Kuala Lumpur - Pelatih Timnas Malaysia U-23, Ong Kim Swee, menyebutkan dia tidak sempat bermaksud luar biasa pasukannya dari keikutsertaan di Asian Games 2018. Hal itu ditegaskannya menyusul isu ini, menjadi kabar luas di Negeri Jiran.
Ong membicarakan ia hanya membeberkan regulasi yg berlaku di Asian Games, yakni kuota minimal untuk tim peserta cabang olahraga (cabor) sepak bola putra merupakan 18 pemain.
Jika dia tidak dapat memperoleh pemain paling baik dalam jumlah itu, potensi Timnas Malaysia U-23 urung tampil di Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, dapat saja terjadi.
"Saya hanya menjawab pertanyaan dari media mengenai akibat mengangkat minimal pemain 18 ke Asian Games 2018 dan intinya bukan soal mundur dari turnamen," kata Ong.
"Tentu saja kami ingin bermain di Asian Games sebab kami tahu turnamen ini menunjukkan pengalaman bermain melawan tim-tim keren semacam Korea Selatan, Arab Saudi, dan sebagainya."
"Kesimpulannya, Timnas U-23 tidak sempat berencana luar biasa diri dari sepak bola Asian Games 2-18 dan kami memandang lumayan serius faktor ini," ucap pelatih asal Melaka itu.
"Yang terpenting, saya akan mengikuti rencana manajemen yg menentukan persiapan kami untuk Asian Games 2018 dan saya sebagai pelatih akan bertindak semacam yg diperintahkan," imbuh Ong.
Persoalan bermula ketika sang pelatih mulai khawatir seusai klub di mana 24 pemain yg dipanggilnya mulai menyiratkan keengganan melepas pemain ke pemusatan latihan Timnas Malaysia U-23, mulai 30 Juli 2018.
Jadwal TC dan Asian Games 2018 yg bersamaan dengan acara Piala Malaysia 2018 menjadi argumen klub di Negeri Jiran enggan memberi izin lantaran ingin masih diperkuat pemain paling baik mereka.
Padahal, Ong juga memperlukan pemain terbaik. Pelatih 47 tahun itu khawatir, pemain yg gabung dalam TC tidak mencapai 18 pemain, yg maka jumlah minimal kuota pemain, alias skuat yg ada bukan komposisi pemain-pemain paling baik maka isu penarikan diri dari Asian Games 2018 muncul.
Sumber: Berbagai sumber
Advertisement