
Office 365 hadir dengan banyak langganan perusahaan yang menarik untuk bisnis besar. Jelas, perusahaan besar sering membutuhkan perangkat lunak fleksibel untuk menyesuaikannya dengan lingkungan bisnis yang spesifik.
Office 365 tidak akan berhasil mencapai puncak platform yang sesuai dengan kustomisasi. Ya, ia memperlihatkan banyak sekali aplikasi dan layanan untuk membiarkan perusahaan menentukan yang paling sesuai. Tapi ketika harus menyesuaikan aplikasi tertentu, misinya bisa sangat sulit. Selain itu, pembaruan yang dibawa oleh Microsoft sanggup mempengaruhi penyesuaian yang ada.
Dalam konteks ini, SharePoint Online yakni aplikasi suite yang paling gampang diadaptasi dalam persyaratan penyesuaian. Jadi, setidaknya, membuat intranet awan khusus tidak akan menjadi problem besar.
6. Adopsi Perangkap Office 365
Akhirnya, organisasi juga sanggup menekan penghalang adopsi Office 365. Adopsi bisa menjadi tantangan bagi perusahaan yang pindah ke Office 365 dari solusi lokal mereka. Ada banyak pertanyaan yang bisa dielaborasi dengan pengguna akhir, misalnya:
Cara efektif memakai seluruh Office 365 suite?
Cara mendapatkan laba dari kemampuan aplikasi tertentu yang berbeda dari yang ada di tempat. Misalnya, bagaimana memanfaatkan komunikasi SharePoint Online dan situs hub yang tidak tersedia di tempat?
Bagaimana mengelola kerja sama dengan pengguna eksternal?
Bagaimana cara memakai Office 365 di perangkat mobile dengan aman?
Karena update Office 365 dan kustomisasi yang biasa, Anda mungkin perlu memperlihatkan training pengguna yang sedang berlangsung untuk memberi tahu karyawan wacana fitur yang gres diperkenalkan dan menjelaskan kepada mereka bagaimana memakai alat ini secara efisien.
Ketika Anda mulai mempelajari Office 365 secara rinci, Anda sanggup menemukan beberapa aspek yang sanggup dilihat oleh perusahaan secara berbeda. Misalnya, distributor pemasaran sanggup dengan gampang melewatkan semua perangkap yang dijelaskan di atas, alasannya yakni hal itu tidak mempengaruhi operasi sukses mereka. Penyedia layanan kesehatan akan galau dengan batas kepatuhan dan juga problem keamanan. Pada dikala yang sama, sebuah perusahaan yang menjalankan penyebaran SharePoint lokal yang sangat diadaptasi akan menjadi gentar oleh batas-batas kustomisasi.
Namun, dulu sudah forearmed. Mengetahui semua tantangan yang mungkin terjadi sebelumnya, Anda sanggup menilai semua kelebihan dan kekurangan pelaksanaan suite Office 365 dengan berdarah cuek dan menguraikan rencana adopsi yang optimal. Tetapi kalau Anda belum siap menghadapi tantangan Office 365 sendiri, pertimbangkan untuk mendapatkan sumbangan dari tim konsultasi Office 365 pihak ketiga yang akan membantu Anda membuat ekosistem Office 365 gres dan manfaat maksimal darinya.
Advertisement