Tangani Sampah Plastik, MIS Al-Kasysyaf Kembangkan Ecobrick
Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Al-Kasysyaf bersiap untuk mengembangkan sekolah berbasis lingkungan. Madrasah yang berlokasi di Jl. Ir Purnomosidi No.304 Kec. pataruman, Banjar ini sedang menggiatkan para santrinya untuk mengolah sampah plastik melalui ecobrick.
Ecobrick adalah pengolahan sampah plastik menjadi material ramah lingkungan. Hal ini merupakan upaya untuk mengurangi menumpuknya sampah plastik. Material ramah lingkungan tersebut dibuat dengan memasukkan dan memadatkan sampah plastik yang sudah bersih dan kering ke dalam botol plastik bekas serta menggunakan tongkat kecil untuk memadatkan sampah plastik ke botol tersebut.
Menurut kepala MIS Al-Kasysyaf, Elia Nurhaeni S.Pd, sejak dua tahun lalu sekolahnya telah mengembangkan ecobrick, yaitu menyusun bata yang terbuat dari botol air mineral yang diisi sampah plastik. Dalam satu botol berisikan 2,5 ons sampah plastik.
"Lumayanlah, kekuatan botol plastik itu sama dengan bata. Kalau ditumpuk untuk membuat kaki meja itu pasti kuat," ujar Elia Nurhaeni, S.Pd.
Kegiatan ecobrick di MIS Al-Kasysyaf menghasilkan produk-produk yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Di ruang-ruang kelas mereka dipajang produk-produk ecobrick, seperti jojodog (kursi kecil), meja, penyekat ruangan, pot bunga, tempat sampah kering, dan aksesoris lainnya yang unik.
Kreatifitas, inovasi, dan visi yang jauh ke depan adalah kunci keberhasilan dunia pendidikan. MIS Al-Kasysyaf telah memulainya. Siapa menyusul?
Advertisement