-->

Yesus Tak Pernah Minta Di Sembah Dan Mengaku Sebagai Dewa Di Dalam Injil

Yesus Tak Pernah Minta Di Sembah Dan Mengaku Sebagai Dewa Di Dalam Injil
Yesus Tak Pernah Minta Di Sembah Dan Mengaku Sebagai Dewa Di Dalam Injil
Yesus Tak Pernah Minta di Sembah dan Mengaku Sebagai Tuhan di Dalam Alkitab
Apa yang dikatakan oleh DAI dunia ini memang mengejutkan, memang ceramahnya yang sanggup juga di saksikan via youtube sanggup di saksikan oleh banyak orang bahkan orang nasrani juga banyak yang mengikuti ceramahnya secara langsung, Dr Zakir Naik Masuk Nasrani Jika Pendeta Temukan Pesan Yesus untuk Menyembahnya. Beberapakali Dr Zakir naik mengulang pernyataan tersebut di hadapan puluhan ribu pengunjung (dari banyak sekali agama) dalam beberapa ceramah dan obrolan Islam Kristen. Beliau katakan, "Jika kristiani manapun sanggup tunjukkan satu saja pernyataan tegas yang tidak ambigu dari bible versi manapun dimana Yesus sendiri berkata, "Akulah Tuhan" atau Yesus sendiri berkata, "Sembahlah Aku", maka saya siap masuk Kristen.

Pernyataan Dr zakir Naik ini telah menginspirasi jutaan kaum muslimin di seluruh dunia bahwa memang benar tidak ada satupun ayat Bible yang menyatakan secara eksplisit bahwa "Yesus itu Tuhan" atau perintah eksplisit dari Yesus sendiri untuk menyembah dirinya.
Alih alih menemukan teks "Yesus=Tuhan", pembaca Bible justru menemukan tebaran ayat ayat yang menjadi bukti bahwa Yesus diutus Allah Bapa. Di bayak kawasan Yesus mengulang pernyataan,"Dialah Bapa yang mengutus Aku". Bahkan tak sanggup disangkal dalam problem penyembahan, Yesus bukan saja tak pernah memerintahkan orang untuk menyembah dirinya, tetapi justru mewajibkan pengikutnya untuk menyembah hanya kepada Allah saja, sebagaimana tertera dalam beberapa kutipan berikut:

Matius, 4:10 à
“Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti.”
• Matius, 23:8 à “Hanya satu Rabimu.”
• Markus, 12:29 à “Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa.”
• Markus, 12:32 à “Tidak ada yang lain kecuali Dia (Allah).” = Laa Ilaaha Illallah
• Lukas, 10:21 à “Bapa/Allah, Tuhan langit dan bumi.”
• Yohanes, 5:44 à “Allah yang Esa.”
• Yohanes, 17:3 à “Mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar.”
• Semua yang lebih dari satu, tidak pantas disebut sebagai Tuhan alasannya Tuhan Maha Satu.


Kelemahan Makar Paulus
Kalau kita baca bibel dengan seksama, terlihat adanya perjuangan para penulisnya dalam mengarahkan pembaca untuk mempertuhankan Yesus. Mereka membelokkan fatwa Yesus dari menyembah Allah saja, menjadi menyembah Yesus.

Meskipun demikian ayat- ayat perihal keesaan Allah masih banyak bertebaran di dalamnya. Beberapa pengamat konspirasi menyimpan sebuah pertanyaan mendalam, kalau benar para penulis bible menginginkan pembacanya menyembah Yesus, kenapa ayat ayat penyembahan Allah tidak dihapus atau diganti saja dengan penyembahan Yesus? Keterbatasan teknologi gosip ketika itu sangat memungkinkan untuk menambahkan ayat apapun dalam Bible tanpa ada yang "bisa" mengawasi atau melaksanakan koreksi, sebagaimana dilakukan Paulus dengan menulis surat surat yang dijadikan satu menjadi bible. Tak dipungkiri bahwa Paulus merupakan penulis surat surat dalam bible yang mempunyai porsi paling dominan, bahkan fatwa paulus yang berseberangan diametral terhadap fatwa Yesus pun berhasil masuk di dalam bible hingga hari ini.

Fenomena Paulus menulis surat surat kemudian menyelipkan dalam bible biar dianggap sebagai satu kesatuan dari fatwa Allah yang dibawa Yesus ini pun disebut dalam Alquran Al Baqarah ayat 79:

"Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, kemudian dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh laba yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akhir apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akhir apa yang mereka kerjakan."

Jika Paulus demikian leluasa memasukkan surat surat sedemikian banyak tanpa koreksi, kenapa ayat ayat perihal keesaan Allah seolah kelupaan untuk di hapus? dan kenapa para penulis injil lupa memasukkan satu baris kalimat saja contohnya sbb ..... Yesus pun berkata, "Maka sembahlah Aku alasannya Akulah Tuhan,... tidak ada Tuhan melainkan Aku".....

Jika dahulu Paulus sempat memasukkan kalimat demikian,... dan menghapus semua syat perihal keesaan Tuhan di bible, mungkin yang dijanjikan Dr Zakir Naik jadi kenyataan. Beliau niscaya sudah masuk Nasrani dan bernyanyi di gereja hari ini. Namun itu tak terjadi dan tak pernah terjadi alasannya hari ini orang tak mungkin menambahkan ayat menyerupai itu ke dalam banyak sekali versi bible yang ada. Kecuali ada orang abnormal yang mengaku menemukan bible versi lain yang isinya hanya perihal penuhanan Yesus saja.

Beberapa pakar menjelaskan betapa sebuah makar atau rekayasa sejarah niscaya mengandung kelemahan. Paulus dan para penulis bible telah melakukannya. Meskipun hari ini milyaran orang di dunia berhasil mereka kelabuhi, mereka ajak mempertuhankan Yesus, namun ternyata bukti bukti penyangkalannya masih tertinggal dalam goresan pena mereka yang dianggap suci itu The Gospel The Bible. Dalam Alquran As Shaff ayat 8 Allah menyinggung soal ini:

"Mereka hendak memadamkan cahaya agama Allah dengan perkataan mereka, tetapi Allah menyempurnakan cahaya itu, meskipun orang kafir membencinya"

Apabila anda tertarik untuk mempelajari apa yang sampaikan oleh dr. Zakir naik sanggup menyaksikan via yutub: https://www.youtube.com/results?search_query=dr+zakir+naik
Advertisement