Tetap hati-hati dan waspada...
Peringatan terbaru dari BMKG, ada potensi gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter yang bakal menerjang beberapa wilayah perairan Indonesia.
Berikut 24 wilayah yang diperkirakan terdampak gelombang tibggi tersebut...
Saat ini cuaca jelek dan tidak menentu memang banyak terjadi di banyak sekali wilayah di Indonesia.
BMKG sudah mengeluarkan peringatan wacana adanya gelombang tinggi di beberapa perairan di Indonesia beberapa waktu kemarin.
Namun, pada Jum'at (11/1/2019), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini adanya gelombang tinggiyang mungkin terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
BMKG peringatkan akan ada gelombang air setinggi 4 meter (Kolase Twitter @infoBMKG)
BMKG menyebut kemungkinan gelombang itu dapat mencapai ketinggian hingga 4 meter.
Dikutip dari Kompas.com, tinggi gelombang 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud, Laut Maluku pecahan utara, perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, dan Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua.
Adanya gelombang itu disebabkan lantaran ada dua teladan tekanan rendah 1008hPah dan 1007 hPa di wilayah perairan Samudera Hindia sebelah barat Aceh dan Samudera Pasifik di utara Papua.
Lebih lanjut lagi, peningkatan gelombang maritim juga disebabkan adanya teladan angin di utara Indonesia dengan kecepatan berkisar 5-25 knot.
Di wilayah selatan Indonesia, angin dari arah barat daya-barat maritim juga mempunyai kecepatan 5-20 knot.
Kecepatan angin tertinggi ketika ini ada di maritim Natuna Utara, Selat Malaka di pecahan utara dan perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud.
Gelombang maritim setinggi 1,25 meter – 2,5 meter juga berpotensi terjadi di 24 wilayah perairan Indonesia, diantaranya:
1. Selat Malaka pecahan utara.
2. Perairan Sabang – Banda Aceh.
3. Perairan barat Aceh.
4. Perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai.
5. Perairan Bengkulu – Pulau Enggano.
6. Perairan barat Lampung.
7. Samudera Hindia barat Sumatera.
8. Selat Sunda pecahan selatan.
9. Perairan selatan Jawa hingga Sumbawa.
10. Selat Bali – Selat Lombok – Selat Alas pecahan selatan.
11. Perairan selatan Pulau Sumba.
12. Perairan Pulau Sawu – Pulau Rotte.
13. Laut Sawu.
14. Laut Timor Selatan Nusa Tenggara Timur.
15. Samudera Hindia selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur.
16. Laut Natuna Utara.
17. Perairan timur Bintan.
18. Laut Sulawesi pecahan tengah hingga timur.
19. Perairan selatan Sulawesi Utara.
20. Perairan Bitung-Manado.
21. Laut Maluku pecahan Selatan.
22. Perairan utara Kepulauan Banggai hingga Kepulauan Sula.
23. Perairan barat Kepulauan Halmahera.
24. Perairan utara Papua Barat hingga Papua
Selain itu supaya kapal-kapal nelayan juga lebih waspada terhadap gelombang serta kecepatan angin.
Jika memungkinkan untuk dihindari, sebaiknya tidak beraktiftas di lautan dulu selama beberapa hari hingga ada pemberitahuan gelombang kembali aman.
Demikian, semoga informasi ini bermanfaaat!
Peringatan terbaru dari BMKG, ada potensi gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter yang bakal menerjang beberapa wilayah perairan Indonesia.
Berikut 24 wilayah yang diperkirakan terdampak gelombang tibggi tersebut...
Saat ini cuaca jelek dan tidak menentu memang banyak terjadi di banyak sekali wilayah di Indonesia.
BMKG sudah mengeluarkan peringatan wacana adanya gelombang tinggi di beberapa perairan di Indonesia beberapa waktu kemarin.
Namun, pada Jum'at (11/1/2019), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini adanya gelombang tinggiyang mungkin terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
BMKG peringatkan akan ada gelombang air setinggi 4 meter (Kolase Twitter @infoBMKG)
BMKG menyebut kemungkinan gelombang itu dapat mencapai ketinggian hingga 4 meter.
Dikutip dari Kompas.com, tinggi gelombang 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud, Laut Maluku pecahan utara, perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, dan Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua.
Adanya gelombang itu disebabkan lantaran ada dua teladan tekanan rendah 1008hPah dan 1007 hPa di wilayah perairan Samudera Hindia sebelah barat Aceh dan Samudera Pasifik di utara Papua.
Lebih lanjut lagi, peningkatan gelombang maritim juga disebabkan adanya teladan angin di utara Indonesia dengan kecepatan berkisar 5-25 knot.
Di wilayah selatan Indonesia, angin dari arah barat daya-barat maritim juga mempunyai kecepatan 5-20 knot.
Kecepatan angin tertinggi ketika ini ada di maritim Natuna Utara, Selat Malaka di pecahan utara dan perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud.
Gelombang maritim setinggi 1,25 meter – 2,5 meter juga berpotensi terjadi di 24 wilayah perairan Indonesia, diantaranya:
1. Selat Malaka pecahan utara.
2. Perairan Sabang – Banda Aceh.
3. Perairan barat Aceh.
4. Perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai.
5. Perairan Bengkulu – Pulau Enggano.
6. Perairan barat Lampung.
7. Samudera Hindia barat Sumatera.
8. Selat Sunda pecahan selatan.
9. Perairan selatan Jawa hingga Sumbawa.
10. Selat Bali – Selat Lombok – Selat Alas pecahan selatan.
11. Perairan selatan Pulau Sumba.
12. Perairan Pulau Sawu – Pulau Rotte.
13. Laut Sawu.
14. Laut Timor Selatan Nusa Tenggara Timur.
15. Samudera Hindia selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur.
16. Laut Natuna Utara.
17. Perairan timur Bintan.
18. Laut Sulawesi pecahan tengah hingga timur.
19. Perairan selatan Sulawesi Utara.
20. Perairan Bitung-Manado.
21. Laut Maluku pecahan Selatan.
22. Perairan utara Kepulauan Banggai hingga Kepulauan Sula.
23. Perairan barat Kepulauan Halmahera.
24. Perairan utara Papua Barat hingga Papua
Karena fenomena tersebut, BMKG meminta supaya masyarakat lebih memperhatikan risiko terhadap keselamatan.
Masyarakat diimbau tidak mendekati wilayah pantai-pantai yang berbatasan dengan perairan di dalam daftar di atas.Jika memungkinkan untuk dihindari, sebaiknya tidak beraktiftas di lautan dulu selama beberapa hari hingga ada pemberitahuan gelombang kembali aman.
Demikian, semoga informasi ini bermanfaaat!
Advertisement