Entahlah, saya selalu menghitung hari untuk hingga ke tanggal 26 Juni itu. Walaupun saya tau berapa hari lagi yang akan kulalui, tetap saja saya menghitungnya. Bukan hal yang ironis bukan? Jika kau pernah mencicipi bagaimana rindu itu hadir dalam kehidupanmu, kau pun akan mencicipi hal yang sama dengan ku. Ya, saya terus merindukan hari dimana saya dan dirinya bertemu dan bicara tanpa suatu mediator dan batas apapun.
Aku ingat 6 bulan lalu, saat dia menungguku di terminal bis, menjemputku dengan lorengnya. Walaupun saya tahu, wajahku seharusnya tidak cukup baik untuk menemuinya. Setelah 5 Jam perjalan duduk di bis rasanya tak ingin ku hiraukan lagi. Akhirnya Tuhan, saya bertemu lagi dengannya. Terimaksih atas izinMu…
Dan kini, setalah 6 bulan berlalu, tak sabar rasanya untuk menyambut hari praspa. Di tanggal 26 Juni nanti, biar Tuhan juga mengizinkanku untuk mendampinginya di hari pelantikannya nanti. Sangat berharap…
Aku ingat 6 bulan lalu, saat dia menungguku di terminal bis, menjemputku dengan lorengnya. Walaupun saya tahu, wajahku seharusnya tidak cukup baik untuk menemuinya. Setelah 5 Jam perjalan duduk di bis rasanya tak ingin ku hiraukan lagi. Akhirnya Tuhan, saya bertemu lagi dengannya. Terimaksih atas izinMu…
Dan kini, setalah 6 bulan berlalu, tak sabar rasanya untuk menyambut hari praspa. Di tanggal 26 Juni nanti, biar Tuhan juga mengizinkanku untuk mendampinginya di hari pelantikannya nanti. Sangat berharap…
6 Juni 2014
Advertisement