-->

Bahagiakanlah Hati Istrimu, Maka Rejeki Akan Mengejarmu, Para Suami Bacalah

Bahagiakanlah Hati Istrimu, Maka Rejeki Akan Mengejarmu, Para Suami Bacalah
Bahagiakanlah Hati Istrimu, Maka Rejeki Akan Mengejarmu, Para Suami Bacalah
Siapa yang tidak ingin mendapat rejeki yang berlimpah khususnya dalam kehidupan rumah tangga? Rezeki yang paling baik ialah yang diberkahi oleh Allah. Tuturnya, dengan membahagiakan istri jadi sanggup membuka pintu rejeki jadi lebih lebar dari biasanya. Benarkah sekian? 






Apakah jalinan pada rezeki yang lancar dengan istri yang bahagia? Dikutip Radarislam. com dari laman Tribunnews. com (15/7/15), simak klarifikasi berikut ini ; 
Perasaan senang seorang istri sanggup dirasa oleh anggota keluarga yang lain. Bila istri mencicipi kebahagiaan, jadi seluruh anggota keluarga akan bahagia. Bila istri sanggup hidup dengan positif, jadi semua anggota keluarganya juga sanggup hidup dengan positif. 
Istri yang senang dan merasa bersyukur akan menarik tentang yang faktual dalam keluarga alasannya Allah akan memberi lebih banyak rezeki untuk mereka yang senantiasa bersyukur. 
Istri yang merasa senang sanggup menjadi partner yang baik untuk suaminya mencari rejeki maupun jadi daerah kembali yang menenangkan sesudah sang suami mencari rejeki. Hasilnya, suami akan mencicipi semangat mencari rezeki pada hari esok. 
Istri yang mencicipi kebahagiaan akan selalu mendukung sang suami dalam keadaan apapun serta bagaimana juga sehingga sang suami tidak akan pernah kehilangan tunjangan walau dalam kondisi yang paling susah sekalipun. Makara suami sanggup mempunyai semangat untuk selalu bangun lagi setiap menghadapi kesulitan. 
Istri yang senang sanggup dipercaya untuk mendidik anak-anaknya jadi anak yang senang serta berguna. Rezeki sanggup tiba dari manapun termasuk dari anak. Rezeki bukan hanya berupa duit tetapi juga berupa bawah umur sholeh yang menemui orangtuanya dalam wajah yang senang setiap hari. 

Itulah beberapa alasan mengapa sang istri yang senang sanggup memperlancar rezeki suami. Kebahagiaan sang istri sanggup menular pada suaminya dan anggota keluarga yang lain sampai suami mempunyai daya yang lebih faktual untuk bekerja mencari rezeki. [Radar Islam/Tribun]
Advertisement