Cantik itu tidak selalu perihal paras wajah yang menawan, lekuk badan yang indah, atau keindahan diri yang nyaris sempurna. Tapi anggun itu soal hati, akhlaq yang terjaga, dan ilmu yang selalu terhias indah mengiringi langkah kemanapun ia pergi.
Maka pantas saja jikalau ada kata-kata “orang yang anggun tidak selalu baik, tapi orang yang baik akan selalu cantik”, lantaran memang begitulah adanya, seseorang yang hanya anggun wajah belum tentu anggun dengan hatinya, tapi yang anggun hatinya niscaya akan selalu mempunyai nilai lebih.Iya, anggun fisik belum tentu anggun hati, tapi yang anggun hati niscaya akan selalu anggun fisik. Meski benar ada kekurangan tapi bila yang menilai ialah hati, tentu ia akan lebih berharga daripada beliau yang hanya anggun luarnya saja.
Sama halnya dengan beliau yang mempunyai mata indah dan bulu mata lentik misalnya, maka belum tentu beliau menjaga pandangannya dengan baik. Tapi yang menjaga pandangannya walau tidak mempunyai mata indah niscaya akan selalu teduh dilihat.Sungguh yang menilah anggun itu bukan hanya mata, lantaran sejatinya hati pun bisa menilai lebih baik daripada mata. Benarkah? iya, mata bisa saja salah melihat, tapi hati insyaallah akan selalu jujur apa adanya.
Oleh alasannya ialah itu, menjadi cantiklah dengan hati, menjadi cantiklah dengan akhlaq, dan menjadi cantiklah dengan kebijaksanaan pekerti, lantaran yang paling anggun pun belum tentu bisa mempercantik dirinya dengan yang tiga macama tersebut.Lagipula, daripada anggun fisik semata lebih baik anggun hati saja, lantaran cantiknya fisik akan memudar bersama dengan lajunya waktu.
Tapi kecantikan hati dan akhlaq akan selalu memancar bagi siapapun yang melihat, meski dirimu sudah tidak muda lagi, atau meski kau sudah tidak di dunia lagi.
Maka pantas saja jikalau ada kata-kata “orang yang anggun tidak selalu baik, tapi orang yang baik akan selalu cantik”, lantaran memang begitulah adanya, seseorang yang hanya anggun wajah belum tentu anggun dengan hatinya, tapi yang anggun hatinya niscaya akan selalu mempunyai nilai lebih.Iya, anggun fisik belum tentu anggun hati, tapi yang anggun hati niscaya akan selalu anggun fisik. Meski benar ada kekurangan tapi bila yang menilai ialah hati, tentu ia akan lebih berharga daripada beliau yang hanya anggun luarnya saja.
Sama halnya dengan beliau yang mempunyai mata indah dan bulu mata lentik misalnya, maka belum tentu beliau menjaga pandangannya dengan baik. Tapi yang menjaga pandangannya walau tidak mempunyai mata indah niscaya akan selalu teduh dilihat.Sungguh yang menilah anggun itu bukan hanya mata, lantaran sejatinya hati pun bisa menilai lebih baik daripada mata. Benarkah? iya, mata bisa saja salah melihat, tapi hati insyaallah akan selalu jujur apa adanya.
Oleh alasannya ialah itu, menjadi cantiklah dengan hati, menjadi cantiklah dengan akhlaq, dan menjadi cantiklah dengan kebijaksanaan pekerti, lantaran yang paling anggun pun belum tentu bisa mempercantik dirinya dengan yang tiga macama tersebut.Lagipula, daripada anggun fisik semata lebih baik anggun hati saja, lantaran cantiknya fisik akan memudar bersama dengan lajunya waktu.
Tapi kecantikan hati dan akhlaq akan selalu memancar bagi siapapun yang melihat, meski dirimu sudah tidak muda lagi, atau meski kau sudah tidak di dunia lagi.
Advertisement