-->

Inilah Jemaah Haji Tertua Yang 3 Kali Tunda Keberangkatan Demi Berhaji Bersama Istri

Inilah Jemaah Haji Tertua Yang 3 Kali Tunda Keberangkatan Demi Berhaji Bersama Istri
Inilah Jemaah Haji Tertua Yang 3 Kali Tunda Keberangkatan Demi Berhaji Bersama Istri
Ahmadi, veteran berusia 91 tahun, yang sekarang berprofesi sebagai penjaga makam asal Desa Gumelar Lor Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, balasannya sanggup mewujudkan impiannya menunaikan ibadah haji bersama sang istri.



Kondisi ekonomi Ahmadi yang serba pas-pasan tak menyurutkan niat Ahmadi untuk berangkat haji dengan istri tercinta, Sartoyah. Sejak 20 tahun silam, kakek yang mempunyai 11 anak dan 21 cucu ini pun membulatkan tekad. Ia menabung bertahap untuk mencapai cita-citanya beribadah haji.

BACA JUGA: Jemaah Haji Khusus Mulai Diberangkatkan, Kemenag Ingatkan PIHK perihal SPM

Dari penghasilannya Ahmadi selalu menyisihkan rezeki untuk ditabung. Singkat cerita, beliau pun mendaftar haji pada tahun 2011.

Saat itu, beliau pribadi dipanggil berangkat melalui kegiatan percepatan, alasannya usianya yang memang sudah 84 tahun. Namun, istrinya, Sartoyah, masih harus menunggu. Maka, rasa sayangnya kepada istri menciptakan Ahmadi mengurungkan keberangkatan haji di tahun 2011 itu. Dia rela menunggu sampai istrinya menerima jadwal pada 2018 ini.

“Ya enggak mau berangkat haji sendirian,” tukas Ahmadi.

Di tahun 2018, Ahmadi menjadi salah satu calon jemaah haji tertua, di Indonesia.
Camat Tambak, Dwi Irawan Sukma berharap keberangkatan haji Ahmadi dan Sartoyah sanggup menginspirasi kaluarga lainnya. Dalam segala keterbatasan, nyatanya, Ahmadi dan istri tercintanya, sanggup berangkat haji yang bagi sebagian dinilai berbiaya tinggi.

Ahmadi diketahui sudah sempat dipanggil berangkat haji pada 2011 dan tahun setelahnya, sampai tiga kali. Namun, Ahmadi enggan berangkat sendirian.

Ia tetap menunggu istri tercintanya Sartoyah, biar sanggup berangkat haji bersama-sama, sampai akhirnya, jadwal keberangkatan haji istrinya datang pada 2018 ini.“Demi kecintaannya kepada istri, Mbah Ahmadi enggan berangkat sendirian,” ucap Dwi Irawan.
Ahmadi tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 91. Rencananya, Ahmadi dan Sartoyah berangkat ke tanah suci melalui Embarkasi Solo pada 13 Agutus 2018 nanti.

“Semoga Mbah Ahmadi jadi Haji yang mabrur. Waras, Slamet, sampai kepulangannya esok,” kata Dwi.

SUMBER: LIPUTAN6
Advertisement