Yang punya mantan hati-hati ya jangan hingga tiba kembali pada kehidupan mantanmu, terlebih jikalau ia telah mempunyai pasangan, apalagi ketika kau sendiri pun telah mempunyai pasangan.
Lupakan semua kenangan di masa lalu, meski itu snagatlah indah dan bahkan lebih indah dari dongeng cintamu yang kini bersama pasangan.
Hargailah hubungan yang tengah kau bina bersama pasanganmu, dan hargai pula hubungan yang mantanmu bina dengan pasangannya. Jangan menyalakan sumbu kenangan di masa lalu, lantaran itu akan menjadi boemerang dalam hidupmu.
Intinya yaitu jikalau sudah mantan ya lupakan, jangan suka genit tiba kembali disaat mantan sudah punya pasangan, lantaran tindakanmu sanggup saja merusak kedamaian keluarga kecilnya.
Hargailah hubungan ia (mantanmu) dengan pasangannya, jangan lagi usik ketenangannya dengan kata “silaturrahim” semata, lantaran semua itu kadang awal darimu menjadi parasit dalam hubungannya.
Kondisikan hati dan kenanganmu di masa kemudian dengan baik dan bijaksana, jangan hingga kenanganmu dulu mendorongmu untuk mengulang dongeng yang sama, lantaran pastinya suasana yang ada tidak akan sama.
Dan iya, mungkin awal-awal berjumpa sapaanmu mungkin hanya sebatas waajar, terlebih di sosial media yang ketika ini sudah semakin tidak beraturan, lantaran tidak menutup kemungkinan setan akan mengubah niatmu.
Karena tidak sedikit insiden yang sudah ada, awalnya memang hanya temenan biasa, saling shering seputar keluarga dan menyebarkan info wacana suatu yang bermanfaat, tapi balasannya keenakan kemudian kemudian membandingkan dengan pasangan.
Ada? banyak, maka dari itu jagalah diri baik-baik dari godaan sang mantan, lantaran cinta usang bersemi kembali itu kadang tidak permisi dulu datangnya.
Terlebih jikalau kau seorang wanita, jangan menjadi perempuan murahan dan caperan, dengan mendekati pria yang sudah mempunyai pasangan, hanya lantaran kau merasa bahwa ia matanmu dan dulu pun kau putus secara baik-baik.
Tidak, hubunganmu sesudah sama-sama jauh tidak sesederhana itu, kini ada perempuan disampingnya dan sanggup jadi ia tidak suka kau mempunyai hubungan baik dengan suaminya.
Apakah ia egois? iya sangat egois, tapi itu bentuk bahwa ia sayang kepada miliknya, dan sudah sewajarnya ia merasa demikian lantaran ia takut kehilangan.
Lantas jangan ibarat perempuan yang kurang kerjaan dan tidak bermoral, jikalau kau sudah pasangan maka lebih baik fokus saja kepada apa yang ketika ini menjadi tanggung jawabmu.
Sebaliknya, jikalau kau masih lajang, seharusnya kau fokus tumbuh elegan dengan perbaikan yang nyata, lantaran niscaya kau akan menerima yang lebih baik darinya.
Sudah, jangan bergelut di masa kemudian terus, lantaran itu sangat melelahkan. Dan bukankah kau masih Allah beri kesempatan menikmati masa depan? maka fokus saja menata asa depanmu dengan baik.
Jangan sekali-kali berpikir untuk kembali ke masa yang telah terlewat, lantaran keadaannya tidak akan pernah sama. Jangan gali lagi kisahmu dengannya, lantaran bersamanya sudah ada perempuan penyempurnanya, dan dipikir secara logika ia lebih baik darimu lantaran ia yang Allah pilihkan Allah untuknya.
Advertisement