Ketika memutuskan untuk menikah maka berprinsiplah untuk menuntaskan segala permasalahan yang hadir dengan selalu bersama-sama. Karena dalam suatu ijab kabul tidak mungkin bila antara suami dan istri tidak dipicu oleh suatu permasalahan.
Karena dengan suatu permasalahan itulah kekerabatan diantara keduanya akan semakin bermakna dan awet. Sebab, permasalahan yang hadir bisa dikatakan sebuah bumbu termahal, alasannya ialah dari situlah keduanya aakn bisa mencar ilmu menyelaraskan keperibadian masing-masing.
Dengan adanya permasalahan itu pula keduanya akan mencar ilmu untuk bersabar, berjuang, menguasai ego, dan saling besar lengan berkuasa menguatkan untuk terus menuntaskan permasalahan yang ada.
Berprinsiplah “Bukan Aku Yang Salah Dan Bukan Kamu Yang Salah, Tapi Mari Kita Selesaikan Masalahan”
Maka dari itu berprinsiplah “Bukan saya yang salah dan bukan kau yang salah, tetapi marilah kita selesaikan permasalahan yang dengan bersama-sama”. Karena duduk masalah akan cepat terselesaikan dengan baik, bila antara suami dan istri bisa selalu bijak untuk mengatur keegoisan diri ketika duduk masalah tiba menerpa.
Berprinsiplah Untuk Selalu Terbuka Satu Sama Lain Agar Tidak Pernah Terjadi Kerancuan Ketika Bersama
Berprinsiplah untuk selalu terbuka satu sama lain, semoga tidak pernah terjadi kerancuan ketika bersama, alasannya ialah duduk masalah itu biasanya akan menjadi suatu problema ijab kabul yang sangat besar, bila antara suami dan istri tidak pernah menerapkan sifat saling terbuka.
Dan begitu juga sebaliknya, duduk masalah yang tiba akan tampak biasa-biasa saja bila keduanya mengutamakan sifat untuk terus menerus membiasakan diri terbuka, alasannya ialah seberapa pelik permasalahan yang ada akan bisa terselesaikan dengan bijak dan gampang bila keduanya saling mendukung satu sama lain.
Berprinsiplah Untuk Saling Mengutamakan Kejujuran Dalam Menghadapi Segala Permasalahan Yang Ada
Berprinsiplah untuk saling mengutamakan kejujuran dalam menghadapi segala permasalahan yang ada, alasannya ialah besar atau kecilnya duduk masalah yang tiba menyapa akan menjadi boemerang dalam kebersamaan ketika suami dan istri tidak bisa berbuat jujur.
Sebab, dengan adanya kejujuran itulah kekerabatan antara suami dan istri akan menjadi besar lengan berkuasa dan langgeng, tak peduli seberapa banyak duduk masalah yang tiba kepada suami ataupun istri, semuanya akan tetap baik-baik saja bila kejujuran yang dipilih sebagai pengikat termahal kebersamaan.
Berprinsiplah Untuk Tidak Saling Mengedepankan Keegoisan Ketika Permasalahan Datang Menyapa
Berprinsiplah untuk tidak saling megedepankan keegoisan ketika permaalahan tiba menyapa, alasannya ialah ketika keduanya tak bisa untuk mengendalikan ego maka duduk masalah yang ada akan semakin pelik dan susah untuk diselesaikan.
Sebab apa? Sebab dengan keegoisan yang menyanding maka keduanya akan sulit untuk saaling mendukung, yang mereka pikirkan hanya bagaimana caranya mengatakan bahwa dirinyalah yang paling benar.
Menikah Itu Akan Sempurna Saat Suami Istri Mampu Berprinsip Dalam Setiap Kebersamaannya
Selalu sadarilah bahwa menikah itu bukan hanya wacana hidup bersama, tetapi bagaimana caranya kita bisa memaknai kebersamaan yang hadir sesudah ijab kabul itu terjadi. Dan menikah itu akan menjadi tepat ketika antara suami dan istri bisa berprinsip dalam setiap kebersamaan yang keduanya miliki.
Sumber Artikel: humairoh.com
Advertisement