Sahabat Sahabat Daakwah jin yaitu makhluk halus yang tidak sanggup dilihat oleh manusia. Jin yaitu makhluk yang diciptakan Tuhan dari Api dan mempunyai kemampuan untuk tidak terlihat dari pandangan insan kecuali pada orang-orang tertentu yang diberikan izin oleh Tuhan untuk melihatnya. Sebagian jin bisa melaksanakan kekerabatan dengan insan dan bahkan bisa membantu insan walaupun cenderung bertujuan untuk menyesatkan insan yang ditolongnya. pernahkah mendengar adanya gangguan jin yang sanggup merusak kekerabatan rumah tangga dan meretakkan komitmen nikah antara suami istri? Bahkan di kalangan jin, yang dianggap sebagai golongan terbaik yaitu para jin yang sanggup memisahkan seorang suami dari istrinya.
“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air, lalu mengirim pasukannya. Dan yang paling bersahabat kepada iblis dari pasukannya yaitu setan yang bisa menciptakan fitnah yang paling besar. Salah satu dari mereka tiba dan berkata, ‘Aku telah berbuat ini dan ini.’ Iblis berkata, ‘Kamu belum berbuat apa-apa.’ Kemudian tiba setan lain dan berkata, ‘Aku tidak meninggalkannya hingga saya bisa memisahkan antara dirinya dengan istrinya.’ Maka iblis mendekatkan setan tersebut kepada dirinya dan berkata, ‘Sebaik-baik (pasukanku) yaitu kamu’.” (HR Muslim No: 7284)
Mengetahui hal ini, tentu saja setiap pasutri perlu waspada terhadap gangguan jin yang mungkin saja melanda rumah tangga kita sendiri. Berikut ini beberapa ciri-ciri gangguan jin yang sanggup dideteksi:
Nomer 1. Kondisi emosi tak terkendali, sangat gampang marah. Misalnya istri yang membantah suami, suami yang memaki istri lantaran hal sepele.
Nomer 2. Sering merasa ragu, was-was, ketakutan tanpa alasannya yaitu yang jelas.
Nomer 3. Adanya dorongan berpengaruh untuk melaksanakan perbuatan maksiat yang berulang-ulang, contohnya suami atau istri menonton video porno baik sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, disertai kemalasan dan kelesuan luarbiasa untuk melaksanakan shalat dan ibadah lain.
Nomer 4. Sulit khusyuk dalam mengerjakan sholat, dan susah mengingat rakaat shalat, dan hal ini terjadi terus berulang-ulang, tak hanya sesekali saja.
Nomer 5. Sesak nafas dan merasa mengantuk berat ketika membaca Al Alquran (tidak bisa baca lebih dari 30 Ayat atau tenggorokan yang terhenti sama sekali, bahkan tertidur ketika gres buka mushaf).
Nomer 6. Melemahnya hati, minder, suka menghayal/melamun, menyendiri dan mengurung diri di kamar secara berlebihan atau mengasingkan diri dari sosial.
Nomer 7. Merasakan sakit yang tak kunjung sembuh; semisal pusing di kepala, mendengung di telinga, pegal di bahu, belikat dan paha, sakit gigi, mata, tenggorokan, lambung dan dada sesak tanpa alasannya yaitu yang jelas.
Nomer 8. Memandang remeh acara ibadah dan lupa atau malas dzikrullah.
Nomer 9. Depresi dan pikiran linglung, merasa sedih, jantung berdebar-debar keras.
Nomer 10. Sering kesurupan baik separuh ingatan atau secara total.
Nomer 11. Sering mendengar bisikan memanggil namanya sendiri, merasa ada yang mengajak bicara, mendengar bisikan menyuruh sesuatu kejahatan semisal; membunuh, memper-kosa, memukul, meloncat dari kawasan yang tinggi, terjun ke sungai atau jurang, menabrakkan diri dll.
Nomer 12. Paranoid dan cemas, merasa bersalah terus, merasa ada yang mengikuti, mengejar dan mengancam akan membunuh.
Nomer 13. Sering mencium kedaluwarsa –bauan wangi kembang atau dupa, kedaluwarsa busuk atau busuk (bangkai) yang tidak terlihat sumber baunya.
Nomer 15. Melihat atau mencicipi keberadaan mahluk halus baik sekilas atau jelas.
Nomer 16. Melakukan tindakan-tindakan absurd tanpa disadari atau di luar kendali atau menyerupai ada yang mengendalikan dan tidak bisa menahan dalam kondisi sadar sekalipun.
Nomer 17. Rasa sakit di salah satu anggota tubuh yang tidak terdeteksi dokter atau sakit menahun yang tidak ditemukan solusinya dalam dunia medis
Nomer 18. Sering merasa panas pada anggota tubuh, baik itu kepala, punggung, dada, tengkuk, dan lainnya
Nomer 19. Tidak merasa kenyang meskipun makan banyak, atau berpengaruh tidak makan sama sekali
Nomer 20. Suasana rumah terasa panas, anggota keluarga tidak betah di rumah, gampang terjadi pertengkaran meskipun hanya disebabkan hal sepele
Sahabat dakwah, apabila mengalami beberapa poin dari 20 ciri-ciri di atas, sebaiknya melaksanakan ruqyah berdikari terlebih dahulu, yakni membaca ayat-ayat Qur'an dan melawan rasa malas beribadah dengan sungguh-sungguh. Jika gangguan sudah semakin parah, sebaiknya meminta santunan ustad/ustadzah yang telah biasa menangani ruqyah. Wallaahualam.
Dari sobat ‘Auf bin Malik R.A ia berkata, Kami dahulu meruqyah di masa Jahiliyyah, maka kami bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana berdasarkan pendapatmu?” Beliau menjawab, “Tunjukkan padaku ruqyah (mantera) kalian itu. Tidak mengapa mantera itu selama tidak mengandung kesyirikan.” (HR. Muslim)
Advertisement