-->

Film Ibu Maafkan Aku: Makna Dibalik Film Dan Poster Untuk Menghormati Ibu

Film Ibu Maafkan Aku: Makna Dibalik Film Dan Poster Untuk Menghormati Ibu
Film Ibu Maafkan Aku: Makna Dibalik Film Dan Poster Untuk Menghormati Ibu

Film Ibu “Maafkan Aku” produksi pertama dari OMI (Onasis Media Intertaimen) picture pada 25 Oktober kemudian mengadakan konferensi pers peluncuran trailer, poster dan ost resminya di Djakarta Theater, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh para pemain dalam film Ibu dan bertempat di dalam salah satu studio yang ada. Pemain dalam film Ibu antara Christine Hakim, Ade Firman Hakim, Meriza Febriani, dan Marcelino Wibowo.
 
Para pendukung Film Ibu Maafkan Aku - docpri

Blogger dan media yang hadir disuguhkan dengan trailer dari Film Ibu Maafkan Aku yang mengambil daerah di Gunung Kidul, Yogyakarta sebagai latar belakang filmnya. Gunung Kidul Yogyakarta dipilih menjadi latar belakang film ini alasannya terasa realitanya banyak perempuan mahir yang menjadi seorang ibu hidup dan tinggal di desa untuk membiayai anak-anaknya kuliah dan menjadi sukses. Ada makna syiar dibalik film ini ibarat diungkapkan oleh H. Imam Suharyadi sebagai produser eksekutif. Film ini digambarkan sangat sederhana  dan humble, sebuah film drama yang tidak didramatisir dan tidak ada bintang film antagonisnya. Amin Ishaq mendapat kesempatan menjadi sutradara pertama kalinya dalam film Ibu Maafkan Aku ini.

Film Ibu Maafkan Aku ini mengisahkan usaha seorang ibu berjulukan Hartini yang diperankan oleh Christine Hakim yang membesarkan ketiga anaknya sendiri, single parent. Anak sulungnya berjulukan Banyu, ada Panji dan Gendhis sebagai satu-satunya anak perempuan. Hartini bekerja sebagai pemecah kerikil bekerja tanpa pernah kenal lelah menyusuri pegunungan untuk pekerjaannya. Memerankan sosok Hartini menjadi “peringatan” bagi diri Christine Hakim untuk lebih menghargai seorang ibu. “99% ibu kita niscaya pernah mngalami luka lahir dan batin dari sejak mengandung kita”, tegas Christine.
 
docpri

Pesan utama dari film Ibu ialah untuk menghormati ibu. “Agama apapun niscaya mengajarkan untuk menghormati seorang Ibu,” ujar Christine. Senada dengan itu, Ade Firman Hakim yang berperan sebagai Banyu juga menyadari dan terkesan dengan kegigihan seorang ibu dikala berakting. Memang akting dari nominator bintang film perempuan terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2016 ini memang sudah tidak diragukan lagi. Namun dalam konferensi pers, Christine Hakim terlihat sangat mendukung dan membuka kesempatan lebih kepada para pemain muda untuk lebih berkembang melalui film ini.

docpri
Yang menarik dalam film Ibu Maafkan Aku ini, Christine Hakim melaksanakan improvisasi sebanyak empat (4) halaman yang dianggapnya sebagai titipan dari Allah untuk diungkapkan melalui aktingnya. “ada satu adegan dalam script 1/4 hal, yang kesannya hanya mengenang ditinggal suami. Tanpa disadari obrolan "uneg2" yang menghayati dan itulah titipan dari Allah dan tidak dipotong,” ujar Christine.  

Pasti makin ingin tau dengan filmnya. Film ini akan tayang tanggal 10 November 2016 yang bertepatan dengan Hari Pahlawan. Ibu ialah pendekar kehidupan, hal inilah yang mendasari momen penayangan film Ibu Maafkan Aku di Hari Pahlawan nanti. Sosok ibu dalam poster menggambarkan seorang ibu dengan senyumannya. Seorang ibu ialah “the best liar”, pembohong terbaik untuk anak-anaknya (dalam artian baik). Warna poster film Ibu Maafkan Aku mengadaptasi yang ada dalam film dan karakternya.

Musik dalam film Ibu Maafkan Aku diciptakan oleh Andi Rianto dan liriknya oleh Moty Tiwa. Andi Rianto mengaku hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk menciptakan aransemen musik film Ibu Maafkan Aku. Untuk soundtracknya (OST) dinyanyikan oleh Zahra Damariva dengan judul Panggilan Rindu. –RGP-




Advertisement