-->

10 Pekerjaan Yang Diharamkan Rasulullah, No 8 Masih Banyak Dilakukan

10 Pekerjaan Yang Diharamkan Rasulullah, No 8 Masih Banyak Dilakukan
10 Pekerjaan Yang Diharamkan Rasulullah, No 8 Masih Banyak Dilakukan
JANGAN LAKUKAN KALAU TAK INGIN HIDUP SUSAH, kekayaan, uang itu semua kami dapat dari hasil bekerja serta rezeki yang Allah sudah membuatkan terhadap kami semua. Kami wajib bersyukur atas kenikmatan yang sudah diberbagi Allah. jangan sampai apa yang kami miliki di dunia ini hanya untuk berfoya-foya serta menyombongkan diri terhadap orang yang miskin. Sebab Allah tidak suka.

Semacam yang dijelaskan dalam hadist berikut ini, Dari Abu Hurairah ra dari Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, dia bersabda: “Sangatlah bakal tiba terhadap insan sebuahmasa, pada dikala itu orang tidak lagi mempedulikan dari mana ia memperoleh harta kekayaan, apakah dari jalan yang halal ataukah jalan yang haram".

Mengutip news88, serta tidak hanya itu Allah sudah memberi kami rezeki itu semua dengan mediator lewat pekerjaan-pekerjaan yang halal. Jangan sampai menyalahgunakannya. Serta jangan bekerja yang tidak boleh oleh Agama. Carilah rezeki dengan tutorial yang halal. Tentu bakal diberi berkat tersendiri dari Allah.

jangan lakukan 10 jenis pekerjaan ini, karena tidak boleh agama serta aturan juga. 

1. Pekerjaan yang berupa kesyirikan serta sihir.

Semacam perdukunan, paranormal, ‘orang pintar’, peramal hidup, serta hal-hal yang sejenis serta semakna dengannya.
2. Pekerjaan yang berupa sarana-sarana menuju kesyirikan.

Semacam menjadi juru kunci makam, membikin patung, melukis foto makhluk yang bernyawa, serta hal-hal yang sejenis serta semakna dengannya.

3. Memperjual belikan hal-hal yang diharamkan oleh syariat.

Semacam bangkai, babi, darah, anjing, patung, lukisan makhluk yang bernyawa, minuman keras, narkotika, serta lain sebagainya.

4. Memakan harta riba.

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah anda terhadap Allah serta tinggalkanlah riba yang tetap ada pada diri kalian, apabila anda sangatlah beriman. Apabila anda tidak mau melakukannya, maka terimalah pemkabarhuan perang dari Allah serta Rasul-Nya. ” (QS Al-Baqarah [2] :278-279)

5. Menimbun bahan-bahan perdagangan.

Di dikala harganya terjangkau serta diperlukan oleh masyarakat dengan tujuan meraih laba yang berlipat ganda pada dikala harganya melambung tinggi.

Dari Umar bin Khathab ra , ia mengatakan: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa menimbun materi makanan yang diperlukan oleh kaum muslimin, Allah Subhanahu wa Ta’ala bakal menimpakan penyakit lepra serta kebangkrutan kepadanya."

6. Perjudian.

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamer (minuman keras), perjudian, berkurban untuk berhala-berhala, serta mengundi hidup dengan anak panah merupakan lakukanan keji serta tergolong lakukanan setan, maka jauhilah oleh anda lakukanan-lakukanan tersebut semoga anda memperoleh keberuntungan.

Sesungguhnya setan bermaksud memunculkan permusuhan serta kebencian di antara anda karena meminum khamr serta melaksanakan perjudian serta menghalang-halangi {melalaikan} anda dari dzikir terhadap Allah serta dari shalat. Maka mengapa anda tidak mau berhenti? (QS Al-Maidah [5]: 90-91).

7. Memakan harta anak yatim dengan cara dzalim.

Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim dengan cara dzalim, bekerjsama mereka itu menelan api sepenuh perutnya serta mereka bakal masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). (QS An-Nisa’ [4): 10).

8. Mencuri, mencopet, menjambret, serta merampok.

Pencuri pria serta pencuri perempuan, maka potonglah (pergelangan) tangan-tangan mereka sebagai eksekusi dari Allah atas kejahatan mereka. (QS Al-Maidah [5]: 38).

9. Mengurangi timbangan serta takaran.

Kecelakaan bagi orang-orang yang melaksanakan kecurangan dalam timbangan, ialah bila menakar milik orang lain untuk dirinya, ia meminta disempurnakan. Tetapi, apabila mereka menakar barang dagangan mereka untuk orang lain, ia memenyesalkan orang lain (dengan mengurangi takaran). (QS Al-Muthaffifin: 1-3).

10. Korupsi serta penipuan terhadap rakyat.

Dari Ma’qil bin Yasar ra ia mengatakan: Saya mendengar Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sudah bersabda: “Tidak ada seorang hamba pun yang diberi amanat oleh Allah untuk menjadi pemimpin sebuah masyarakat kemudian ia tidak memimpin mereka dengan ketulusan (kejujuran), kecuali ia tidak bakal memperoleh aroma surga.” Dalam lafal Muslim: “… kecuali Allah mengharamkan nirwana atasnya.“
Advertisement