-->

Astaghfirullah....Buat Para Istri Wajib Baca Penting !!!Inilah Aturan Nya Istri Yang Suka Pergi Meninggalkan Rumah Dan Melawan Suami Dalam Islam ...Kalau Anda Berani Silah Kan Baca Dan Tolong Sebarkan Biar Banyak Yang Tau

Astaghfirullah....Buat Para Istri Wajib Baca Penting !!!Inilah Aturan Nya Istri Yang Suka Pergi Meninggalkan Rumah Dan Melawan Suami Dalam Islam ...Kalau Anda Berani Silah Kan Baca Dan Tolong Sebarkan Biar Banyak Yang Tau
Astaghfirullah....Buat Para Istri Wajib Baca Penting !!!Inilah Aturan Nya Istri Yang Suka Pergi Meninggalkan Rumah Dan Melawan Suami Dalam Islam ...Kalau Anda Berani Silah Kan Baca Dan Tolong Sebarkan Biar Banyak Yang Tau
Beraneka alasan untuk melegalkan atau membetulkan agresi seseorang istri meninggalkan suaminya dengan pergi bermalam ke daerah lain (kawan, saudara, kantor, ortu dan lain-lain) dengan harapan sanggup menyelesaikan permasalahan atau cuma berikan pelajaran pada suami supaya tidak mengulangi tindakannya lagi. Umpamanya, Suami tak perhatian, selingkuh, sakit hati dengan pengucapan atau perbuatan suami, pendapatan kurang, situasi rumah tak mengasyikkan dan sebagainya.


Aksi isteri ibarat ini meninggalkan suami kerap dikira ringan atau remeh oleh beberapa perempuan yg tidak tahu aturan islam namun bila perbuatan ini dikerjakan pada seseorang laki-laki muslim yang memahami aturan agama bakal begitu fatal serta berat mengakibatkan karena agama Islam melarang dengan keras hal itu.

Isteri meninggalkan rumah akan tidak menyelesaikan permasalahan malah bakal memperberat permasalahan, suami bakal mempunyai kesan istri lari dari tanggung jawab keharusan sebagai isteri, bikin suami jadi sakit hati hingga jadi enteng untuk menceraikannya dan memberi fitnah untuk sendiri serta suaminya. Terlebih bila isteri pergi meninggalkan daerah tinggal karena dimarahi suami yang menasehatinya sungguh begitu berdosa karena perbuatan isteri ini bakal di laknat oleh Allah serta malaikatpun memarahinya (saksikan Hadist Kisah Abu Dawud dibawah) .

