Sakit hati alasannya ialah dikhinati itu memang sangatlah menyakitkan, dan tahukah kau mengapa sakit itu sungguh menyakitkan? Karena kau mencampurnya dengan amarah dan kebencian.
Tetapi ketika kau bersifat ikhlas, mengembalikan segala sesuatunya kepada Allah, maka tentu rasa sakit itu tidak akan kau rasa begitu menyakitkan.
Makara pada dasarnya satu, ikhlaslah! Karena dengan nrimo kau akan baik-baik saja, dan tentunya kau akan tersanding oleh kebaikan Allah.
Maka ketika ini kau rapuh oleh besarnya rasa kecewa terhadap perlakuan jelek orang lain, bersabarlah! Sebab sabar ialah penawar dari rasa sakitmu.
Sabar ialah penghalang biar kau tidak amarah, membenci, mendendam, dan tidak berdoa yang buruk-buruk.
Lagipula, untuk apa berlarut-larut dalam rasa sakit, jika kau tahu bahwa Allah melihatnya dengan bijak, alasannya ialah pastinya Allah akan membalas yang menyakitimu.
Iya, bersabarlah sebanyak-banyaknya, alasannya ialah rasa sabar itu ialah jalan menuju keikhlasan. dan jika kau merasa sulit, belajarlah!
Karena dengan mencar ilmu tentu hatimu akan senantiasa lunak, dan pada kesudahannya akan terbiasa legowo.
Karena jika hati telah ikhlas, tentu rasa sakit yang tadinya mendayuh dihati tidak akan dirasa lagi.
Seberapa besar pengkhianatan orang itu padamu, tentu tidak akan mengganggu ketenanganmu, jika saja kau telah membasuh lukamu dengan rasa ikhlas.
Kamu akan menyadari bahwa disakiti, dikhianati, atau dipermainkan semua itu tolong-menolong ialah jalan biar kau lebih erat pada Allah.
Karena jika kau disakiti itu sesungguhnya Allah tengah membelaimu dari kasih sayang-Nya.
Dan suatu bukti bahwa Allah tengah membelaimu dengan kasih sayang-Nya ialah dengan rasa sakit itu pada kesudahannya kau akan mencar ilmu banyak hal dalam hidup ini.
Diantaranya adalah, ikhlas, sabar, menahan amarah, dan berusaha untuk tidak mendedami perlakuan jelek orang yang telah mengkhianatimu.
Advertisement