Siapa sih yang tidak ingin tau dengan paras wajah elok yang dimiliki oleh seorang wanita. Siapa yang tidak gembira bersanding dengan orang yang terlihat memukau dikala berada diantara wanita-wanita lainnya.
Tapi, orang yang elok alasannya yaitu pemikirannya jauh lebih menawan. Selain elok dari sisi rupa, ia juga perempuan yang mempunyai kepribadian mengagumkan. Memiliki cara berpikir yang brilian, mempunyai citra hidup yang jauh ke depan dan visioner. Itulah yang membuatnya lebih terlihat menawan. Karena ia tidak hanya menciptakan lelaki terkagum-kagum oleh parasnya. Tapi juga sikapnya.
Kemuliaan Seorang Wanita Tidak Dilihat Dari Paras Wajahnya, Tapi Dilihat dari Budi Pekertinya
Benarkah semua itu?, tapi rata-rata akan berkomentar elok dikala melihat perempuan yang mempunyai paras elok dan berpenampilan modis. Apalagi mempunyai jabatan yang menakjubkan, orang akan senantiasa berkata “Mulia betul perempuan elok itu!”.
Tapi tunggu dulu, siapa yang berkomentar menyerupai itu?, yang berkomentar menyerupai itu yaitu orang yang tak menyadari bahwa elok bekerjsama tidak terlihat dari penampilan luarnya saja. Dan bukan terlihat dari jabatannya. Karena perempuan mulia bekerjsama yaitu perempuan yang bisa menempatkan dirinya dimana saja dan kapanpun dengan balutan syariat agama.
Karena Menjadi Wanita Itu Kehendak Allah
Tanpa sadar kita kadang mengeluh dikala mendapat duduk kasus yang bekerjasama dengan kodrat seorang wanita. Kita lupa bahwa menjadi perempuan itu kehendak allah. Bukan pilihan yang bisa direquest dikala masih belum menjadi segumpal darah dalam rahim. Kaprikornus apapun kasus yang menyangkut pautkan seorang wanita, kita harus selalu sadar bahwa ketentuan Allah yaitu yang terbaik untuk hambanya.
Karena Menjadi Cantik Itu Relatif
Standarisasi elok itu menyerupai apa sih?, apa perempuan yang berkulit putih, mempunyai tinggi semampai, mempunyai badan langsing dan paras oriental. Hahaaaa…semua itu hanya ada pada iklan, itupun sudah dipermak sebagus mungkin supaya terlihat memukau. Ingat, perempuan elok itu relatif, dan ukuran relatifnya yaitu wacana kecerdikan pekertinya.
Wanita itu intinya sama, sama-sama elok kalau menutup aurat dan tidak meyalahi hukum dalam islam. Sama-sama elok kalau bisa membangun kecerdikan pekertinya. Sama-sama elok kalau bisa menjaga kehormatannya.
Karena Menjadi Muslimah Itu Anugerah
Tak gampang menjadi seorang perempuan muslimah, menjadi perempuan muslimah yaitu hal yang harus disyukuri. Apalagi menjadi seorang perempuan yang hatinya ada keyakinan terpatri. Butuh usaha untuk terus bisa menjaga kehormatannya, perlu kesadaran yang tinggi supaya tetap menjadi perempuan muslimah yang berakhlaqul karimah. Karena itulah menjadi muslimah itu yaitu anugerah terindah dari Allah.
Tetapi Menjadi Muslimah Yang Sholehah Itu Pilihan
Mengapa menjadi muslimah yang sholehah itu sebuah pilihan, alasannya yaitu untuk mendapat label sholehah dihadapan Allah bukan hal mudah. Bukan hanya sekedar membaca teori dibuku eksklusif mendapat gelar sholehah.
Kita dituntut untuk selalu menjadi muslimah yang sejati, dengan cara selalu membidik hati dan prilaku kita selaras dengan hukum allah. Oleh alasannya yaitu itu Sholehah itu yaitu pilihan yang berat, alasannya yaitu harus mencar ilmu keras untuk menahan keinginan-keinginan yang biasa perempuan lainnya lakukan.
Sumber Artikel: humairoh.com
Advertisement