-->

Jangan Hanya Menyuruh Istrimu Berhijab Tetapi Kau Sendiri Masih Suka Memandang Perempuan Yang Tak Berhijab

Jangan Hanya Menyuruh Istrimu Berhijab Tetapi Kau Sendiri Masih Suka Memandang Perempuan Yang Tak Berhijab
Jangan Hanya Menyuruh Istrimu Berhijab Tetapi Kau Sendiri Masih Suka Memandang Perempuan Yang Tak Berhijab

Dear…para suami, jangan hanya membiasakan diri menyuruh istrimu berhijab tetapi kau sendiri masih saja suka memandang perempuan yang tak berhijab. Emang ada? Banyak, alasannya rata-rata seseorang itu hanya bisa menyuruh kebaikan tetapi tak bisa untuk menjalankan.
Banyak pria yang tidak suka melihat aurat istrinya diumbar kesana kemari, tetapi dia masih suka mengumbar pandangannya pada istri orang lain yang terbuka uaratnya.
Adil dong bang…jika kau tidak rela keindahan istrimu dilihat orang banyak dengan tatapan liar, maka begitu pula dengan suami mereka yang telah kau nikmati keindahannya.
Suruh siapa nggak berhijab? Hal semacam ini tentu ada disalah satu pikiran para laki-laki, dan jikalau ingin salah menyalahkan maka keduanya tentu salah, tetapi yang lebih salah itu para lelaki, alasannya sudah terang tahu dosa tapi masih saja dipelototi.

Tugas Suami bukan Hanya Mengingatkan Istri Menutupi Auratnya, Tetapi Harus Mengingatkan Diri Menutupi Pandangannya Dari Yang Tak Berhijab

www.barenakedislam.com
Ingat, kiprah suami itu bukan hanya mengingatkan sang istri menutupi auratnya, tetapi harus juga mengingatkan diri untuk menutupi pandangannya dari yang tak berhijab ketika jauh dari istri.
Karena istrimu yakni pakaianmu, dan begitu juga dengan dirimu, kau yakni pakaian istrimu maka hendaklah saling menutupi malu masing-masing. Karena hakekatnya sebuah pakaian yakni menutupi pemiliknya dari fitnah-fitnah yang merugikan ataupun menghinakan diri.

Saat Kamu Menyuruh Istrimu Menjaga Kehormatannya, Maka Kamu Juga Harus Bisa Menjaga Kehormatanmu

bersamadakwah.net
Maka ketika kau berani menyuruh istrimu menjaga kehormatannya, tentu kau juga harus bisa menjaga kehormatanmu. Karena kehormtanmu yakni kehormatan istrimu, dan begitu juga sebaliknya kehormatan istrimu yakni kehormatanmu, maka saling menjaga itu yakni lebih mulia dari pada hanya sekedar saling menyuruh.

Saat Kamu Mengingatkan Istrimu Untuk Tidak Melepas Hijab, Maka Kamu Juga Harus Bisa Mengingatkan Diri Agar Tidak Melepas Pandanganmu

www.rol.republika.co.id
Saat dirimu bisa mengingatkan istrimu untuk tidak melepas hijabnya, maka kau juga harus bisa mengingatkan dirimu semoga tidak melepas pandangan kepada wanita-wanita yang terbiasa melepas hijabnya.
Karena istrimu yakni sama sepertimu, jikalau kau murka ketika melihat istrimu melepas hijab maka tentu istrimu akan juga murka ketika mengetahuimu suka melihat kemolekan wanita-wanita yang tak berhijab.

Jika Kamu Mampu Memperingati Istrimu Untuk Menjaga Tanggung Jawabnya, Maka Kamu Harus Bisa Lebih Bertanggung Jawab Atas Dirimu


sayidy.net
Ingatlah, jikalau kau bisa memperingati istrimu untuk selalu menjaga taggung jawabnya, maka kau harusnya lebih bisa bertanggung jawab atas dirimu. Karena istrimu akan bisa memahami tanggung jawabnya, ketika dirimu juga terbiasa memhami tanggung jawabmu.

Dirimu Adalah Imam Bagi Istrimu, Maka Tegaslah Sebagai Imam Untuk Selalu Berbuat Adil

kabarmakkah.com
Dirimu yakni imam bagi istrimu, kamulah yang bertugas mengarahkannya, menjaganya, dan menasehatinya akan kebaikan. Lalu bagaimana jikalau kau sendiri sebagai imampun tak bisa memberi pola yang baik bagi makmummu, tak bisakah kau berfikir sejenak untuk malu kepada Allah?
Tegaslah para lelaki kepada posisimu yag sebagai panutan keluarga, tegaslah untuk selalu berbuat adil. Jangan hanya adil ketika melakukan hakmu menasehati istrimu, tapi adil pulalah dalam menunaikan hak-hak istrimu.
Sumber Artikel: humairoh.com
Advertisement