Sistem EFI (Elektronic Fuel Injeksiction) atau lebih dikenal dengan sebutan sistem injeksi pada kendaraan yakni sistem yang mengontrolan penginjeksian materi bakarnya sudah dilakukan secara elektronik.
Pada sistem EFI terdapat komponen-komponen yang penting didalamnya yakni ECU (Electronic Control Unit), aktuator dan sensor-sensor.
Selain ketiga komponen di atas, pada sistem EFI juga dilengkapi dengan lampu peringatan check engine. Pemberian lampu peringatan check engine ini semata-mata bukan hanya untuk memperbagus penampilan kendaraan, namun ada tujuan lain dibalik santunan lampu check engine ini.
Fungsi check engine
Check engine atau MIL (Malfunction Indicatore Lamp) pada sistem EFI berfungsi untuk memberitahukan ke pengemudi ketika ada sebuah kesalahan fungsi (malfunction) di sistem injeksi tersebut.
Lampu check engine berada pada dashboard kendaraan dan apabila terjadi malfunction pada sistem injeksi maka lampu check engine tersebut akan menyala. Nyala dari lampu check engine ini untuk memberi peringatan ke pengendara atau pengemudi bahwa ada sistem yang mengalami gangguan.
Gangguan ini harus segera dicari dan diperbaiki biar sistem injeksi EFI sanggup berjalan dengan baik. sehabis simpulan melaksanakan perbaikan terhadap gangguan yang tejadi tersebut maka memori diagnostic code di dalam ECU harus dihapus. Memori diagnostic coda akan tetap tersimpan di dalam memori ECU sebelum memori ini dihapus sehingga ECU akan mendeteksi bahwa masih terdapat gangguan pada sistem walaupun gangguan tersebut sudah diperbaiki.
Penghapusan memori ini sanggup dilakukan dengan melepas fuse EFI dengan kunci kontak pada posisi off selama kurang lebih 10 detik atau juga sanggup dilakukan dengan memakai scanner EFI untuk melaksanakan abolisi memori diagnostic code nya.
Pemeriksaan lampu check engine
Ketika kunci kontak di on kan dan posisi mesin belum hidup maka lampu check engine akan menyala.
Ketika mesin dihidupkan maka lampu check engine haru mati. Bila lampu check engine tetap menyala ketika kondisi mesin hidup maka hal ini menunjukan adanya malfunction di dalam sistem EFI tersebut.
Diagnosis kerusakan dengan check engine
Mendeteksi kerusakan yang terjadi pada sistem sanggup dilakukan dengan memakai lampu check engine yakni dengan melihat jumlah kedipan pada lampu check engine.
Pemeriksaan kerusakan sistem injeksi contohnya pada mesin toyota 4A-FE dengan memakai check engine sanggup dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Putar kunci kontak pada posisi on dan jangan starter mesin.
- Dengan memakai kabel jumper, hubungkan terminal TE1 dan E1 pada check connector/ DLC.
- Baca diagnosis code dengan menghitung jumlah kedipan lampu check engine. Jika tidak terjadi gangguan pada sistem (sistem normal) maka lampu check engine akan berkedip secara kontinyu, namun jikalau lampu check engine tidak berkedip secara kontinyu maka ada kesalahan atau gangguan pada sistem. Baca jumlah kedipan lampu check engine dan bandingkan dengan code kerusakan di manual book kendaraan tersebut.
- Setelah simpulan melaksanakan investigasi diagnosis, lepas kabel jumper dari terminal TE1 dan E1.
Kode kedipan check engine
Di bawah ini diperlihatkan teladan arahan kedipan check engine pada kendaraan toyota mesin 4A, 5A dan 7A.
Kode Diagnosis | |
11 | ECU Power Supply |
12 | RPM Signal |
13 | RPM Signal Over 1500 rpm |
14 | Ignition Signal |
16 | ETC Control Signal |
21 | Lamda Sensor |
22 | Water Temperature Sensor |
24 | Air Temperature Sensor |
25 | Weak Mixture |
26 | Rich Mixture |
27 | Lamda Sensor LH or Single |
28 | Lamda Sensor RH |
31 | Air Flow Sensor/ MAP Sensor |
32 | Air Flow Sensor |
34 | Turbo Pressure Sensor |
35 | Turbo Pressure Sensor/ MAP Sensor |
41 | Throttle Position Sensor |
42 | Speed Sensor |
43 | Starter Signal |
47 | Throttle Valve Position Sensor |
51 | Throttle Switch Signal |
52 | Knock Sensor LH or Single |
53 | Knock Control (ECU) |
54 | Turbo Inrercooler Signal |
55 | Knock Sensor RH |
78 | Fuel Pump Control |
81 | ETC or ECU Open Circuit |
83 | ETC or ECU Open Circuit |
84 | ETC or ECU Open Circuit |
85 | ETC or ECU Open Circuit |
Advertisement