Setan senantiasa berupaya untuk membujuk serta mengajak insan untuk berbuat suatu hal yg tidak diridhoi Allah dan rasulnya. Setan berjulukan Dasim tugasnya membujuk seseorang isteri semoga tdk patuh pada suami serta memengaruhi seseorang isteri supaya pergi meninggalkan daerah tinggal dengan bermacam-macam argumen untuk membetulkan perbuatan diatas walau telah jelas kalau perbuatan itu dihentikan oleh Alquran serta Hadist. Argumen sakit hati karena perbuatan/pengucapan suami, yang adakala jadikan alasan isteri untuk membetulkan agresi meninggalkan daerah tinggal serta suami. Kerap kali ada Pihak ketiga (PIL) yang terkadang jadikan seseorang isteri semangat meninggalkan suami walau tak semua sekian.
Pada Dasarnya seseorang isteri tak sanggup meninggalkan rumah tanpa ada izin suaminya, jadi walau dinasehati serta kurang di perhatikan suami waktu isteri dalam kondisi sakit bukanlah bermakna sanggup tidak mematuhi ketentuan Allah. Orang sakit kurang makan bukanlah bermakna ia sanggup mengambil masakan karena mengambil yaitu dosa apa pun argumennya. Demikian halnya sakit yang didapatkan dari Allah pada seseorang isteri sebagai pemberi peringatan dari Allah bukanlah bermakna seseorang istri sanggup menyakiti hati suami dengan pergi meninggalkan daerah tinggal serta meninggalkan suaminya.
Istri yang pergi dari daerah tinggal, meninggalkan suami bermalam ditempat lain serta meninggalkan suaminya dalam kondisi berang sedang suami tak ridho apa pun argumennya, untuk perempuan yang tahu eksekusi Allah begitu berat pastinya akan begitu menyesal serta akan tidak pernah berani satu kalipun mengerjakannya dikarenakan bila seseorang Isteri pergi meninggalkan daerah tinggal serta suaminya berarti :
1. Isteri itu bukanlah seseorang perempuan yang baik.
Isteri meninggalkan suami atau pergi tanpa ada izin suami tidaklah termasuk juga kelompok perempuan yang baik karena isteri yang baik bakal menghormati pemimpinnya (suaminya). Pemimpin rumah tangga dalam Islam yaitu suami bukanlah Isteri dikarenakan Suami mempunyai kedudukan satu tingkat lebih tinggi dari isterinya. Serta yang paling utama yaitu suami sudah berikan makan ataupun rumah untuk isterinya jadi telah sewajarnya bila isteri berkewajiban untuk patuh pada suaminya sepanjang suami menyuruh dalam kebaikan (bukanlah kem4ks!4tan) Firman Allah dalam surat An Nisa’ ayat 34 dan Al Baqoroh ayat 228 :
“Kaum lelaki itu yaitu pemimpin untuk kaum hawa, oleh karena Allah sudah melebihkan beberapa mereka (lelaki) atas beberapa yang lain (wanita), serta karena mereka (lelaki) sudah menafkahkan beberapa dari harta mereka. Karenanya jadi Wanita yang saleh, ialah yang patuh pada Allah lagi pelihara diri ketika suaminya tak ada, oleh karena Allah sudah pelihara (mereka). Wanita-wanita yang anda cemaskan.kuatirkan nusyuznya, jadi saranilah mereka serta pukullah mereka. Lalu bila mereka mentaatimu, jadi jangan hingga anda mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Kenyataannya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. ” (QS. An-Nisa 34)
Serta beberapa perempuan mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya berdasarkan langkah yang makruf. Walau demikian beberapa suami, mempunyai satu tingkatan keunggulan dari pada isterinya. Serta Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana “ Surat Al Baqoroh ayat 228
Seseorang isteri yang pergi meninggalkan daerah tinggal tanpa ada izin suami dengan argumen apa pun dan dalam kepergiannya tidak berm4ks!4tpun tetap harus termasuk juga perempuan tak baik (pembangkang) terlebih bila ia pergi dengan kenakan pakaian yang tidak sopan ibarat perempuan pada zaman Jahiliyah
Serta Surat Al Ahzab ayat 33 yakni :
Menetaplah dirumah kalian (beberapa wanita), serta janganlah berdandan ibarat dandanan wanita-wanita jahiliyah. Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, serta taatilah (wahai beberapa wanita) Allah serta rasul-Nya.
Sabda Nabi Shollallahu` Alaihi Wa Ssallam : “Barangsiapa yang patuh kepadaku jadi ia sudah patuh pada ALLAH, serta barangsiapa yg tidak patuh kepadaku jadi bermakna tak patuh pada ALLAH. Barangsiapa yang patuh pada Pimpinan (Islami) jadi bermakna ia sudah patuh kepadaku, serta barangsiapa yg tidak patuh pada pimpinan (islami) jadi bermakna ia sudah tak patuh kepadaku. ”HR Bukhari, kitab al-Jihad, penggalan Yuqatilu min Wara’il Imam, juz-IV, hal. 61
Bila seseorang suami karena satu hal (Pendapatan kurang, PHK, Kecelakaan dan lain-lain) suami jadi kurang/tidak sanggup memberi kewajibannya pada isteri bukanlah bermakna isteri sanggup meninggalkan daerah tinggal, karena memanglah tak ada aturan Islam yang membolehkan seseorang Isteri meninggalkan daerah tinggal tanpa ada izin karena aspek itu, karena bila suami tidak sanggup lakukan kewajibannya jadi tuntutan cerai pada suami yaitu jalan paling baik bukanlah jadi pergi meninggalkan rumah atau suaminya

