tidur menggambarkan upaya buat mengistirahatkan tubuh sehabis seharian beraktifitas. lazimnya anggota tubuh hendak berulang fresh sehabis terlelap pada malam hari. nyatanya, dalam islam tidur memiliki ketentuan dan juga moral tertentu.
rasulullah saw menyarankan umatnya semoga senantiasa menghadap ke kanan kala hendak tidur. posisi tidur serupa ini tidak cuma sekadar sunnah, tetapi nyatanya memiliki manfaat kalau dikaji secara kedokteran.
nyatanya posisi yang tidak boleh dan juga dimurkai ini merupakan posisi tengkurap. wacana ini dipaparkan rasulullah saw dalam hadistnya kala beliau menghadiri suatu masjid. beliau memandang seseorang yang tinggal di masjid nabawi lagi tidur tengkurap. dongeng yang diriwayatkan oleh thakhfah al – ghifari ra salah seseorang yang tinggal di masjid nabawi mengatakan,
“aku tidur di masjid pada selesai malam, sehabis itu terdapat orang yang mendatangiku sebaliknya saya tidur dengan posisi tengkurap. laluberkata:
“bangunlah dari tengkurapmu, karna tidur yang demikian merupakan tidurnya orang – orang yang dimurkai allah. ” sehabis itu saya angkat kepalaku, sampai kala kulihat beliau merupakan rasulullah saw, sampai akupun sehabis itu bangkit. ” [hr. bukhari]
gampang – mudahan berguna. . .
( sumber : https: //islam – mendunia. blogspot. com )
rasulullah saw menyarankan umatnya semoga senantiasa menghadap ke kanan kala hendak tidur. posisi tidur serupa ini tidak cuma sekadar sunnah, tetapi nyatanya memiliki manfaat kalau dikaji secara kedokteran.
nyatanya posisi yang tidak boleh dan juga dimurkai ini merupakan posisi tengkurap. wacana ini dipaparkan rasulullah saw dalam hadistnya kala beliau menghadiri suatu masjid. beliau memandang seseorang yang tinggal di masjid nabawi lagi tidur tengkurap. dongeng yang diriwayatkan oleh thakhfah al – ghifari ra salah seseorang yang tinggal di masjid nabawi mengatakan,
“aku tidur di masjid pada selesai malam, sehabis itu terdapat orang yang mendatangiku sebaliknya saya tidur dengan posisi tengkurap. laluberkata:
“bangunlah dari tengkurapmu, karna tidur yang demikian merupakan tidurnya orang – orang yang dimurkai allah. ” sehabis itu saya angkat kepalaku, sampai kala kulihat beliau merupakan rasulullah saw, sampai akupun sehabis itu bangkit. ” [hr. bukhari]
gampang – mudahan berguna. . .
( sumber : https: //islam – mendunia. blogspot. com )
Advertisement