Dilansir Sripoku.com dari banyak sekali sumber, ke 7 finalsi ajang berbakat ini ternyata sudah meninggal.
Bahkan salah satunya disebabkan karena dugaan pembunuhan.
Berikut 7 alumni pencarian ajang berbakat tersebut.
1. Luri AFI
Bahkan salah satunya disebabkan karena dugaan pembunuhan.
Berikut 7 alumni pencarian ajang berbakat tersebut.
1. Luri AFI
Luri Dini Ayu Safitri atau yang dikenal sebagai Luri AFI, lahir di Surabaya, Jawa Timur, 25 November 1985.
Semasa hidupnya, Luri mengikuti ajang pencarian bakat bernyanyi Akademi Fantasi Indosiar (AFI) tahun 2005.
Di AFI 2005, Luri berhasil menjadi finalis empat besar.
Setelah lulus dari AFI, ia merilis album bertajuk Funtastic dengan single utama Dengarlah.
Di AFI 2005, Luri berhasil menjadi finalis empat besar.
Setelah lulus dari AFI, ia merilis album bertajuk Funtastic dengan single utama Dengarlah.
Sekitar empat tahun dari keikutsertaan Luri di AFI, ia mengembuskan napas terakhirnya pada 11 Januari 2009, pada pukul 23.00 WIB malam, ketika berusia 23 tahun.
Kabarnya, ia meninggal sesudah melahirkan sang anak, Shifardy Satriyo Prananda.
Luri sempat koma, kemudian meninggal ketika anaknya gres berumur sembilan hari.
2. Seni 'Kondang In'
Kabarnya, ia meninggal sesudah melahirkan sang anak, Shifardy Satriyo Prananda.
Luri sempat koma, kemudian meninggal ketika anaknya gres berumur sembilan hari.
2. Seni 'Kondang In'
Seni atau Sani lahir dengan nama Seni Maryani.
Seperti dirangkum TRIBUNNEWS.com, semasa hidupnya, Seni mengikuti ajang pencarian bakat bernyanyi Kontes Dangdut Indosiar atau Kongdang In isu terkini kedua pada 2008.
Tercatat, Seni berhasil tembus sebagai finalis lima besar Kongdang In.
Tercatat, Seni berhasil tembus sebagai finalis lima besar Kongdang In.
Namun, pada 2010, kabarnya ia memutuskan mundur dari dunia hiburan Tanah Air, ketika berusia 24 tahun karena menentukan membangun rumah tangga.
Sepi dari pemberitaan publik semenjak memutuskan menikah, Seni dikabarkan mengidap penyakit kuning dan kesannya meninggal dunia ketika hamil tujuh bulan.
Sayang, berdasarkan informasi yang beredar, belum ada informasi kapan tepatnya Seni mengembuskan napas terakhir.
3. Rahma 'Be A Man'
Sayang, berdasarkan informasi yang beredar, belum ada informasi kapan tepatnya Seni mengembuskan napas terakhir.
3. Rahma 'Be A Man'
Be A Man ialah ajang kompetisi bagi para banci yang ingin menjadi laki-laki seutuhnya.
Ajang tersebut ditayangkan Global Tv pada 2008.
Salah satu akseptor Be A Man ialah Rahma asal Jakarta.
Salah satu akseptor Be A Man ialah Rahma asal Jakarta.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnews.com, Rahma meninggal karena dibunuh.
Jasadnya ditemukan warga di pinggiran rel kereta, depan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Minggu (13/7/2008) malam.
Jasadnya ditemukan warga di pinggiran rel kereta, depan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Minggu (13/7/2008) malam.
Di program Be A Man sendiri, Rahma berhasil masuk sebagai finalis dua besar bersama Luqman Hakim.
Sayang, belum hingga pada gelaran grand final, Rahma tewas. Alhasil, gelar jawara jatuh kepada Luqman.
4. Decha 'Stardut'
Decha Stardut meninggal di usia 22 tahun, sesudah melawan penyakit komplikasi selama berbulan-bulan.
