Jika perempuan berpikir bahwa laki-laki lebih sering bohong daripada perempuan, anggapan itu salah besar.
Karena ternyata wacana bohong, perempuan lebih jago dan lebih sering melakukannya.
Sebuah poling mengambil kesimpulan hasil bahwa perempuan ternyata dua kali lipat lebih sering bohong dibandingkan pria.
Survei yang dilakukan oleh perusahaan asuransi ini menemukan bahwa alasan utama di balik kebohongan tersebut bertujuan menjaga perasaan orang lain, menghindari masalah, atau untuk mempermudah menjalani hidup.
Tentu saja, baik laki-laki maupun perempuan pernah berbohong, namun perempuan ternyata punya lebih banyak alasan mengapa mereka harus jago dalam berbohong.
Salah satu alasannya ialah alasannya ialah perempuan ialah makhluk yang berperasaan.
Dorongan alami secara biologis ini dimiliki perempuan sebagai kemampuan dasar mengasuh anak.
Perempuan lebih peka dan lebih besar lengan berkuasa rasa empatinya sehingga lebih sering memikirkan menjaga perasaan diri sendiri dan orang lain.
Dan untuk menjaga perasaan orang lain tersebut, salah satu caranya ialah dengan berbohong.
Kebanyakan perempuan akan lebih menentukan berkata bohong namun tidak menyakiti hati, daripada berkata jujur namun melukai orang lain.
Umumnya keohongan yang dikatakan ialah masalah-masalah ringan seperti:
“Duh, cantiknya yang gres saja liburan.”
“Sekarang jadi agak kurusan ya.”
Pujian-pujian yang melibatkan perasaan inilah yang sering dikatakan perempuan.
Jadi, masih suka mengelak bila laki-laki ialah pembohong besar dan merasa paling benar dan jujur selama ini? Coba cek lagi.
Karena ternyata wacana bohong, perempuan lebih jago dan lebih sering melakukannya.
Sebuah poling mengambil kesimpulan hasil bahwa perempuan ternyata dua kali lipat lebih sering bohong dibandingkan pria.
Survei yang dilakukan oleh perusahaan asuransi ini menemukan bahwa alasan utama di balik kebohongan tersebut bertujuan menjaga perasaan orang lain, menghindari masalah, atau untuk mempermudah menjalani hidup.
Tentu saja, baik laki-laki maupun perempuan pernah berbohong, namun perempuan ternyata punya lebih banyak alasan mengapa mereka harus jago dalam berbohong.
Salah satu alasannya ialah alasannya ialah perempuan ialah makhluk yang berperasaan.
Dorongan alami secara biologis ini dimiliki perempuan sebagai kemampuan dasar mengasuh anak.
Perempuan lebih peka dan lebih besar lengan berkuasa rasa empatinya sehingga lebih sering memikirkan menjaga perasaan diri sendiri dan orang lain.
Dan untuk menjaga perasaan orang lain tersebut, salah satu caranya ialah dengan berbohong.
Kebanyakan perempuan akan lebih menentukan berkata bohong namun tidak menyakiti hati, daripada berkata jujur namun melukai orang lain.
Umumnya keohongan yang dikatakan ialah masalah-masalah ringan seperti:
“Duh, cantiknya yang gres saja liburan.”
“Sekarang jadi agak kurusan ya.”
Pujian-pujian yang melibatkan perasaan inilah yang sering dikatakan perempuan.
Jadi, masih suka mengelak bila laki-laki ialah pembohong besar dan merasa paling benar dan jujur selama ini? Coba cek lagi.
Advertisement