Lelaki telah Allah beri anugerah lebih besar lengan berkuasa dari seorang wanita, alasannya ialah dialah yang akan memikul tanggung jawab paling berat saat sudah menikah.
Salah satu tanggung jawabnya ialah menyayangi wanitanya dengan utuh, bukan hanya sebutuhnya saja. Dimana ia harus selalu berlunak hati menjaga janjinya, meski keadaan sudah tidak seindah dan seistimewa awal bersama.
Karena memang begitulah hidup, terus melaju menghantarkan pemiliknya pada keadaan yang semua orang tentu tidak mengharapkannya. Apa itu? menuju masa tua, dimana rambut memutih, dan kulit perlahan mengkerut.
Terlebih lelaki, jadilah kau lelaki yang tidak hanya arif berkata “cinta”, tapi benar-benar menjaga cinta itu dengan sepenuhnya, walau kadang rasa bosan menyeruak dalam hatimu.
Dialah penyempurna yang Allah ridhoi untuk bersanding denganmu, maka pastikan hatimu selalu bersyukur atas kehadirannya.
Maka apabila wanitamu melaksanakan kesalahan atau nampak kekurangannya, jangan dulu kau berkata bosan dan menyesal, alasannya ialah sejatinya kau hadir memang untuk menciptakan dirinya lebih tepat dan lebih baik.
Jangan berusaha meluruskannya, dan jangan pula hingga membiarkan dirinya dengan kebengkokannya, tapi rawat dan cintailah ia dengan penuh ketulusan, pada balasannya ia akan selalu indah di matamu.
Sebab itulah mengapa dikatakan jadilah lelaki yang menyayangi perempuan seutuhnya, bukan sebutuhnya. Karena jikalau cintamu memang sudah utuh, tentu dalam kondisi mirip apapun kau akan tetap mencintainya.
Salah satu tanggung jawabnya ialah menyayangi wanitanya dengan utuh, bukan hanya sebutuhnya saja. Dimana ia harus selalu berlunak hati menjaga janjinya, meski keadaan sudah tidak seindah dan seistimewa awal bersama.
Karena memang begitulah hidup, terus melaju menghantarkan pemiliknya pada keadaan yang semua orang tentu tidak mengharapkannya. Apa itu? menuju masa tua, dimana rambut memutih, dan kulit perlahan mengkerut.
Jadilah Lelaki yang Tidak Hanya Berkata “Cinta”, Tapi Benar-benar Menjaga Cinta Itu Dengan Sepenuhnya
Untuk itu sebelum menikah pahami betul-betul tujuanmu menikah, alasannya ialah menikah itu tidak hanya membutuhkan waktu seminggu atau dua minggu, tapi selamanya hingga ajal memisahkan.Terlebih lelaki, jadilah kau lelaki yang tidak hanya arif berkata “cinta”, tapi benar-benar menjaga cinta itu dengan sepenuhnya, walau kadang rasa bosan menyeruak dalam hatimu.
Jangan Menjadi Lelaki yang Sedikit-sedikit Mengeluh Atas Kekurangan Pasangan
Ingat, jangan menjadi lelaki yang sedikit-sedikit mengeluh atas kekurangan pasanganmu, alasannya ialah sekurang-kurangnya ia tetap saja dialah pilihan terbaik Allah untukmu.Dialah penyempurna yang Allah ridhoi untuk bersanding denganmu, maka pastikan hatimu selalu bersyukur atas kehadirannya.
Lelaki Itu Diberi Kekuatan Lebih Daripada Wanita, yang Tak Lain Agar Kamu Lebih Bersabar Menjaga Wanitamu
Kamu juga harus tahu, lelaki itu diberi kekuatan lebih daripada seorang wanita, salah satu tujuannya semoga kau lebih bersabar menjaga wanitamu, termasuk pula dalam mengarahkan dan mengajarinya hal kebaikan.Maka apabila wanitamu melaksanakan kesalahan atau nampak kekurangannya, jangan dulu kau berkata bosan dan menyesal, alasannya ialah sejatinya kau hadir memang untuk menciptakan dirinya lebih tepat dan lebih baik.
Bukankah Wanita Diibaratkan Tulang Rusuk yang Bengkok? Maka Tugas Lelaki Adalah Menjaganya Dengan Penuh Cinta
Satu hal lagi, bukankah perempuan itu diibaratkan dengan tulang rusuk yang bengkok? maka seharusnya tugasmu sebagai seorang lelaki ialah terus menjaganya dengan penuh cinta.Jangan berusaha meluruskannya, dan jangan pula hingga membiarkan dirinya dengan kebengkokannya, tapi rawat dan cintailah ia dengan penuh ketulusan, pada balasannya ia akan selalu indah di matamu.
Jangan Sampai Ketika Tahu Pasanganmu Banyak Kekurangan, Lantas Kamu Bermain Cinta Lagi Dengan Wanita Lain
Jangan egois menjadi seorang lelaki, jangan smapai saat tahu pasanganmu banyak kekurangan, banyak melaksanakan kesalahan, lantas kau bermain cinta lagi dengan perempuan lain.Sebab itulah mengapa dikatakan jadilah lelaki yang menyayangi perempuan seutuhnya, bukan sebutuhnya. Karena jikalau cintamu memang sudah utuh, tentu dalam kondisi mirip apapun kau akan tetap mencintainya.
Advertisement