Mesin kendaraan terdiri dari beberapa komponen utama, diantaranya yaitu kepala silinder dan blok silinder. Besarnya kapasitas mesin ditunjukan dari besarnya volume langkah piston dan volume kompresi atau ruang bakar.
Volume langkah piston (piston displacement) merupakan besarnya volume silinder dari ketika piston berada pada posisi TMA (Titik Mati Atas) hingga piston berada pada posisi TMB (Titik Mati Bawah).
Besarnya volume langkah piston ini akan mempengaruhi besarnya tenaga yang dihasilkan oleh mesin. Semakin besar volume langkah piston maka semakin banyak pula adonan materi bakar dan udara yang sanggup dihisap ke dalam silinder sehingga hal ini juga akan mempengaruhi semakin besar pula tenaga pembakaran yang dihasilkan oleh mesin tersebut.
Menghitung volume langkah piston
Volume langkah piston sanggup dihitung dengan memakai rumus volume tabung alasannya silinder mesin pada umumnya berbentuk tabung. Volume langkh piston sanggup dihitung dengan memakai rumus di bawah ini :
VL = π x r2 x L x N atau π/4 x D2 x L x N
Keterangan :
VL = volume langkah piston
π = phi yang nilainya 3,14 atau 22/7 (22/7 dipakai kalau diameter atau jari2 lingkaran silinder kelipatan 7)
r = jari – jari lingkaran silinder
D = diameter lingkaran silinder
L = panjang langkah piston dari TMA ke TMB
N = jumlah silinder pada mesin
Konversi satuan volume :
1 cc = 1 ml
1 cc = 1 cm3
1 cc = 1000 mm3
1 cc = 0,001 L
1 L = 1 dm3
1 L = 1000 cc
1 mm3 = 0,001 cc
Contoh :
Soal 1 :
Pada kendaraan sepeda motor supra fit dengan satu slinder mesin mempunyai spesifikasi dimensi mesin dengan diameter silinder sebesar 50 mm dan panjang langkah piston (stroke) sebesar 49,5 mm, maka berapa besar volume langkah pada mesin supra fit tersebut ?
Jawab :
Diketahui : D = 50 mm ; L = 49,5 mm dan N = 1
Ditanya : VL = ?
Penyelesaian :
VL = π/4 x D2 x L x N
VL = 3,14 : 4 x 502 x 49,5 x 1 = 97.143,75 mm3 = 97,14375 cc
Soal 2 :
Pada kendaraan sepeda motor blade dengan satu slinder mesin mempunyai spesifikasi dimensi mesin dengan diameter silinder sebesar 50 mm dan panjang langkah piston (stroke) sebesar 55,6 mm, maka berapa besar volume langkah pada mesin blade tersebut ?
Jawab :
Diketahui : D = 50 mm ; L = 55,6 mm dan N = 1
Ditanya : VL = ?
Penyelesaian :
VL = π/4 x D2 x L x N
VL = 3,14 : 4 x 502 x 55,6 x 1 = 109.115 mm3 = 109,115 cc
Menghitung perbandingan kompresi
Perbandingan kompresi (compression ratio) pada mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) merupakan perbandingan antara kapasitas mesin (volume langkah piston dan volume ruang bakar) dengan volume ruang bakar.
Sehingga perbandingan kompresi sanggup dicari dengan memakai rumus :
PK = (VL + VC) : VC
Keterangan :
PK = perbandingan kompresi
VL = volume langkah piston
VC = volume ruang bakar atau volume kompresi
Contoh soal
Pada kendaraan sepeda motor supra fit dengan satu slinder, diketahui volume langkah piston sebesar 97,14375 cc dan volume ruang bakar sebesar 12,1429688 cc, maka berapakah perbandingan kompresi pada motor supra fit tersebut ?
Penyelesaian :
Diketahui : D = 50 mm ; L = 55,6 mm dan N = 1
Ditanya : VL = ?
Penyelesaian :
PK = (VL + VC) : VC
PK = (97,14375 + 12,1429688) : 12,1429688 = 109,286719 : 12,1429688 = 8,99999998 dibulatkan menjadi 9
Jadi perbandingan kompresi pada mesin tersebut yaitu 9 : 1
Advertisement