2. Isteri meninggalkan suami sama juga dengan menjerumuskan dianya ke neraka karena suami bertindak apakah isterinya layak masuk nirwana atau neraka.
Isteri pergi meninggalkan suami berarti ia tidak patuh pada suaminya walau sesungguhnya bila seseorang isteri tahu kalau patuh pada suami sanggup mengantar ia ke nirwana pastinya ia akan menyesal lakukan hal semacam itu sesuai sama hadist Rasullullah Shollallahu` Alaihi Wa Ssallam :
Dari Husain bin Muhshain dari bibinya berkata : “Saya tiba menjumpai Rasulullah Shollallahu` Alaihi Wa Ssallam. Beliau selanjutnya bertanya : “Apakah anda mempunyai suami? ” Saya menjawab : “Ya”. Rasulullah Shollallahu` Alaihi Wa Ssallam ejekan pertanyaan kembali : “Apa yang anda kerjakan terhadapnya? ” Saya menjawab : “Saya tak demikian mempedulikannya, terkecuali untuk beberapa hal yang memanglah saya membutuhkannya”. Rasulullah Shollallahu` Alaihi Wa Ssallam bersabda kembali : “Bagaimana anda sanggup berbuat ibarat itu, sesaat suami anda itu yaitu yang memastikan anda masuk ke nirwana atau ke neraka” (HR. Imam Nasai, Hakim, Ahmad dengan Hadis Hasan).

3. Isteri meninggalkan rumah tanpa ada izin suami bakal dilaknat oleh Allah serta dimarahi oleh beberapa malaikat.
Sabda Rasullulah Shollallahu` Alaihi Wa Ssallam :
”Hak suami pada isterinya yaitu isteri tidak menghambat keinginan suaminya meskipun semasa ada diatas

punggung unta, tak berpuasa meskipun satu hari terkecuali dengan izinnya, terkecuali puasa harus. Bila ia tetaplah berbuat sekian, ia berdosa serta tak di terima puasanya. Dia tak sanggup berikan, jadi pahalanya pada suaminya serta dosanya untuk dianya. Dia tak sanggup keluar dari rumahnya terkecuali dengan izin suaminya. Bila ia berbuat sekian, jadi Allah sanggup melaknatnya dan beberapa malaikat memarahinya kembali, meskipun suaminya itu yaitu orang yang alim. ” (Hadist cerita Abu Daud Ath-Thayalisi dari pada Abdullah Umar)

4. Memusuhi suami sama juga dengan memusuhi Allah.
Seseorang isteri yang meninggalkan suami serta memusuhi suaminya walau sesungguhnya suami baik pada isterinya. Sangat tidak mungkin masuk nirwana karena bagaimana mungkin saja seseorang isteri mengharapkan masuk nirwana bila Allah memusuhinya. Bahkan juga bila hingga suami terluka hati/fisiknya jadi Allah serta Rasullullah Shollallahu` Alaihi Wa Ssallam bakal memisahkan diri dari isteri itu.

Hal semacam ini diterangkan dalam Hadist Rasullullah Shollallahu` Alaihi Wa Ssallam :
“Tidaklah istri menyakiti suami didunia terkecuali ia bicara pada suami dengan mata yang berbinar, jangan hingga sakiti ia (suami), supaya Allah tdk memusuhimu, bila suamimu terluka jadi ia bakal selekasnya memisahkanmu pada Kami (Allah serta Rasul) ”. HR. Tirmidzi dari Muadz bin Jabal.

5. Isteri meninggalkan suami tak ada nafkah baginya serta layak memperoleh azab.
Seseorang Ulama serta pemikir Islam yang begitu terkenal bakal kecerdasannya serta begitu dikagumi oleh beberapa ulama pada ketika itu, penghafal Alquran serta Beberapa ribu Hadist, pakar Tafsir serta Fiqh dari Harran, Turki yakni Ibnu Taimiyah hingga berkata : “Jika isteri keluar daerah tinggal suami tanpa ada seijinnya jadi tiada hak nafkah dan baju”. Tdk dihalalkan untuk isteri untuk keluar dari daerah tinggal suaminya terkecuali dengan ijinnya (suami), Serta kalau ia keluar dari daerah tinggal suaminya tanpa ada seijinnya jadi ia sudah berbuat nusyuz (durhaka) berm4ks!4t pada Allah serta Rasul-Nya serta ia layak memperoleh adzab. ”
Ibnu Taimiyah (1263-1328) yaitu orang yang keras keputusannya serta teguh berdasar pada garis-garis yang sudah ditetapkan Allah, ikuti semua perintah-Nya serta menjauhi semua larangan-Nya. Ia pernah berkata : ”Jika dipikiranku tengah berpikir satu permasalahan, sedang hal semacam itu ialah permasalahan yang muskil bagiku, jadi saya bakal beristighfar seribu kali atau lebih atau kurang. Hingga dadaku jadi lega serta permasalahan itu teratasi. Hal semacam itu saya kerjakan baik di pasar, di masjid atau di madrasah. Semua tak menghalangiku untuk berdzikir serta beristighfar hingga tercukupi cita-citaku. ”

