Jangan menjelaskan perihal dirimu pada siapapun, cukupkanlah Allah dihati untuk selalu kau perhitungkan. Karena tanpa berkata apapun kalau kau selalu menjaga dirimu hanya demi menerima evaluasi Allah, maka Allah pula akan memperlihatkan kuasanya, sehingga orang-orangpun tahu bagaimana dirimu sebenarnya.
Maka, lebih sibuklah menjelaskan dirimu pada Allah, dengan apa? Dengan cara memaksimalkan kebaikan yang ada dihatimu, supaya sikap dan perilakumu terjaga dengan baik dan bijaksana pula. Sehingga dari itulah orang-orang disekitarmu tahu bagaimana diimu yang sesuangguhnya.
Jangan Menjelaskan Tentang Dirimu Kepada Siapapun, Karena Yang Menyukaimu Tidak Butuh Itu, Dan Yang Membencimu Tidak Percaya Itu
Iya jangan sibuk-sibuk menjelaskan perihal dirimu kepada siapapun, lantaran yang menyukaimu tidak butuh semua itu, dan yang membencimu tidak akan percaya akan hal itu. Intinya tidak usah selalu menyibukkan diri petantang-petenteng memperlihatkan dirimu hanya untuk menerima evaluasi manusia, cukupkanlah evaluasi Allah yang menjadi pengendali hati supaya tak lupa untuk selalu mengakibatkan diri lebih baik setiap saatnya.
Karena Sebaik Apapun Dirimu, Bagi Yang Memang Membenci Tentu Akan Selamanya Buta Pada Kebikanmu
Karena sebaik apapun dirimu, bagi yang memang membencimu tentu akan selamanya buta pada kebaikanmu, mereka akan tetap memandangmu sebelah mata, lantaran kebencian yang mencakup hatinya selalu akan menutupi setiap kebaikan yang sudah kau lakukan. Sebab itulah mengapa mencari evaluasi Allah itu sangatlah penting, lantaran hanya evaluasi Allah yang takkan pernah mengecewakanmu.
Begitu Pula Sebaliknya, Seburuk Apapun Dirimu Maka Bagi Yang Memang Menyukaimu Sampai Kapanpun Ia Akan Menyukaimu
Dan begitu pula sebaliknya, seburuk apapun dirimu maka bagi yang memang menyukaimu hingga kapanpun beliau akan menyukaimu, tak peduli menyerupai apa keburukan yang telah kau lakukan, beliau akan selalu menghargaimu dan tentunya akan selalu menyayangimu. Oleh lantaran itu tak perlu bagimu mengambil muka hanya lantaran untuk terlihat baik dihadapan siapapun, lantaran kalau hati kita murni hanya menghadap kepada Allah, sudah tentu semua tindakan kita akan udah dimengerti oleh siapapun.
Tidak Perlu Menjelasakan Bagaimana Diri Kita Pada Siapapun, Karena Tanpa Hal Demikian Mereka Sudah Pasti Menempatkan Kita Sesuai Penilaiannya Masing-Masing
Iya, perlu ditegaskan lagi, bahwa tidak perlu menjelaskan bagaimana diri kita pada siapapun, lantaran tanpa hal demikian mereka sudah niscaya menempatkan kita sesuai dengan penilaiannya masing-masing, tergantung bagaimana keadaan hati mereka. Bila hatinya baik, maka sudah niscaya hingga kapanpun beliau akan selalu mendapatkan kita baik, dan apabila hatinya membenci maka sebaik apapun kebaikan yang kita lakukan akan tetap terlihat sebuah keburukan.
Maka, Sibuklah Untuk Terus Mencari Penilaian Allah, Agar Hati Tak Praktis Lelah Sebab Penilaian Mereka Yang Tak Pasti
Maka, sibuklah untuk terus mencari evaluasi Allah, supaya hati tak gampang lelah lantaran evaluasi mereka yang tak pasti. Sehingga hasilnya hatimu hanya akan selalu haus terhadap kebaikan yang tiba dari Allah, dan sudah niscaya memikirkan untuk mencari evaluasi insan takkan lagi hinggap diotak kita kita.
Advertisement