Salah satu binatang yang dianjurkan Rasulullah untuk dibunuh yaitu cicak. Ini alasannya yaitu cicak merupakan binatang yang fasik sehingga bagi umat islam yang membunuhnya akan dibalas dengan pahala.
Membunuh cicak memang sudah menjadi sunatullah alasannya yaitu keberadaannya yang mengganggu di rumah dan juga terkadang menjatuhkan kotorannya di mana saja.
Cicak juga disebut binatang fasik alasannya yaitu saat Rasulullah berada bersembunyi di dalam gua, dan kaum musuh mencari serta sempurna berada di verbal gua, cicak tersebut bersuara.
Sudah menjadi kebiasaan bahwa kalau cicak bersuara berarti menunjukan ada manusia. Namun untunglah sarang laba-laba dan juga sarang burung di verbal gua menciptakan ragu kaum musuh dan tidak meneruskan pencariannya ke dalam.
Anjuran membunuh cicak atau tokek juga disebutkan oleh Sa’ad bin Abi Waqqas.
“Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memerintahkan untuk membunuh tokek. Beliau menyebut binatang ini dengan binatang yang fasik.” (HR Muslim)
Sementara pahala yang menyebutkan bahwa membunuh cicak sama dengan 100 kebaikan bukanlah omong kosong belaka. Ini telah dijelaskan oleh Rasulullah dalam sabdanya.
“Dari Abu Hurairah, bahu-membahu Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan dan barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Dan barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang kedua.” (HR Muslim)
Maksudnya dalam membunuh cicak, Rasulullah menganjurkan semoga membunuh dalam sekali pukul sehingga tidak menyiksa cicak terlalu lama.
Jika ternyata pukulan kita tidak bisa membunuhnya dalam sekali pukul, maka pahala yang didapatkan akan berkurang.
Dalam sejarah Nabi Ibrahim, diceritakan bahwa ternyata cicak juga termasuk binatang fasik alasannya yaitu ikut membantu meniup api yang memperabukan Nabi Ibrahim, sebagaimana dalam hadist Rasulullah berikut.
“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memerintahkan untuk membunuh cicak. Beliau bersabda: ‘Dahulu cicak ikut membantu meniup api (untuk membakar) Ibrahim ‘Alaihi Salam.” (HR Bukhari)
Menurut Imam Nawawi, dalam satu riwayat, seseorang yang membunuh cicak akan mendapat 100 kebaikan. Sementara riwayat yang lain menyebutkan 70 kebaikan.
Namun yang terpenting yaitu ajuan membunuh cicak yaitu dibenarkan dan tentunya harus diniatkan nrimo alasannya yaitu Allah.
Wallahu a’lam
Membunuh cicak memang sudah menjadi sunatullah alasannya yaitu keberadaannya yang mengganggu di rumah dan juga terkadang menjatuhkan kotorannya di mana saja.
Cicak juga disebut binatang fasik alasannya yaitu saat Rasulullah berada bersembunyi di dalam gua, dan kaum musuh mencari serta sempurna berada di verbal gua, cicak tersebut bersuara.
Sudah menjadi kebiasaan bahwa kalau cicak bersuara berarti menunjukan ada manusia. Namun untunglah sarang laba-laba dan juga sarang burung di verbal gua menciptakan ragu kaum musuh dan tidak meneruskan pencariannya ke dalam.
Anjuran membunuh cicak atau tokek juga disebutkan oleh Sa’ad bin Abi Waqqas.
“Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memerintahkan untuk membunuh tokek. Beliau menyebut binatang ini dengan binatang yang fasik.” (HR Muslim)
Sementara pahala yang menyebutkan bahwa membunuh cicak sama dengan 100 kebaikan bukanlah omong kosong belaka. Ini telah dijelaskan oleh Rasulullah dalam sabdanya.
“Dari Abu Hurairah, bahu-membahu Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan dan barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Dan barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang kedua.” (HR Muslim)
Maksudnya dalam membunuh cicak, Rasulullah menganjurkan semoga membunuh dalam sekali pukul sehingga tidak menyiksa cicak terlalu lama.
Jika ternyata pukulan kita tidak bisa membunuhnya dalam sekali pukul, maka pahala yang didapatkan akan berkurang.
Dalam sejarah Nabi Ibrahim, diceritakan bahwa ternyata cicak juga termasuk binatang fasik alasannya yaitu ikut membantu meniup api yang memperabukan Nabi Ibrahim, sebagaimana dalam hadist Rasulullah berikut.
“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memerintahkan untuk membunuh cicak. Beliau bersabda: ‘Dahulu cicak ikut membantu meniup api (untuk membakar) Ibrahim ‘Alaihi Salam.” (HR Bukhari)
Menurut Imam Nawawi, dalam satu riwayat, seseorang yang membunuh cicak akan mendapat 100 kebaikan. Sementara riwayat yang lain menyebutkan 70 kebaikan.
Namun yang terpenting yaitu ajuan membunuh cicak yaitu dibenarkan dan tentunya harus diniatkan nrimo alasannya yaitu Allah.
Wallahu a’lam
Advertisement