-->

Ciri-Ciri Cinta Sejati Dalam Hubungan

Ciri-Ciri Cinta Sejati Dalam Hubungan
Ciri-Ciri Cinta Sejati Dalam Hubungan
Ciri-ciri Cinta Sejati dalam Hubungan - Ada 12 ciri ciri cinta sejati dalam suatu korelasi yang mungkin pernah anda rasakan ciri-ciri cinta sejati tersebut dalam korelasi cinta sejati tulus anda. Berikut ciri-ciri cinta sejati

     dalam suatu korelasi yang mungkin pernah anda rasakan  Ciri-ciri Cinta Sejati dalam Hubungan
  • Cinta sejati tidak sama dengan keromantisan
  • Ia Sahabat Terbaik Anda, 
    Cinta sejati anda akan selalu mengerti dan mau membuatkan dengan anda, baik itu suka maupun sedih menyerupai sahabat terbaik anda. 
  • Punya Banyak Kesamaan, Cinta Sejati cenderung mempunyai aneka macam kesamaan terhadap pasangan
  •  Kepentingan Anda ialah Segalanya , Cinta sejati lebih mementinkan orang yang disayangi dibanding dirinya. Meski kadang harus ada saling pengertian bila memang ada cinta sejati juga dalam diri anda.
  • Cinta sejati tidak sama dengan Nafsu,
    Cinta sejati tidak selalu harus terpenuhi segala yang dibutuhkan atau yang diinginkan, melainkan kapada saling memberi apa yang dibutuhkan secara ikhlas.
  • Cinta sejati tidak sama dengan tergila-gila,
  • Cinta sejati tidak sama dengan seks
  • Cinta tak Beryarat, cinta sejati tidak membutuhkan syarat apa pun.
  • Mau Mendengarkan, 
dalam korelasi harus ada saling pengertian. Olehnya itu saling mendengarkan sangat penting dalam membuat cinta sejati yang penuh pengertian. Bukan cinta yang sarat dengan keegoisan.
  • Always On Time
Cinta sejati selalu sempurna waktu dan sempurna komitmen bila memang ia telah berjanji pada pasangan atau pacar.
  • Kontak Batin,
Dalam cinta sejati ada korelasi batin, fikiran, hati dan jiwa yang saling  terkoneksi atau saling berafiliasi sehingga tetap terjalin komunikasi yang baik dan saling mengerti satu sama lain.

 Pada dasarnya ada tiga sikap dalam membina korelasi dengan orang lain, yang seringkali disebut “Cinta”.

1. “aku mencintaimu jika…”
Cinta bersyarat, ‘cinta jika’, ialah cinta yg mengajukan persyaratan. cinta semacam ini diberikan atau diterima bila persyaratan tertentu dipenuhi, teladan saya mencintaimu bila kau mau berafiliasi s3ks denganku sekali saja… ‘cinta jika’ selalu mengikat. Selama syarat terpenuhi, korelasi itu baik-baik saja. Namun dikala persyaratan itu tak terpenuhi, cinta itu pun pupus. Banyak perkimpoian kandas lantaran dibangun menurut ‘cinta jika’. ‘Cinta jika’ bukan cinta sejati. bila kau berafiliasi dengan seseorang dan merasa harus melaksanakan sesuatu dulu untuk mendapat cinta, berarti korelasi yg kau miliki bukan didasarkan pada cinta sejati.

2. “aku mencintaimu karena…”
Seseorang menyayangi orang lain lantaran sesuatu yang dimiliki atau dilakukan orang itu. Contoh, saya mencintaimu lantaran kau cantik, baik, dsb. Kedengerannya cinta lantaran cukup bagus hampir semua orang suka dicintai krn langsung mereka atau apa yg mereka lakukan. ‘Cinta karena’ bukanlah cinta sejati. Kamu mungkin merasa tertarik kepada seseorang lantaran kepribadiannya, kedudukannya, kecerdasannya, keterampilannya, dsb. Namun, bila dasar cintamu tidak lebih dalam dari apa yang sekadar terlihat yang dimiliki atau dilakukan seseorang, maka cinta itu tidak akan bertahan lama.

3. Cinta titik
Jenis cinta ketiga ialah cinta tanpa syarat. Jenis ini menyampaikan saya mencintaimu meski kau akan mengalami banyak perubahan. Tak ada sesuatupun yang sanggup kau buat untuk memadamkan cintaku. ‘Cinta titik’ bukan cinta buta. Cinta jenis ini sanggup dan benar-benar mengenal secara mendalam orang yang dicintainya. Cinta ini menyadari kemungkinan terjadinya kegagalan, kekurangan dan kesalahan orang itu.

Tak ada cara untuk mengusahakan cinta jenis ini, tapi sebaliknya kau juga tidak sanggup kehilangan cinta yg menyerupai ini. ‘Cinta titik’ berbeda dari ‘cinta jika’ lantaran cinta ini tidak perlu memenuhi syarat tertentu sebelum diberikan. Juga berbeda dengan ‘cinta karena’ alasannya ialah tidak ditentukan oleh menarik tidaknya si beliau atau nilai-nilai yang disukai oleh pihak lain.
Advertisement