-->

Cara Mengatasi Takut Gagal

Cara Mengatasi Takut Gagal
Cara Mengatasi Takut Gagal
Sahabat Semangat Inspirasi, Memiliki perasaan takut gagal mungkin sesuatu yang wajar. Namun kalau terus terkungkung oleh perasaan itu hingga tak pernah bisa melaksanakan apa-apa, perlu diwaspadai.
Orang menyerupai ini hanya mau bermain di area safe. Namun sesungguhnya bermain di area safe pun mempunyai risiko besar. Setidaknya ia tak akan beranjak dari kondisinya ketika ini.
Sebenarnya, ketakutan itu hanya alasannya orang terlalu underestimate terhadap kemampuannya.Nah, seni administrasi berikut akan membantu mengatasi ketakutan gagal dan menumbuhkan keberanian.
1. Pertimbangkan ongkos yang harus dipikul kalau kita melewatkan peluang yang berada di hadapan.
Misalnya, kita tak akan bisa mengatasi problem keuangan yang sedang kita hadapi padahal problem ini telah mengganggu begitu lama. Atau kalau tak diambil, kita tak akan pernah dipromosikan jadi manajer, eksekutif atau jabatan penting lainnya.
2. Lakukan penelitian untuk menemukan sisi baik dan buruknya dari suatu kesempatan.
Ketidaktahuan yakni sumber terbesar dari ketakutan. Ketika kita tidak tahu apa yang sedang kita hadapi, konsekuensi yang kita hadapi akan selalu tampak lebih besar dari kondisi sebenarnya. Karena itu tumbuhkan keberanian atau minat untuk mencari tahu apa yang sedang kita hadapi. Lakukan riset. Dengan cara ini kita akan menemukan sisi baik dan buruknya dari kesempatan yang tengah dihadapi sehingga kita bisa tahu apa saja risikonya.
3. Tampilkan skenario terburuk.
Jika kita mengejar suatu cita-cita dan tenyata gagal meraihnya, seberapa usang mental kita akan pulih untuk kembali hidup normal atau berani mengejar kesempatan lain? Umumnya kemampuan kita pulih jauh lebih cepat dari asumsi kita.
Misalnya kita yakni karyawan suatu perusahaan, namun merasa tidak betah berada di sana alasannya aneka macam alasan. Namun untuk berhenti dan mencari pekerjaan gres takut tidak akan mendapatkannya atau kalaupun mendapatkannya niscaya akan diraih sesudah sekian usang mencarinya. Padahal seringkali kalau mencobanya, tak akan begitu usang atau begitu sulit pekerjaan gres akan didapat.
4. Memahami manfaat kegagalan.
Ada peribahasa, hidup yakni serangkaian percobaan, makin sering kita mencobanya makin baik kehidupan bisa kita raih. Setiap kegagalan yakni percobaan untukmelakukan sesuatu, semacam eksperimen, serta juga merupakan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.Bahkan kalau kegagalan itu berakibat pada kerugian finansial, keuntungannya sanggup dikonversi sebagai materi pelajaran yang jauh lebih mahal dari kerugian keuangan yang kita dapat.
5. Membuat rencana alternatif.
Cara lain untuk mengatasi ketakutan akan kegagalan yakni dengan mengurangi sisi negatifnya. Atasi jadinya dengan menciptakan rencana alternatif. Jika pilihan pertama gagal, kita sanggup mempertahankan status quo dengan rencana cadangan yang solid. Berani gagal bukan berarti kita harus mengambil risiko kehilangan semuanya. Jika kita mengelola risiko dengan cerdas, kita sanggup mengambil manfaat dari peluang yang mempunyai risiko tinggi sambil kita menebar jaring penyelamat untuk berjaga-jaga semoga kita tak jatuh terpuruk.
6. Take action.
Cara terbaik untuk mengurangi rasa takut dan membangun kepercayaan diri yakni denganmengambil tindakan (take action). Begitu kita melakukannya, kita akan mulai mengumpulkan pengalaman dan pengetahuan. Semuanya sulit pada ketika melakukannya pertama kalinya. Ini menyerupai melompat dari tebing ke dalam danau. Setelah kita melakukannya sekali, kita akan melihat bahwa air tersebut kondusif dan setiap kali kita mencobanya lagi segalanya akan berjalan lebih mudah. Karena itu take action. Mulailah dengan langkah kecil sambil membangun kepercayaan diri hingga takut gagal bisa kita atasi sebaik-baiknya.
Ini pepatah Yunani kuno. Ketika tentara Yunani melintasi bahari untuk berperang, hal pertama yang mereka lakukan sesudah mendarat yakni mengkremasi bahtera mereka sendiri. Dengan cara ini tak ada jalan untuk pulang. Satu-satunya jalan yakni maju berperang dengan upaya mati-matian. Begitu pun kala mengejar apa yang kita inginkan. Dengan tak punya alternatif lain kita akan mati-matian mengejar peluang yang ada.
Advertisement