6. Patuh pada suami pahalanya ibarat Jihad di jalan Allah
Bila seseorang isteri patuh pada suaminya dan tdk pergi meninggalkan suami jadi pahalanya sama juga dengan jihad di jalan Allah. Simak hadist tersebut : Al- Bazzar dan At Thabrani meriwayatkan kalau seseorang perempuan pernah tiba pada Rasullullah Shollallahu` Alaihi Wa Ssallam lantas berkata : “ Saya yaitu utusan beberapa perempuan pada engkau untuk bertanya : Jihad ini sudah diharuskan Allah pada golongan lelaki, Bila menang mereka di beri pahala apabila terbunuh mereka tetaplah di beri rizki oleh Rabb mereka, namun kami kaum hawa yang menolong mereka, pahala apa yang kami peroleh? Nabi Shollallahu` Alaihi Wa Ssallam menjawab : ” Berikan pada perempuan yang engkau temui kalau patuh pada suami dan mengaku haknya itu yaitu sama juga dengan pahala jihad di jalan Allah, namun sedikit diantara anda yang melakukanya.
Makara bakal begitu tidak mungkin untuk seseorang isteri yang mengakui tahu aturan agama Islam namun pergi meninggalkan tanggung jawab sebagai isteri meninggalkan suaminya dari daerah tinggal.
Oleh oleh karena itu sangat utama untuk pilih istri yang tahu sanggup aturan agama serta pilih isteri itu bukanlah karena kecantikan atau hartanya namun diambil karena agamanya supaya selamat tak terperosok dalam panasnya Api neraka. Sabda Rasullullah Shollallahu` Alaihi Wa Ssallam : “Wanita itu dinikahi karena : hartanya, kecantikannya, keturunannya dan agamanya. jadi pastikan agamanya supaya anda selamat” Hadist Shahih Bukhari.
“Dunia yaitu kesenangan serta sebaik-baik kesenangan didunia yaitu isteri yang baik (sholehah) ” Hadist Shahih Muslim.
Lebih mulia seorang perempuan berikan saran atau bicara dari hati ke hati dengan suami bukanlah pada orang lain bila berlangsung ketidak adilan pada dianya dari pada segera pergi meninggalkan suaminya. Seseorang isteri yang tidak suka pada suaminya serta memanglah punya niat meninggalkan suami semoga di cerai serta kemudian mengharapkan peroleh pasangan pengganti atau telah ada pengganti yang tambah baik berdasarkan dianya, jelas sekali perempuan itu digoda setan supaya perempuan ini lihat lelaki lain lebih menarik dari suaminya hingga muncul rasa jemu, pertikaian dan lain-lain serta pada balasannya berekor pada perceraian.

Allah Subhanahu`Wa Ta`Ala, sudah mengingatkan kita supaya tdk membenci atau suka pada suatu hal walau sesungguhnya kita tidak paham belakang layar di balik itu, dalam Al Baqoroh ayat 216 : “Boleh jadi anda membenci suatu hal, walau sesungguhnya ia sangat baik bagimu, serta sanggup jadi (juga) anda suka pada suatu hal, walau sesungguhnya ia sangat buruk bagimu ; Allah tahu, tengah anda tdk mengetahui”
Saya teruskan, Usaha setan sanggup disebutkan berhasil besar apabila sukses jadikan perempuan itu cerai serta berpredikat janda karena perempuan ini semakin lebih simpel digoda karena tak ada yang menjaganya (suami) . Wanita ini bakal terasa bebas tak ada ikatan, tambah nyaman karena tak ada yang mengontrol (suami), setelah itu bila tak berpengaruh imannya (umumnya tak kuat) bakal muncul banyak fitnah serta dosa untuk perempuan itu di waktu mendatang. Godaan setan semakin lebih berpengaruh ketika janda dikarenakan aspek alami keperluan batin diluar itu bakal banyak lelaki yang merayu yang menggunakan keadaan janda hingga menyeret perempuan itu dalam lembah dosa yang tidak ada berkesudahan hingga perempuan itu sadar bila satu waktu sakit atau telah berusia tak ada yang temani hingga wafat. Biasanya Wanita yang menjanda karena tergod4 laki-laki lain semakin lebih simpel tergod4 n4f5unya terlebih bila dicerai pada usia 40 th. kebawah.
Pernikahan yaitu hal yang suci melibatkan keluarga, handai taulan serta tetangga jadi tak sepantasnyalah bila seseorang isteri meninggalkan suaminya untuk argumen emosi pribadi dengan meninggalkan perasaan kebahagiaan keluarganya sendiri atau keluarga pasangannya.

