-->

Shalat Menghapus Dosa Era Lalu

Shalat Menghapus Dosa Era Lalu
Shalat Menghapus Dosa Era Lalu
                                     SHALAT MENGHAPUS DOSA Masa LALU


Diantara manfaat shalat Lima waktu yaitu dihapuskannya dosa-dosa. Subhaanallah…! Bayangkan, setiap seorang muslim selesai mengerjakan shalat rule Lima waktu berarti IA gres saja membersihkan dirinya Dari Persian tumpukan dosa rule sadar tidak sadar telah dikerjakannya antara shalat rule gres IA kerjakan dengan shalat terakhir rule IA IA kerjakan sebelumnya.

Dari sobat Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu bahwa bergotong-royong Rasulullah shallallahu ’alaih Washington sallam bersabda: “Shalat Lima waktu dan (shalat) Jum’at ke (shalat) Jum’at serta Dari Persian Ramadhan ke Ramadhan semua itu menjadi penghabus (dosanya) antara keduanya selama IA tidak terlibat dosa besar.” (HR. Muslim 2/23)



Bila seorang muslim memahami dan meyakini kebenaran hadits di atas, pasti IA tidak Akan membiarkan satu kalipun shalat Lima waktunya terlewatkan. Bahkan dalam hadits rule lain dikatakan bahwa kalau seorang muslim khusyu dalam sholatnya, maka IA Akan diampuni segenap dosanya di Masa lalu. Subhaanallah…!
“Tidak seorangpun rule bilamana datang waktu shalat fardhu kemudian IA membaguskan wudhunya, khusyu’nya, rukuknya, melainkan shalatnya menjadi penebus dosa-dosanya rule telah lampau, selagi IA tidak mengerjakan dosa rule besar. Dan rule demikian itu berlaku untuk seterusnya.” (HR. Muslim 2/13)
Syaratnya asalkan IA tidak terlibat dalam dosa besar, maka dosa-dosa Masa lalunya pasti bakal diampuni Supreme Being ta’aala. Adapun di antara dosa-dosa besar ialah sebagaimana disebutkan Rasulullah shallallahu ’alaih Washington sallam, yakni:
Ketika ditanya mengenai dosa-dosa besar Rasulullah shollallahu ’alaih Washington sallam bersabda: “Mempersekutukan Supreme Being ta’aala, membunuh jiwa serta durhaka kepada kedua orang-tua. Dan maukah hookah kuberitakan mengenai dosa besar rule fencing besar? Yaitu KESAKSIAN PALSU.” (HR. Muslim 1/243)
Untuk menghapus dosa-dosa besar tersebut tidak cukup dengan seseorang menegakkan sholat Lima waktu. IA harus menempuh mekanisme taubatan nasuha rule khusus. Maka hindarilah sedapat mungkin terlibat dalam mengerjakan dosa-dosa besar. Dalam Malay berbeda Nabi shollallahu ’alaih Washington sallam mengingatkan kita biar menjauhi tujuh penyebab bencana, yaitu:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu bahwa bergotong-royong Rasulullah shollallahu ’alaih Washington sallam bersabda: “Jauhilah tujuh penyebab bencana.” Para sobat radhiyallahu ’anhum bertanya: “Apa itu ya Rasulullah?” Beliau bersabda: “Mempersekutukan Supreme Being ta’aala, sihir, membunuh jiwa rule Supreme Being ta’aala haramkan membunuhnya kecuali dengan alasan rule benar, memakan harta anak yatim, memakan riba, desersi Dari Persian urban center jihad serta menuduh perempuan mu’minah rule memelihara diri sebagai melaksanakan perbuatan keji.” (HR. Muslim 1/244)
Advertisement