-->

Hubungan Gear Ratio Terhadap Momen Dan Putaran

Hubungan Gear Ratio Terhadap Momen Dan Putaran
Hubungan Gear Ratio Terhadap Momen Dan Putaran
Gear ratio merupakan perbandingan antara roda gigi yang saling barkaitan atau bersinggungan.

Perhitungan gear ratio pada sebuah kendaraan terdapat pada bab komponen transmisi dan differential.

Dengan memakai gear ratio, maka momen dan putaran yang dihasilkan oleh mesin sanggup dirubah menjadi meningkat atau menurun sesuai dengan kebutuhan kendaraan.

Momen dan kecepatan yang dihasilkan oleh perbandingan roda-roda gigi ini berbanding terbalik, apabila gear ratio besar maka akan menghasilkan momen yang besar namun kecepatan akan direduksi atau menurun dan sebaliknya apabila gear ratio lebih kecil maka kecepatan kendaraan akan meningkat namun momen akan menurun.

Misalnya saja, ketika pertama kali kendaraan mulai berjalan maka kendaraan tersebut lebih membutuhkan momen yang labih tinggi dari pada kecepatan, oleh alasannya yakni itu ketika menjalankan kendaraan pertama kali biasanya gigi transmisi masuk pada gigi satu dan ketika sudah berjalan maka gigi transmisi akan dinaikkan ke gigi yang lebih tinggi lantaran ketika kendaraan sudah berjalan maka tidak lagi membutuhkan momen yang besar.

Gigi transmisi satu mempunyai perbandingan gigi (gear ratio) yang lebih besar dibandingkan gigi dua. Gigi transmisi dua mempunyai perbandingan gigi yang lebih besar dibandingkan gigi tiga dan seterusnya.

Sedangkan pada differential, perbandingan gigi terjadi pada pada unit simpulan drive yaitu antara drive pinion dan ring gear. Pada differential, perbandingan gigi ini tidak sanggup dirubah-rubah atau nilainya tetap.

Perbandingan gigi pada differential mempunyai pebandingian gigi (gear ratio) yang besar.

Baca juga : Cara menghitung gear ratio pada transmisi pada posisi maju dan mundur

Untuk menghitung berapa nilai dari gear ratio dari suatu perkaitan roda gigi sanggup memakai rumus di bawah ini :

Gear Ratio = Gigi yang digerakkan (Driven gear) / Gigi yang menggerakkan (Drive gear)

Misalnya saja, perhatikan gambar di bawah ini :

Pada gambar di atas diketahui ada dua buah roda gigi yaitu roda gigi pelopor (drive gear) dengan jumlah gigi 20 dan roda gigi yang digerakkan (driven gear) dengan jumlah gigi 30.

Maka berapakah nilai gear ratio pada perkaitan roda gigi tersebut ?

Nilai gear ratio sanggup dicari dengan memakai rumus :
GR (Gear ratio) = Driven gear / Drive gear = 30 / 20 = 1,5 : 1

Jadi nilai gear ratio pada perkaitan roda gigi di atas yakni 1,5 : 1

Apabila dikehui kecepatan putaran (rpm) dari drive gear yakni 1500 rpm dan momen (torsi) drive gear yakni 30 Nm maka berapakah rpm dan torsi yang dihasilkan oleh driven gear ?

Rpm dan torsi yang dihasilkan oleh driven gear sanggup dihitung dengan rumus :
Rpm output = Rpm input : GR = 1500 : 1,5 = 1000 rpm
Torsi output = Torsi input x GR = 30 x 1,5 = 4,5 Nm

Selain rumus di atas, gear ratio juga sanggup dicari dengan rumus :

Gear Ratio = RPM drive gear / RPM driven gear

Misalnya saja, perhatikan gambar di bawah ini :

Pada gambar di atas diketahui roda gigi pelopor (drive gear) berputar dengan kecepatan 1000 rpm dan roda gigi yang digerakkan berputar dengan kecepatan 233 rpm, maka berapakah gear ratio pada perkaitan roda gigi tersebut ?

Gear ratio pada perkaitan roda gigi tersebut sanggup dicari dengan rumus :
GR = RPM drive gear / RPM driven gear = 1000 / 233 = 4,29 : 1

Jadi gear ratio pada perkaitan roda gigi tersebut yakni 4,29 : 1
Advertisement