Sahabat dakwah, Banyak anak banyak rezeki, itulah ungkapan yang sering kita dengar. Hal itu menyatakan bahwa anak yang diamanahkan Allah kepada kita ialah rezeki bagi orangtuanya. Karena setiap anak membawa rezekinya masing2.
Tapi mengapa banyak orang yang tetap susah rezekinya meski mempunyai banyak anak? Karena rezeki Allah yang membagi, mungkin memang orangtuanya sendiri yang menghalangi rezeki mereka sekeluarga. Ciri-ciri anak pembawa rezeki:
1. Cinta Pada Allah dan Rasul-Nya
Anak yang mengasihi Allah dan RasulNya artinya selalu berdasarkan apa yang diperintahkan dan menjauhi laranganNya, tidak menyekutukanNya dengan apapun dan mengakibatkan Rasulullah SAW sebagai teladannya. Sejak dini anak ini telah menjadi anak yang praktis dibimbing menuju agama dan tidak keras hatinya.
Kondisi itu terus menerus bertambah seiring bertambahnya umur anak tersebut. Praktis mendapatkan pelajaran agama. Anak-anak ini akan dilimpahi rezeki yang sanggup diberikan eksklusif padanya atau lewat orangtuanya.
2. Suka Membaca al-Qur’an
Beruntunglah orangtua yang mempunyai anak yang mengakibatkan Al Alquran sebagai bacaan wajibnya. Tidak pernah malas disuruh ngaji. Bahkan ngaji menjadi salah satu kegemarannya. Dimudahkan menghafal surah-surah dalam Alquran.
3. Suka Berbuat Amal Shaleh dan Kebajikan
Anak ini mengerjakan kewajibannya sebagai hamba Allah sedari dini, ibarat shalat, puasa, zakat dan mempunyai tabiat yang baik.
Anak yang membawa rezeki begitu praktis tergerak hatinya untuk melaksanakan amal saleh. Hatinya begitu peka pada lingkungan, praktis berbuat baik serta praktis diarahkan.
4. Berbakti Pada Orang Tua
Anak yang menempatkan orangtuanya di atas segala-galanya. Paham betapa pentingnya peranan orangtua bagi kehidupannya. Dia tak bakalan sanggup membalas jasa orangtuanya.
Bakti itu ditunjukkan dengan menghormatinya, mematuhi perintahnya, tidak menyakiti hatinya, dan selalu berbuat baik kepada mereka. Bahkan bila orangtuanya berbeda kepercayaan / agama dengan dirinya pun tetap tidak mengurangi rasa hormat padanya.
5. Gemar Menuntut Ilmu Bermanfaat
Anak yang selalu haus ilmu yang bermanfaat bagi dirinya, agama dan masyarakatnya. Dengan impian sendiri ia melengkapi diri dengan bacaan bermanfaat, les, kursus di sela waktu luangnya, ikut terlibat dalam kegiatan sosial, kegiatan kepemudaan, remaja mesjid atau klub-klub olahraga yang bermanfaat.
6. Mampu Mengingatkan Orang Tuanya
Sejatinya orangtualah yang harus mengingatkan anak biar senantiasa berada di jalan yang benar. Tetapi orangtua juga insan biasa yang penuh kelemahan dan kesalahan.
Anak yang baik akan mengingatkan orangtuanya bila cenderung melaksanakan dosa / maksiat dengan cara yang ma’ruf. Hal itu dilakukan semata-mata alasannya ialah rasa cintanya pada mereka dan tidak ingi mereka terus-menerus melaksanakan maksiat dan jadi penghuni neraka nantinya.
7. Senantiasa Minta Doa dan Restunya
Apapun yang hendak dilakukannya, semenjak dari kecil bahkan sehabis dewasa, sukses dan sudah berkeluarga kebiasaan meminta doa restu orangtuanya tak pernah dilupakannya.
Karena ia paham restu orangtua ialah tiket untuk mempercepat dan memudahkan rezekinya. Senantiasa melibatkan orangtua dalam setiap keputusan penting yang akan dibuatnya.
Sebelum ujian, hendak mendaftar ke sekolah yang lebih tinggi, menentukan calon pendamping, hendak menikah, hendak memulai perjuangan dan sebagainya.
8. Tak Pernah Lupa Mendoakan Orang Tuanya
Anak yang saleh tak pernah lupa menyertakan orangtuanya dalam setiap doa-doanya. Dia ingin Allah menjaga, mengasihi, memberi kekuatan, kesehatan pada mereka ibarat halnya yang dilakukan orangtuanya ketika dirinya kecil.
Dia memohon biar Allah menjaga hatinya untuk tetap senantiasa berbuat baik pada keduanya.
9. Selalu Menceriakan Hati Orangtuanya
Anak-anak ialah rezeki dan keceriaan hati orangtuanya. Anak yang senantiasa menyenangkan dan menceriakan hati orangtua, selalu menciptakan besar hati mereka ialah anak yang membawa rezeki.
Anak ini sangat menjaga nama baik dirinya, orangtua dan keluarga besarnya. Prestasi dan gesekan nama baik menjadi tolak ukurnya. Bukan anak yang memancing rasa susah, kegalauan, kesedihan, ratapan, umpatan bahkan keluarnya sumpah orangtua padanya.
Itulah 9 ciri anak yang membawa rezeki buat orangtuanya. Anak itu karunia dan rezeki Ilahi, diberikan pada orang-orang yang terpercaya untuk menjadi orangtua. Tidak semua orang diberi rezeki ini bukan?
Memiliki Anak Sholeh dan Membawa Rezeki Itu Harus Diupayakan
Mulai dari proses pembuatanya yang menyertakan Allah di dalamnya. Ucapan bismillah ketika melaksanakan korelasi suami isteri dan doa yang dipanjatkan padaNya biar bila korelasi tersebut menghasilkan janin, akan diiringi rahmatNya.
Proses kelahiran, membesarkan dan mendidiknya dengan ilmu agama dan ilmu yang bermanfaat. Senantiasa memantau perkembangan anak, menggiring ke jalan yang benar dan menariknya segera bila tercebur dalam kemaksiatan.
Senantiasa ada ketika anak membutuhkannya. Sehingga sehabis bau tanah nanti anak akan selalu ada juga untuk dirinya. Mendidik dengan kebanggaan dan penghargaan serta meminimalkan hukuman.
Menjadikan Diri Teladan Terpuji Buat Anak
Tak usahlah menyebut-nyebut kebaikan dan jasa kepada anak. Karena itu sudah semestinya dan menjadi tanggung jawab orangtua. Berusaha melindungi anak dari imbas luar yang membahayakan.
Berikan apa yang terbaik bagi tumbuh kembangnya. ASI semenjak lahir hingga 2 tahun, makanan bergizi, merangsang kreativitasnya dan sosialisasinya.
Jika ingin mempunyai anak saleh dan membawa rezeki, mulailah dari diri anda terlebih dahulu. Jadilah insan saleh-salehah yang akan menjadi pola dan teladan bagi mahluk kecil yang murni jiwanya itu. Masa kecil anak hanya sekali, jadikan masa itu terindah baginya. Semoga goresan pena ini sanggup bermanfaat
Advertisement