Seringkali kita bersifat sombong dikala Allah berikan apa yang kita inginkan, merasa telah punya segalanya didunia ini, hingga bersifat rendah hatipun walau sekedar ucapan kadang tak lagi mampu.
Buktinya, kadang kita berbicara banyak dihadapan orang lain hanya untuk membanggakan apa yang kita miliki, hanya untuk mengatakan bahwa kita telah kaya dan berkecukupan.
Padahal, sekaya dan seberkecukupan apapun kita dalam hidup yang kita miliki harusnya jangan sombong, alasannya ialah kemewahan yang kita miliki hanyalah titipan.
Dan igatlah satu hal, bahwa belum tentu yang kaya akan tetap kaya, dan yang miskin akan tetap miskin.
Dunia Ini Berputar, Bisa Kaprikornus Yang Kamu Banggakan Nanti Akan Menjadi Milik Ia Yang Kamu Tertawakan Saat Ini
Karena dunia ini berputar, bisa jadi yang kau banggakan nanti akan menjadi milik ia yang kau tertawakan dikala ini.
Maka, jagalah perilaku ibarat apapun keadaan yang kita miliki, mau kaya atau miskin sekalipun tetaplah rendah hati.
Jangan hingga dikarenakan telah merasa telah banyak mempunyai kekayaan, lantas kita seenaknya pamer dengan bangganya, dan dengan seenaknya mengejek mereka yang lemah dan lebih tidak bisa dari kita.
Tetaplah Rendah Hati, Sebab Yang Kamu Miliki Saat Ini Adalah Amanah Dari-Nya
Tetaplah rendah hati, jangan sombong, jangan membusungkan dada seolah-olah merasa andal telah mempunyai segalanya.
Jangan hingga dikarenakan telah merasa beruntung dengan kekayaan yang ada, seenaknya mengejek ia yang masih belum punya apa-apa, alasannya ialah yang kau miliki dikala ini amanah dari-Nya.
Jangan Terlalu Bangga Punya Segalanya, Bisa Kaprikornus Yang Kamu Banggakan Nanti Akan Menghinakanmu Dihadapan Allah
Jangan terlalu besar hati punya segalanya, bisa jadi yang kau banggakan dikala ini, nanti akan menghinakanmu dihadapan Allah lantaran tak bisanya dirimu menjaga hati untuk tetap rendah hati dengan syukur.
Sebab, tak jarang kita temui diantara kita yang telah dianugerahi bayak hal dalam hidup ini, kekayaan, harta, jabatan, dan kekuasaan hanya berlaku seadanya, beliau sombong dan bahkan tidak tahu caranya berterimakasih kepada sang maha pemberi.
Biarlah Dikata Miskin, Asal Tetap Rendah Hati Dan Selalu Cukup Dengan Penuh Rasa Syukur Dan Sabar
Maka, biarlah dikata miskin, dihinakan lantaran belum menjadi siapa-siapa, diejek lantaran lemah tak mempunyai apapun yang berharga dalam hidup ini. Asal, bersifat rendah hati tidak pernah dilupakan, dan selalu cukup dengan penuh rasa syukur dan sabar.
Karena orang yang beneran kaya di dunia ini ialah ia yang hatinya selalu kaya dengan syukur, penuh dengan sabar dan ikhlas.
Bukan ia yang petantang petenteng mengabarkan kepada dunia bahwa ia telah punya segalanya, justru yang demikianlah orang miskin yang sebenarnya, alasannya ialah ia tak tahu caranya rendah hati.
Tak Ada Yang Tahu Bagaimana Hidup Kita Nanti, Bisa Kaprikornus Yang Kita Anggap Nyaman Dan Aman, Allah Cabut Kenikmatannya
Lagipula untuk apa merasa besar hati dengan terus bersifat sombong dikarenakan telah mempunyai banyak hal dalam hidup ini.
Karena tak ada yang tahu bagaimana hidu kita nanti, bisa jadi yang kita anggap nyaman dan aman, Allah canut kenikmatannya seketika juga.
Advertisement