Di dalam satu siklus kerja mesin terdapat empat buah proses kerja atau langkah yaitu langkah hisap, langkah kompresi, langkah perjuangan dan langkah buang.
Baik pada kendaraan dengan mesin 2 tak atau 4 tak selalu ada empat langkah ini, namun untuk mesin 2 tak pada umunya terdapat satu langkah lagi yaitu langkah bilas.
Langkah kompresi yakni proses pengutamaan adonan udara dan materi bakar (mesin bensin) atau pengutamaan udara saja (mesin diesel) oleh piston dari posisi TMB (Titik Mati Atas) ke posisi TMA (Titik Mati Atas).
Pada mesin bensin, adonan udara dan materi bakar yang telah dikompresikan maka volumenya akan menurun atau mengecil, namun pada dikala ini terjadi terjadi peningkatan temperatur dan tekanan.
Dengan meningkatnya tekanan dan temperatur maka dibutuhkan adonan antara udara dan materi bakar sanggup menjadi partikel-partikel kecil dan sejenis sehingga dikala busi memercikkan bunga api maka terjadi pembakaran yang optimal.
Sedangkan pada mesin diesel hanya udara yang dikompresikan sehingga volume udara yang akan mengecil namun tekanan dan temperatur akan meningkat.
Pada dikala materi bakar diinjeksikan (disemprotkan) maka akan terjadi pembakaran yang disebabkan materi bakar akan terbakar dengan sendirinya akhir temperatur udara yang tinggi atau panas hasil kompresi.
Tekanan kompresi
Tekanan kompresi dibedakan menjadi dua macam yaitu tekanan kompresi motorik dan tekanan kompresi pembakaran.
1. Tekanan kompresi motorik
Tekanan kompresi motorik yaitu tekanan kompresi yang diukur dengan memakai alat ukur compression gauge atau compression tester yang di ujung selang pada alat ini dimasukkan ke dalam lubang busi kemudian katup gas dbuka penuh dan kemudian distarter kira-kira 10 hingga 15 detik hingga mendapat angka penunjukkan tertinggi pada skala pembacaan di compression gauge dengan satuan Psi, kg/cm2, kafetaria atau kPa.
2. Tekanan kompresi pembakaran
Tekanan kompresi pembakaran yaitu tekanan kompresi yang diukur atau dihitung pada dikala proses kerja mesin terjadi atau dikala mesin hidup. Pengukuran tekanan kompresi pembakaran ini tidak sanggup diukur dengan memakai compression gauge manual namun memakai compression gauge yang dipasang atau ditanam di dalam kepala silinder. Tekanan kompresi pembakaran ini kesudahannya sanggup mencapai 10 kali dari tekanan kompresi motorik.
Perbandingan kompresi
Perbandingan kompresi yakni nilai yang ditunjukkan dari perbandingan antara volume kapasitas silinder mesin (volume langkah piston dan volume ruang bakar) dengan volume langkah piston.
Atau sanggup dicari dengan memakai rumus :
PK = (VL + VC) : VC
Keterangan :
PK yakni Perbandingan Kompresi (Compression Ratio)
VL yakni Volume Langkah piston
VC yakni Volume ruang bakar atau volume kompresi
Semakin tinggi perbandingan kompresi pada mesin maka tekanan hasil pembakaran juga akan meningkat, namun harus diimbangi dengan pemakaian materi bakar yang tepat.
Advertisement