-->

Cara Menggendong Bayi Baru Lahir

Cara Menggendong Bayi Baru Lahir
Cara Menggendong Bayi Baru Lahir

Memiliki bayi merupakan hal yang menggembirakan. Namun bagi orangtua baru, ada beberapa hal yang seringkali membingungkan, misalnya cara menggendong bayi baru lahir. Pelajari berbagai cara menggendong bayi baru lahir agar bayi merasa nyaman.

Menggendong bayi baru lahir harus dilakukan dengan hati-hati. Hal ini karena tubuh bayi masih rapuh. Berbagai variasi cara menggendong bayi baru lahir memberikan kesempatan ibu dan ayah untuk melakukan kontak kulit (skin to skin contact) dengan bayi, atau untuk membuat bayi bersendawa.

Mempererat Ikatan dengan Bayi


Menggendong bayi bisa menjadi salah satu cara untuk mempererat ikatan antara orang tua dan bayi. Saat menggendong bayi baru lahir, penting untuk selalu menopang kepala dan lehernya. Hal ini karena leher bayi baru cukup kuat pada usia 1-2 bulan, di mana dia sudah mulai bisa mengangkat kepala saat dalam posisi tengkurap.

Ada beberapa cara menggendong bayi baru lahir, yaitu:

Menimang

Ini merupakan cara menggendong bayi baru lahir yang paling banyak dilakukan. Pertama, ambil bayi yang sedang berbaring dan tempatkan salah satu lengan Anda di bawah leher dan kepalanya. Sementara itu, satu tangan lainnya berada di bagian bokongnya.
Angkat bayi dan sesuaikan posisi bayi hingga ia merasa nyaman. Kepala dan leher seharusnya berada di lengan bagian dalam atau lipatan lengan saat digendong. Lakukan gerakan mengayun perlahan. Ini merupakan posisi yang paling tepat untuk saling menatap dengan bayi.

Menggendong sambil memeluk

Umumnya ini dilakukan setelah bayi selesai menyusu. Gunakan salah satu tangan untuk mengangkat kepala dan leher bayi, kemudian tangan yang lain digunakan untuk menyangga bokongnya. Posisi bayi vertikal sejajar dengan arah tubuh Anda.

Pada posisi ini, Anda juga dapat menempatkan bayi di dada atau bahu. Bayi bisa merasa nyaman mendengarkan detak jantung orang tuanya. Ingat untuk tetap memperhatikan kepala dan leher, serta pastikan hidung Si Kecil tidak tertutup.

Menggendong dengan posisi bayi tengkurap

Cara menggendong bayi jenis ini sangat tepat dilakukan ketika bayi rewel. Posisi bayi tengkurap, sementara bagian kepala dan leher berada di salah satu lengan bagian dalam dan ujung telapak tangan Anda menopang kedua kaki bayi. Pastikan wajah bayi tidak tertutup.
Pada posisi ini, Anda bisa bebas mengusap atau menepuk punggung bayi dengan tangan yang lain. Posisi ini juga bagus untuk mengeluarkan angin dari perut bayi (sendawa) sehingga bayi merasa nyaman.

Menggendong untuk menyusui

Caranya sama seperti gerakan menimang bayi. Usahakan satu tangan ibu menahan bagian bokong bayi. Kemudian dekatkan bayi ke arah payudara untuk menyusu. Anda bisa menggunakan bantuan bantal atau penyangga lain untuk menopang tubuh Si Kecil.
Hindari Mengguncang Bayi

Saat menggendong bayi, hindari mengguncang-guncangkan tubuhnya. Mengguncang bayi berlebihan dapat menyebabkan perdarahan otak, bahkan berujung pada kematian. Hal ini dikenal dengan sebutan shaken baby syndrome (SBS). Selain mengguncang, tindakan lain seperti melempar dan menjatuhkan tubuh bayi juga bisa menyebabkan kondisi ini.

Sindrom bayi terguncang ini dapat terjadi hingga anak berusia 5 tahun, namun bayi baru lahir usia 6-8 minggu yang paling berisiko. Beberapa kondisi tertentu juga meningkatkan risiko SBS, yaitu pada bayi dengan kebutuhan khusus atau memiliki kondisi tertentu, misalnya kolik.

Ketidaktahuan orang tua atau pengasuh bayi seringkali menyebabkan cedera pada bayi karena terlalu kencang diguncang. Mengayun ataupun mengangkat bayi dalam interaksi normal tidak berbahaya, hanya saja jangan sampai mengguncang bayi dalam kondisi apa pun.

Cara menggendong bayi baru lahir memang harus benar-benar diperhatikan. Tapi, hindari rasa ragu ataupun khawatir berlebihan, karena dapat membuat bayi tidak nyaman. Nikmati saat menggendong bayi, sambil melihat setiap gerak dan tingkahnya.

Sumber : https://www.alodokter.com/ini-cara-menggendong-bayi-baru-lahir
Advertisement