Pencapaian terhebat seorang perempuan dalam menjalani kehidupan, yaitu saat ia sudah menjadi seorang istri dan ibu dari anak-anaknya. Karena prestasi termahal seorang perempuan itu ditentukan saat ia sudah mengarungi pernikahan, saat ia sudah bisa menjaga amanah-amanah dari suaminya.
Makara pantas saja jikalau untuk menyandang status istri terhebat butuh usaha yang sangat luar biasa. Karena amanahnya saat menjadi seorang istri jauh lebih berat, ia harus menjaga semua kebutuhan suami, menjaga kehormatannya, menjaga anak-anaknya, menjaga hartanya dan juga menjaga keluarga suaminya.
Menjaga Kehormatan Dirinya Ketika Suaminya Tidak Sedang Dirumah
wowkeren.com
Ketika suami tengah pergi, maka istri tidak melaksanakan tindakan yang bisa merusak kehormatan diri dan suami. Karena ia sadar bahwa antara kehormatan dirinya dan kehormatan suaminya ini tidak bisa dipisahkan.
Keduanya saling berkait dan menjadi satu kesatuan, alasannya apabila ada sesuatu hal yang merusak kehormatan dirinya niscaya akan merusak kehormatan suami, dan begitupun sebaliknya.
Menjaga Harta Suaminya Dijalan Allah
liputan6.com
Wanita yang bisa menjaga hartanya sendiri maupun harta suaminya yaitu perempuan shalehah yang tangguh. Karena ia menjaga dalam arti supaya tidak hilang, dan menjaga dalam arti mengalokasikan hanya untuk kebaikan, dengan cara yang baik dan benar.
Sebab itulah istri dikatakan ajun dalam sebuah rumah tangga, alasannya semua harta yang dimiliki suami yaitu tanggung jawabnya saat suami tidak sedang dirumah. Maka pintar-pintarlah bagi seorang perempuan untuk selalu hati-hati dalam membelanjakannya.
Menjaga Anak-Anaknya Agar Tumbuh Menjadi Anak Yang Shaleh Dan Shalehah
liputan6.com
Pada dasarnya, mendidik anak yaitu kewajiban bersama antara suami dan istri. Namun alasannya anak semenjak dalam kandungan bersama ibu, dilahirkan dan disusui oleh ibu, masuk akal jikalau secara naluri lebih akrab kepada ibu. Maka tak heran dalam mencetak anak-anaknya supaya menjadi anak yang shaleh dan shalehah yaitu amanah terbesar seorang istri.
Apalagi dalam kondisi ia tidak bekerja, ia full sebagai ibu rumah tangga, maka kiprah menjaga bawah umur ini bisa dilakukan dengan fulltime dan optimal oleh istri. Suami merasa nyaman dan kondusif alasannya bawah umur di rumah ada yang menjaga, menemani, mengurusi, serta mendidiknya.
Mensyukuri Segala Sesuatu Yang Suami Berikan
storibriti.com
Dan menjaga amanah yang paling berat selanjutnya yaitu selalu mensyukuri nikmat yang Allah berikan melalui santunan suami kepada kita. Sekecil apapun rezeki yang suami dapatkan harus bisa dengan nrimo kita terima.
Jangan pernah menuntut sesuatu diluar kemampuan suami. Apalagi menjadikannya beliau materi perbandingan dengan orang lain, alasannya menyerupai apapun rezeki yang didapat suami yaitu tetap santunan Allah, jadi kita mengeluhkannya sama saja kita mengeluh kepada Allah.
Berlaku Baik Kepada Keluarga Suami, Terutama Kepada Ayah Dan Ibunya
style.tribunnews.com
Sudah menjadi amanah seorang perempuan sesudah menikah, yaitu senantiasa berbuat baik kepada keluarga suaminya. Sebab kesepakatan nikah yang ia jalani yaitu bukan sekedar resminya dua pria dan perempuan menjadi penjemput syurga Allah. Tetapi sebagai ajang penyambung silaturrahim supaya rezeki dan rahmat Allah senantiasa terlimpah.
Kita harus menganggap keluarga suami yaitu keluarga kita sendiri, alasannya sesudah kata sah itu terlontar semuanya berkembang menjadi persatuan dua keluarga, bukan hanya sekedar persatuan dua hati kedua mempelai.
Terutama kepada ayah dan ibu suami, kita harus benar-benar menganggapnya menyerupai orang bau tanah kita sendiri, kita harus menyayanginya menyerupai halnya orang bau tanah sendiri.
Sumber Artikel: humairoh.com
Advertisement