-->

Kisah Faktual Menyentuh Hati! Berbaktilah Kepada Orang Tuamu, Maka Rezekimu Akan Dipermudah Dan Diperlancar

Kisah Faktual Menyentuh Hati! Berbaktilah Kepada Orang Tuamu, Maka Rezekimu Akan Dipermudah Dan Diperlancar
Kisah Faktual Menyentuh Hati! Berbaktilah Kepada Orang Tuamu, Maka Rezekimu Akan Dipermudah Dan Diperlancar
Kedua orang bau tanah sangat mungkin menjadi orang paling berjasa dalam hidup kita sang anak. Oleh sebab itu, masuk akal bila di antara rezekimu, ada rezeki orang tuamu. Sedikit goresan pena yang sangat singkat di bawah ini mungkin bisa menciptakan kita ingat untuk berterima kasih kepada orang tua, lebih penting lagi jikalau mereka masih berada di dunia. Setidaknya kita masih mempunyai kesempatan untuk membahagiakan mereka.
Kedua orang bau tanah sangat mungkin menjadi orang paling berjasa dalam hidup kita sang anak KISAH NYATA MENYENTUH HATI! Berbaktilah Kepada Orang Tuamu, Maka Rezekimu Akan Dipermudah dan diperlancar
  Ada sebuah kisah perihal Ummu Hamid yang pulang dengan hati cemas. Ternyata hari itu merupakan hari jatuh tempo pembayaran cicilan daerah tinggalnya. Ummu Hamid tahu bahwa pendapatan ia dan suaminya sangat terbatas, mungkin tidak menyanggupi tagihan rumah mereka. Nominalnya sendiri yaitu dua ratus ribu rupiah, tetapi untuk ia nominal ini tergolong sangat besar. Ia tak bisa mengambil biaya dari anggaran lain sebab hal yang lain ini lebih penting dan mendesak.
Sahabat SepercikHikmah, Ummu Hamid menunggu suami sembari menelepon sang ibu. Ia memang telah sering menelepon ibunya semenjak kuliah. Saat menelepon, ternyata ia juga gres tahu bahwa dana bulanan untuk kedua orangtuanya juga belum ditunaikan. Memang selama ini ia ikut membayar pengeluaran air, listrik, dan keperluan orang tuanya lainnya. Akan tetapi Ummu Hamid merasa bahwa banyak pengeluaran tak terduga akhir-akhir ini.
  Tak usang lalu Ummu Hamid sempat berpikir bahwa supaya saudaranya saja yang menanggung, toh ia telah berjasa selama ini. Setelah tahu bahwa pikiran itu salah, ia pribadi mengucap istighfar dengan cepat. Setelah menelepon ibunya, tanpa pikir panjang lagi ia mentransfer sejumlah uang kepada sang ibu. Disinilah istilah jadikan orangtuamu raja maka rezekimu menyerupai raja terlihat. Saat kesulitan menyerupai ini pun, Ummu Hamid masih berpikir untuk memberi nominal lebih bagi sang ibu.
Usai mentransfer, Ummu Hamid mengecek saldo rekeningnya dan ia cukup murung sebab nilai saldo untuk membayar tagihan rumah semakin sedikit. Ia berpikir cukup usang untuk tahu bagaimana ia bisa membayar cicilan rumah tersebut. Di satu sisi, ia tak menyesal telah memenuhi kebutuhan sang ibu. Di sisi lain, tak mungkin ia tak membayar cicilan sebab ia niscaya akan kena denda yang nominalnya cukup signifikan.
  Bahkan di ketika ini pun Ummu Hamid hanya bisa bermimpi mempunyai rumah pribadi bersama keluarganya. Dengan rasa gelisah ini pun ia segera melaksanakan wudhu. Ia memang merasa bahwa pelarian paling sempurna yaitu shalat dua rakaat kepada Yang Maha Penyayang Allah SWT. Seusai salam, suaminya pun datang di rumah.
Keinginannya pribadi menggebu-gebu untuk melaporkan hal tersebut kepada suami, tetapi sesuai ekspektasi ternyata Ummu Hamid berhasil menahan keinginan tersebut. Ia tahu bahwa suaminya niscaya lelah sehabis seharian bekerja, ia tak ingin menambah beban suaminya itu.
Tak disangka, suaminya menerima rezeki dari kantor daerah ia bekerja. Ternyata ada seseorang yang pernah melaksanakan derma kepada suaminya namun gres saja melunasi nilai tersebut hari ini. Sekali lagi, jadikan orangtuamu raja maka rezeki Anda akan menyerupai raja.
Ummu Hamid yang mendengar kabar bangga ini sontak berteriak Allahu Akbar. Bahkan ia juga lupa dengan derma yang dilakukan oleh orang tersebut. Yang lebih mengejutkan lagi, ketika ia membuka amplop, ternyata nominalnya persis 200 kali lipat dari yang telah ia transfer kepada sang ibu.
  Singkat cerita, hasilnya ia bisa melunasi cicilan rumahnya dan mempunyai rumah impiannya. Jadi, jangan pernah remehkan ridha orang tua. Rahasia kunci sukses rezeki insan yaitu insan yang bisa memuliakan orangtuanya menyerupai raja. Semoga kita bisa memuliakan orangtua kita masing-masing. Aamiin
Advertisement