-->

Koreksi Kesalahan Diri Sendiri Sebelum Mengoreksi Kesalahan Orang Lain

Koreksi Kesalahan Diri Sendiri Sebelum Mengoreksi Kesalahan Orang Lain
Koreksi Kesalahan Diri Sendiri Sebelum Mengoreksi Kesalahan Orang Lain
Setiap kita mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing, maka tidak usah sibuk mengoreksi kekurangan atau pun kesalahan orang lain, cukup fokus saja memperbaiki apa yang masih kurang dalam diri kita.

Koreksilah kesalahan diri sendiri sebelum mengoreksi kesalahan orang lain, alasannya kalau kita disibukkan dengan terus mengoreksi diri sendiri maka disitulah kita tidak akan sibuk mengoreksi orang lain.

Kita Bukan Makhluq Sempurna, Maka Jagalah Diri Kita Untuk Tidak Gampang Menyalahkan Orang Lain


Kita harus selalu sadar, bahwa kita ini bukan makhluq yang sempurna, alasannya dengan demikian niscaya kita akan selalu terjaga dari menyalahkan orang lain.

jagalah diri kita dengan sebaik mungkin, sebijak mungkin biar kita tidak pernah simpel atau sekata-kata menyalahkan orang lain.

Sekalipun Posisi Kita Benar dan Orang Lain Salah, Tetap Jagalah Hati Kita Untuk Tidak Merendahkannya


Karena sekalipun posisi kita benar dan orang lain salah, tetap jagalah hati kita ini untuk tidak pernah merendahkan orang lain yang berbuat salah.

Kita jangan pernah egois serta merta menyalahkan orang lain, tetap sadarlah bahwa kita ini juga bukan makhluq yang tanpa kesalahan.

Siapapun Bisa Melakukan Kesalahan, Karena Manusia Selamanya Tidak Akan Pernah Luput Dari Salah dan Dosa
 Kita pun harus sadar, bahwa siapapun sanggup melaksanakan kesalahan, alasannya sejatinya insan itu memang tidak akan pernah luput dari salah dan dosa.

Untuk itu, sering-sering bermuhasabah diri, biar kita tidka pernah ada kesempatan menelik kesalahan orang lain. Karena semakin kita bermuhasabah, maka semakin merasa tidak tepat diri kita, dan kita semakin kurang dengan kebaikan.

Kita yang Masih Dalam Keadaan Baik, Jangan Merasa Puas. Teruslah Bermuhasabah Menjadi Lebih Baik


Jadi siapapun kita dikala ini, yang katanya baik berdasarkan orang lain jangan pernah puas dengan kebaikan yang telah kita capai, alasannya menjadi baik itu tidaklah berbatas.

Teruslah bermuhabah diri, teruslah melaksanakan perbaikan, dan teruslah menjadi lebih baik, biar hingga kapanpun kita tidak mempunyai kesempatan mrendahkan orang lain yang masih belum baik atau beliau yang masih dalam keadaan bersalah.

Jangan Izinkan Diri Kita Lupa Bahwa Perbaikan Diri Itu Harusnya Terus Berkelanjutan Hingga Ajal Menjemput


Intinya, jangan izinkan diri kita lupa bahwa perbaikan diri memang sudah seharusnya terus berkelanjutan, hingga jadinya ajal menjemput.

Jangan terlalu sibuk mengurus hidup orang lain, alasannya hidup kita sendiri lebih penting untuk diurus. Sebab nanti yang akan Allah tanyakan bukan bagaimana orang lain menjalani hidupnya, tapi bagaiman kita menjalani kehidupan yang sudah Allah amanahkan.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang sanggup kami paparkan, Besar impian kami Artikel ini sanggup bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh alasannya itu saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan biar Artikel ini sanggup disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa mengatakan suatu kebaikan, maka ia mendapat pahala ibarat pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]

Jangan lupa like, share dan amalkan ya, semoga bermanfaat untuk kita semua   


Source: humairoh.com
Advertisement