Surat al-Fatihah yaitu surat pembuka dari 114 surat yang tersedia di dalam al-Qur'an. Surat ini tergolong surat Makkiyah lantaran diturunkan di Makkah, dikala Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam belum hijrah ke Madinah. Surat al-Fatihah memiliki tidak sedikit nama lain, semacam Ummul Qur'an, Suratus Syifa', Suratus Syafiyah, Suratud Du'a, Suratut Thalab, Suratus Su'al, Suratut Ta'limil Ma'salah, Suratul Mujziyah, dan lain sebagainya.
Surat al-Fatihah sangat populer di kalangan umat Islam. Nyaris seluruh umat Islam hafal surat ini di luar kepala, lantaran sebagai surat pembuka, juga lantaran hanya terdiri dari tujuh ayat. Meskipun begitu, surat ini meliputi instisari ajaran-ajaran al-Qur'an. Abu Said Rafi Ibnul Mualla Ra. sempat bercerita,
"Abu Said Al Khudri mengatakan, 'Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam menyampaikan kepadaku, 'Maukah kalian saya ajari suatu surat paling agung dalam al-Quran sebelum kalian keluar dari masjid nanti? 'Beliau pun berlangsung sembari menggandeng tanganku. Tatkala kami telah hampir keluar, saya pun mengatakan, "Wahai Rasulullah, engkau tadi telah mengatakan,'Aku bakal mengajarimu suatu surat yang paling agung dalam al-Qur'an. 'Maka ia bersabda, '(Surat itu adalah) Alhamdulillaahi rabbil 'alamiin (surat al-Fatihah), itulah Sab'ul Matsaani (Tujuh ayat yang tidak jarang diulang-ulang dalam salat) dan al-Qur'an al-Azhim yang dikaruniakan kepadaku. "(HR. Bukhari).
Para ulama menganggap bahwa kebesaran surat al-Fatihah terletak pada ajaran-ajaran pokok, semacam duduk perkara tauhid, keimanan, janji, dan isu bangga bagi bagi orang beriman terhadap Allah, bahaya dan peringatan bagi orang-orang kafir, mengenai ibadah, dan juga kisah orang-orang yang beruntung (sebab taat kepada-Nya) dan sengsara (sebab mengingkari-Nya). Tema-tema besar semacam itu tercermin dalam surat al-Fatihah yang apabila dikaji dengan cara mendalam lewat tafsir-tafsir yang telah ditulis oleh para ulama, maka tidak bakal sempat berakhir dijabarkan dan dijelaskan.
Tentu saja kami tidak sanggup memungkiri keluasan tema yang dikandung dan keistimewaan di balik ayat-ayat yang terangkum di dalam surat al-Fatihah. Surat ini juga menjadi penentu sah alias tidaknya salat seseorang, baik dalam kapasitasnya sebagai imam, mamkmum, alias pun salat sendiri (munfarid). Apabila tidak membaca surat al-Fatihah, maka salatnya tidak sah.
Di situlah letak keunikan surat al-Fatihah. Dalam koneks ini, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Barang siapa meperbuat salat, sedang ia tidak membaca Ummul Qur'an (al-Fatihah) di dalamnya, maka salatnya tidak lebih (3x), tidak sempurna." Abu Hurairah ditanya, "Bagaimana jikalau kami di belakang imam ?" Ia mengatakan, "Bacalah (secara sirry/pelan), lantaran sungguh saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, 'Allah Swt. berfirman,'Aku telah membagi salat (yakni al-Fatihah) antara Aku dengan hamba-Ku setengah, dan hamba-Ku bakal memperoleh sesuatu yang ia minta." (HR. Muslim).Kisah Nyata: Dahsyatnya Surat Al Fatihah, Dari Rumah Kontrakan Menuju Rumah Villa
Kisah kasatmata ini dialami oleh Pak Ghonim yang di-PHK dari pekerjannya. Pak Ghonim bersama keluarganya disuruh segara angkat kaki dari rumah kontrakan. Pasti saja ini yaitu kenyataan yang sangat pahit yang sempat ia alami. Tidak ada lagi proses diplomasi, negoisasi, alias musyawarah. Semua buntu.Singkat cerita, kesannya mereka tertidur dikala malam telah berlalu. Saat tersadar pada subuh hari, kurang lebih jam 04.00, dilihatnya si ulung yang berjulukan Rafi sedang salat. Tidak sempat keduanya menonton Rafi salat Tahajjud. Mereka kaget sekaligus kagum. Saat Rafi berdoa, Pak Ghonim dan istrinya medengar anak yang gres kelas 3 SD itu mengulang-ngulang perihal surat al-Fatihah. Mungin ratusan kali alias bahkan lebih, sambil mengadahkan tangan ke atas. Rafi tidak membaca doa apa pun tidak hanya al-Fatihah.
Berakhir salat, Rafi menyampaikan pada ibunya, "Bu, Rafi sempat dengar dari Pak Ustadz jikalau Allah senang mendengar surat al-Fatihah. Rafi gres ingat tadi malam. Ya udah, Rafi minta sama Allah dengan al-Fatihah itu supaya tidak jadi pergi dari sini."
Mendengar penuturan Rafi yang tetap kecil itu, ibunya hanya mengiyakan dengan mata berkaca-kaca. "Iya, semoga saja Nak" Jawab sang ibu.Seus4i lam4 bincang-binc4ng deng4n Pak Mughn1, Pak Ghon1m seger4 menghampir1 istr1 dan anak-anakny4. Ia pun merangkul Rafi dengan mata berkaca-kaca.
"Doamu dikabulkan Nak. Alhamdulillah. Hari ini kami jadi pindah dari sini. Tapi pindahnya ke rumah yang lebih keren dari rumah ini" Kata Pak Ghonim.
Mant4n b0snya yang bernam4 Pak Mughn1 itu memperken4lkan pekerja4n b4ru, y4itu menguru5 sal4h satu vil4 milikny4 yang b4ru direnov4si. Vila itu terbilang mewah, luas, dan letaknya sangat strategis. Ketika Pak Ghonim mengungkapkan kondisi yang tengah dialaminya, mantan bosnya itu eksklusif menyuruhnya untuk segera pindah. Sungguh sangat asing Sungguh, Maha Besar Allah dengan segala firman-Nya. Allah membantu Pak Ghonim dan keluarganya lewat mediator surat al-Fatihah.
Advertisement