Atas kehendak Allah, rizki yang semakin sanggup diberikan pada isteri bukanlah pada suami, jadi jangan hingga jadi tinggi hati bila satu waktu rezki isteri melebihi suami, terasa lebih berkhasiat dari suami, terasa sanggup hidup sendiri serta sanggup menangani sendiri segalanya, tidak ingin ditata hingga tak taat pada suami. Berikut sinyal tanda kehancuran satu kapal janji nikah karena ada 2 nahkoda yang mengatur kapal dengan arah berlawanan. Kapal Pernikahan bakal sanggup selamat tiba di tujuan (surga dunia akhirat) bila cuma miliki satu arah yang disetujui serta diupayakan berbarengan. Bagaimanapun juga maksud hidup semakin lebih simpel diraih bila ada keselarasan sejati yang cuma dapatdicapai dalam satu keluarga yang komplit ada suami. Harta yang dibanggakan serta dihimpun sanggup hilang dalam sekejab (kebakaran, tsunami dan lain-lain) namun mempunyai suami atau isteri yang sholeh yaitu harta tak ternilai yang akan tidak hilang terkecuali mati. Oleh oleh karena itu kiprah isteri pada suami begitu besar dalam mengarungi samudera kehidupan supaya maksud simpulan senang dunia alam abadi sanggup selekasnya terwujud hingga Allah juga bakal berikan pahala yang besar untuk isteri yang patuh serta taat pada suaminya Banyak Hadist yang menunjukan pahala seseorang Istri yang patuh pada suaminya :
”Jika seseorang isteri itu sudah menunaikan solat lima ketika dan berpuasa pada bln. ramadhan serta melindungi kemaluannya dari pada yang haram dan patuh pada suaminya, jadi dipersilakanlah masuk ke syurga dari pintu mana sahaja anda sukai. ” (Hadist Kisah Ahmad serta Thabrani)
”Sesungguhnya tiap-tiap isteri yang wafat dunia yang diridhoi oleh suaminya, jadi ia bakal masuk syurga. ” (Hadist cerita Tirmizi serta Ibnu Majah)
Bila isteri memanglah tdk patuh pada suaminya, setelah dinasehati dengan cara halus, berpisah ranjang serta dinasihati dengan cara keras gagal jadi renungkan :
Surat An Nur ayat 3 yakni :
“Orang lelaki pez!n4, yang dinikahinya ialah perempuan pez! n4 juga atau perempuan musyrik. Wanita pez!n4  jodohnya ialah lelaki pez!n4 juga atau lelaki musyrik, serta diharamkan yang sekian itu atas orang yang beriman”.
Fikirkanlah kembali apakah perempuan ini pas jadikan pasangan/isteri untuk laki-laki beriman, serta sanggup membawa kebaikan untuk sendiri serta keluarga, ikhlaskan saja perempuan ini bila menginginkan berpisah mungkin saja jodohnya yaitu sesuai sama apa yang di firmankan Allah di atas.

Anjuranilah isterimu dengan sabar dan penuh cinta kasih, mohon maaflah pada isteri bila menyakiti hati isteri, bagaimanapun juga mutiara yang kotor bila digosok setiap hari bakal jadi berkilauan. Akhirnya mutiara ini sanggup betul-betul jadi embel-embel serta nirwana dunia bagimu.
Ingatlah isterimu tidaklah Siti Khadijah yang baik, patuh serta penuh cinta kasih pada suaminya, Istrimu yaitu perempuan zaman ketika ini yang perlu bimbingan untuk jadi perempuan yang solehah. (Akhwatmuslimah)

Sebarkan mudah-mudahan berguna
Advertisement