Selalu hati-hatilah menjaga hati, terlebih bila kau tengah disakiti, atau dulu kau pernah disakiti, sekalipun yang demikian sangat menyakitkan maka tundukkan hatimu untuk memaafkan.
Sungguh sekalipun rasanya sangat menyakitkan tetap jangan biarkan hatimu menyimpan benci, alasannya itu hanya akan mengkotori hatimu.
Jangan Terhasut Untuk Menyakiti Balik, Karena yang Demikian Hanya Akan Membuat Hidupmu Semakin Menyedihkan
Intinya kendalikan hatimu untuk tidak terhasut menyakiti balik, alasannya biasanya perasaan yang demikian terkadang timbul sesaat, rasanya igin membalas dan menyumpah serapahi.
Tetapi apapun itu rasa yang hadir dalam hati ketika disakiti tetap kendalikan, alasannya jikalau kau hingga menunaikan gejolak amarah yang menyapa hati maka niscaya hidupmu akan semakin menyedihkan.
Bersedih Mungkin Tidak Bisa Kamu Hindari, Tapi Jangan Pernah Bodoh Dengan Berpikir Untuk Melakukan Hal yang Sama
Dan mungkin iya, bersedih tidak akan mungkin dapat kau hindari dengan mudah, tapi bagaimanapun itu jangan pernah kau terbelakang dengan berpikir untuk melaksanakan hal yang sama.
Ingat, Allah tidak suka bila perlakuan buruknya kau balas dengan perlakuan yang sama, maka lebih baik megalahlah pada amarahmu, meski kenyataannya kau harus menelan rasa sakit yang sangat menyiksa batin.
Mengalah Saja, Karena Mengalah Bukan Berarti Lemah Tapi Sadar Bahwa Ada Allah yang Maha Membalas Segalanya
Kaprikornus menyerah saja pada gejolak amarah yang mendera hatimu, alasannya menyerah bukan berarti lemah tapi sadar bahwa ada Allah yang maha membalas segalanya.
Karenanya, jangan pernah layani egomu sekalipun mengajak bermanja-manja dengan amarah yang amat besar, alasannya bila kau menuruti amarahmu maka sungguh kau tidak ada bedanya dengan dirinya.
Belajarlah Dari Orang-orang yang Sabar, yang Tidak Membenci Meski Disakiti, dan Tetap Memaafkan Meski Dikhianati
Sayangi dirimu sendiri dengan terus menjaga hatimu dengan kesabaran, dan jikalau itu sulit maka belajarlah dari orang-orang yang berilmu menjaga sabarnya, orang-orang yang tidak membenci meski dirinya disakiti, dan tetap memaafkan meski dirinya dikhianati.
Tidak Ada Gunanya Sebuah Cacian Kemarahan, Maka Kondisikan Hati Agar Tidak Terpancing Untuk Membalas Dengan Amarah
Serta kondisikan lisanmu dengan baik, mesi benar keadaan hatimu peuh dengan rasa sakit yang rasanya ingin membuncah. Karena tidak ada gunanya mengeluarkan perkataan kotor menyerupai cancian dalam kemarahanmu, yang ada malah kau yang akan kelihatan buruk.
Lantas kondisikan hati biar tidak pernah terpancing emosi untuk membalas dengan amarah, cukup kau tahu saja bahwa ketika kau disakiti, diperlakukan tidak baik, ketika itu pula Allah melihatnya dengan sempurna, dan pastinya Allah akan membalasnya dengan sempurna.
Sumber Artikel: humairoh.com
Advertisement