Perselingkuhan, pengkhianatan, kebohongan, atau bahwa lebih dari itu sering kita dengar dalam hubungan seseorang yang sudah bacin dengan rasa bosan.
Atau bahkan bukan alasannya ialah bosan, tapi rasa ingin tau yang membuncah dalam jiwa ingin bermain dengan yang lain, tapi ia sendiri masih duduk perkara takut ia tidak lebih baik dari yang sudah jadi milik.
Padahal, jikalau memang sudah bosan katakan saja, jikalau sudah tidak sejalan jujur saja, dan jikalau sudah tidak ingin bersama maka mengakulah dengan lantang.
Intinya, jikalau memang sudah tidak cinta sudahi saja, jangan selingkuhi. Jangan menyiksa hatinya dengan terus membohonginya, mengikat raganya dalam ikatan yang kau sendiri sudah tidak bisa bertanggung jawab dengan benar.
Bila memang ternyata kau sudah tidak bisa setia maka lebih baik sudahi secara baik-baik, jangan terus bersembunyi dibalik kebohongan, sungguh pada kesannya kebohongan itu akan nampak juga pada permukaan.
Luka? iya, luka hati yang diciptakan oleh pengkhianatanmu, alasannya ialah siapapun niscaya akan merasa sakit dan tidak berdaya bila orang yang selama ini dipercayai belakang layar berpaling dari dirinya.
Jangan pengecut dengan menduakannya tanpa sepengetahuannya, jangan menyelingkuhinya, sungguh bila memang kau tidak mampu lagi bersama dengannya beranilah jujur dan mengakhirinya dengan bijaksana.
Jujurlah, katakan yang sesungguhnya kepada dirinya, sungguh jikalau statusnya masih sah sebagai pasanganmu maka ketika kau mendzaliminya dengan ketidak jujuranmu, tentu Allah akan membalas perbuatanmu.
Bukankah dulu ketika kau ingin memulai kau telah berjanji kepada Allah dalam sakralnya akad? lantas bila kau mengingkari janjimu maka asrtinya kau sedang ingkar janji kepada Allah.
Oleh karenanya, jangan permainkan sebuah pernikahan, jangan abaikan tanggung jawabmu hanya alasannya ialah kau telah bosan, apalagi hingga berbuat keji dengan berkhianat, alasannya ialah urusanmu yang bersama-sama ialah dengan Allah.
Atau bahkan bukan alasannya ialah bosan, tapi rasa ingin tau yang membuncah dalam jiwa ingin bermain dengan yang lain, tapi ia sendiri masih duduk perkara takut ia tidak lebih baik dari yang sudah jadi milik.
Padahal, jikalau memang sudah bosan katakan saja, jikalau sudah tidak sejalan jujur saja, dan jikalau sudah tidak ingin bersama maka mengakulah dengan lantang.
Intinya, jikalau memang sudah tidak cinta sudahi saja, jangan selingkuhi. Jangan menyiksa hatinya dengan terus membohonginya, mengikat raganya dalam ikatan yang kau sendiri sudah tidak bisa bertanggung jawab dengan benar.
Tegaslah Menjadi Lelaki, Jangan Menggantungnya Seakan-akan Kamu Masih Cinta, Bila Ternyata Sudah Tidak Mampu Setia
Untuk itu, tegaslah kau menjadi lelaki, jangan menggantungnya seperti kau masih cinta, seperti kau masih sayang, dan seperti kau masih setia.Bila memang ternyata kau sudah tidak bisa setia maka lebih baik sudahi secara baik-baik, jangan terus bersembunyi dibalik kebohongan, sungguh pada kesannya kebohongan itu akan nampak juga pada permukaan.
Berkatalah Jujur Meski Akan Menyakitinya, Daripada Kamu Terus Berbohong dan Menyeretnya Dalam Luka
Berkatalah jujur meski benar akan menyakitinya, sungguh kejujuran tapi menyakitkan itu lebih baik daripada kau terus berbohong dan menyeretnya dalam luka mendalam.Luka? iya, luka hati yang diciptakan oleh pengkhianatanmu, alasannya ialah siapapun niscaya akan merasa sakit dan tidak berdaya bila orang yang selama ini dipercayai belakang layar berpaling dari dirinya.
Dulu Kamu Datang Kepadanya Secara Baik-baik, Maka Bila Sudah Tidak Cinta Beranilah Menyudahi Dengan Baik-baik Pula
Ingatlah bagaimana dulu kau hendak memulai hubungan sucimu, bukankah dulu kau tiba kepadanya dengan cara yang baik? maka sudah sepantasnya bila memang kau sudah tidak cinta, sudahi pula dengan baik-baik.Jangan pengecut dengan menduakannya tanpa sepengetahuannya, jangan menyelingkuhinya, sungguh bila memang kau tidak mampu lagi bersama dengannya beranilah jujur dan mengakhirinya dengan bijaksana.
Jangan Mengkhianatinya, Sungguh Jika Statusnya Masih Sah Sebagai Pasanganmu Maka Allah Pasti Akan Membalas Perbuatan Dzalimmu
Yang terperinci ialah jangan mengkhianatinya, jangan membohonginya, dan jangan menduakannya, sekalipun kau sudah tidak serasa dengannya.Jujurlah, katakan yang sesungguhnya kepada dirinya, sungguh jikalau statusnya masih sah sebagai pasanganmu maka ketika kau mendzaliminya dengan ketidak jujuranmu, tentu Allah akan membalas perbuatanmu.
Takutlah Kepada Allah, Karena Jika Kamu Berbuat Buruk Kepada Pasanganmu Maka Allah Pasti Tidak Akan Terima
Seharusnya kau takut kepada Allah, alasannya ialah sungguh ketika kau berlaku jelek kepada pasanganmu, itu artinya kau sedang melannggar hukum Allah.Bukankah dulu ketika kau ingin memulai kau telah berjanji kepada Allah dalam sakralnya akad? lantas bila kau mengingkari janjimu maka asrtinya kau sedang ingkar janji kepada Allah.
Oleh karenanya, jangan permainkan sebuah pernikahan, jangan abaikan tanggung jawabmu hanya alasannya ialah kau telah bosan, apalagi hingga berbuat keji dengan berkhianat, alasannya ialah urusanmu yang bersama-sama ialah dengan Allah.
Advertisement