-->

8 Manfaat Dan Keutamaan Shalat Dhuha Yang Perlu Diketahui

8 Manfaat Dan Keutamaan Shalat Dhuha Yang Perlu Diketahui
8 Manfaat Dan Keutamaan Shalat Dhuha Yang Perlu Diketahui

8 Manfaat dan Keutamaan Shalat Dhuha yang Perlu Diketahui





 
 Manfaat dan Keutamaan Shalat Dhuha yang Perlu Diketahui 8 Manfaat dan Keutamaan Shalat Dhuha yang Perlu Diketahui
Sahabat Ummi, ada kabar gembira!
Mau melaksanakan sedekah meski tak mempunyai uang? Ingin dicap Allah sebagai hamba yang bersyukur? Ingin hidup serba berkecukupan? Ingin diampuni dosa-dosa meski sebanyak buih di lautan? Ingin dibangunkan rumah di surga? Semuanya bisa diperoleh dengan melaksanakan shalat Dhuha!
Berikut ini 8 Keutamaan Shalat Dhuha yang perlu diketahui:
1. Waktu yang Sangat Penting
Demi matahari dan sinarnya pada pagi hari, demi bulan apabila mengiringinya, demi siang yang menampakkannya, demi malam apabila menutupinya, demi langit serta membinanya, demi bumi serta penghamparannya, demi jiwa serta penyempurnaannya, maka Dia mengilhamkan kepadanya kejahatan dan ketakwaannya, sungguh beruntung orang yang menyucikannya, dan sungguh rugi orang yang mengotorinya”(QS. As-Syams:1-10).
 
 Istilah dhuha sanggup ditemukan pada beberapa kawasan dalam Al-Qur'an. Kita sanggup menemukan istilah dhuha kurang lebih pada tujuh tempat. Di satu kawasan (QS Thaha [20]:59; AI-'Araf [7]:98; An-Nazi'at [79]:46), kata dhuha diartikan sebagai "pagi hari" atau sebagai "panas sinar matahari" di kawasan lainnya (QS Thaha [20:119]). Istilah dhuha juga bisa meliputi kedua makna itu sehingga diartikan "sinar matahari di pagi hari" (QS As-Syams [91]:1)




.







Pada kawasan lain (QS An-Nazi'at [79]:29), kata dhuha diartikan sebagai Siang yang terang. Namun, makna dhuha ini barangkali tidak merujuk pada keadaan terangnya siang di tengah hari yaitu waktu dzuhur.
Pada pembukaan surah AdDhuha, Allah berfirman, ”Demi waktu dhuha.” Imam Arrazi mengambarkan bahwa Allah SWT setiap bersumpah dengan sesuatu, itu memperlihatkan hal yang agung dan besar manfaatnya. Bila Allah bersumpah dengan waktu dhuha, berarti waktu dhuha yaitu waktu yang sangat penting.
2. Wasiat Khusus dari Rasulullah
“Shalat Dhuha yaitu wasiat khusus dari Nabi ` kepada Abu Hurairah dan kepada seluruh umat dia secara umum.” (Imam Thabari)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa ia berkata, ‘Kekasihku (Rasulullah) memperlihatkan pesan (wasiat) kepadaku dengan tiga hal yang tidak pernah saya tinggalkan sampai saya meninggal nanti. Yaitu puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha, dan tidur dalam keadaan sudah mengerjakan shalat witir’.” (HR. Bukhari)
Jelas dari hadits tersebut, sebenarnya Rasulullah mewasiatkan umatnya untuk sebisa mungkin merutinkan shalat Dhuha!




3. Shalat Dhuha Bernilai Sedekah bagi seluruh persendian badan manusia
 “Diriwayatkan dari Buraidah a bahwa ia berkata: Aku telah mendengar Rasulullah bersabda, ‘Pada diri insan terdapat tiga ratus enam puluh tiga ruas. Ia mempunyai kewajiban berinfak atas setiap ruas tersebut.’ Para sobat bertanya, ‘Siapakah yang bisa melaksanakan hal itu, wahai Rasulullah?’ Beliau bersabda, ‘Ludah di dalam masjid yang ia timbun (dibersihkan) atau sesuatu (penghalang) yang ia singkirkan dari jalanan (bisa mewakili kewajiban sedekah). Jika engkau belum mampu, dua rakaat shalat Dhuha sudah memadai untuk mewakili kewajibanmu bersedekah’.”
Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: “Di setiap sendiri seorang dari kau terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) yaitu sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) yaitu sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) yaitu sedekah, setiap takbir yaitu sedekah, menyuruh kepada kebaikan yaitu sedekah, mencegah dari kemungkaran yaitu sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala,” (HR Muslim).
4. Ghanimah (keuntungan) yang besar
Dari Abdullah bin `Amr bin `Ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata:
Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang.
Nabi saw berkata: “Perolehlah laba (ghanimah) dan cepatlah kembali!”.
Mereka balasannya saling berbicara perihal dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena bersahabat jaraknya).
Lalu Rasulullah saw berkata; “Maukah kalian saya tunjukkan kepada tujuan paling bersahabat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya?”
Mereka menjawab; “Ya!”
Rasul SAW berkata lagi: “Barangsiapa yang berwudhu’, lalu masuk ke dalam masjid untuk melaksanakan shalat Dhuha, dia lah yang paling bersahabat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya,” (Shahih al-Targhib: 666)
5. Dibangunkan Sebuah rumah di surga
Bagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad saw: “Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga,” (Shahih al-Jami`: 634)
Diriwayatkan dari Anas secara marfu‘, “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di dalam surga.”
Nabi Muhammad saw bersabda,”Di dalam nirwana terdapat pintu yang berjulukan serpihan al dhuha (pintu dhuha) dan pada hari selesai zaman nanti ada  yang memanggil,’dimana orang yang senantiasa mengerjakan shalat dhuha?’inilah pintu kamu, masuklah dengan kasih sayang (rahmat) Allah”.
6. Shalat Dhuha di Awal Pagi, Ganjaran Langsung di Sore Hari
Dari Abu Darda’ ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW berkata: Allah ta`ala berkata: “Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya” (Shahih al-Jami: 4339).
“Diriwayatkan dari Nu‘aim bin Hammar a bahwa ia berkata: Aku telah mendengar Rasulullah bersabda, ‘Allah berfirman, ‘Wahai anak Adam, janganlah kau merasa lemah (kehilangan kesempatan) untuk beribadah kepada-Ku dengan cara mengerjakan shalat empat rakaat di awal waktu siangmu, pasti akan Aku cukupkan untukmu di selesai harimu’.” (HR. Abu Dawud)
7. Pahala Umrah
Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya menyerupai seorang yang melaksanakan haji. Barang siapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya menyerupai orang yang melaksanakan `umrah…” (Shahih al-Targhib: 673).
8. Ampunan Dosa
Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan,” (HR Tirmidzi).
 
Advertisement