Informasi dihimpun TRIBUNNEWS.COM, Decha ialah penyanyi dangdut pemenang kontes Stardut 2007 yang tayang di Indosiar.
Selepas dari Stardut, Decha sempat melebarkan karier ke musik pop.
Namun, takdir berkata lain, Decha yang lahir di Cianjur, 15 Desember 1991 itu mengembuskan napas terakhir ketika dirawat di Rumah Sakit petang.
Jasad Decha dimakamkan di TPU Sinarlaya, Cianjur.
Sebelum meninggal dunia, Decha sempat mengalami sakit parah yang awalnya disinyalir dari paru-paru, lantas menjalar ke penggalan otak.
Ia juga mempunyai riwayat sakit tipes.
Informasi dihimpun TRIBUNNEWS.COM, Decha ialah penyanyi dangdut pemenang kontes Stardut 2007 yang tayang di Indosiar.
Selepas dari Stardut, Decha sempat melebarkan karier ke musik pop.
Namun, takdir berkata lain, Decha yang lahir di Cianjur, 15 Desember 1991 itu mengembuskan napas terakhir ketika dirawat di Rumah Sakit petang.
Jasad Decha dimakamkan di TPU Sinarlaya, Cianjur.
Sebelum meninggal dunia, Decha sempat mengalami sakit parah yang awalnya disinyalir dari paru-paru, lantas menjalar ke penggalan otak.
Ia juga mempunyai riwayat sakit tipes.
5. Fahmi Nyahnyah 'API'
Audisi Pelawak TPI atau API 2005 meluluskan salah satu grup komedian asal Medan, Nyahnyah.
Personel grup lawak tersebut ialah Fahmi, Ophe, dan Abrar.
Fahmi merupakan salah satu personel Nyahnyah yang cukup menarik perhatian publik kala itu.
Dengan perawakan kecil, Fahmi yang bertinggi tubuh 112 sentimeter bisa menghibur penonton.
Fahmi atau Mohammad Iqbal Fahmi tersebut lahir pada 23 April 1976.
Lulus dari API, grup lawak Nyahnyah sempat melanjutkan karier di dunia hiburan Tanah Air.
Grup ini satu angkatan dengan Bajaj, yang hingga kini berhasil menjaga eksistensinya.
Perjalanan Fahmi di dunia hiburan nyatanya tidak berlangsung lama, karena ia meninggal dunia.
Sebagaimana diberitakan media tempat Riau, Fahmi meninggal pada Sabtu, 3 Februari 2007, sekitar pukul 04.30 WIB pagi.
Ia meninggal ketika berusia 31 tahun, karena penyakit asma dan diabetes.
6. Budi Klantink 'IMB'
Personel grup lawak tersebut ialah Fahmi, Ophe, dan Abrar.
Fahmi merupakan salah satu personel Nyahnyah yang cukup menarik perhatian publik kala itu.
Dengan perawakan kecil, Fahmi yang bertinggi tubuh 112 sentimeter bisa menghibur penonton.
Fahmi atau Mohammad Iqbal Fahmi tersebut lahir pada 23 April 1976.
Lulus dari API, grup lawak Nyahnyah sempat melanjutkan karier di dunia hiburan Tanah Air.
Grup ini satu angkatan dengan Bajaj, yang hingga kini berhasil menjaga eksistensinya.
Perjalanan Fahmi di dunia hiburan nyatanya tidak berlangsung lama, karena ia meninggal dunia.
Sebagaimana diberitakan media tempat Riau, Fahmi meninggal pada Sabtu, 3 Februari 2007, sekitar pukul 04.30 WIB pagi.
Ia meninggal ketika berusia 31 tahun, karena penyakit asma dan diabetes.
6. Budi Klantink 'IMB'
Budi ialah salah satu personel grup band Klantink, jebolan ajang Indonesia Mencari Bakat (IMB).
Budi atau Budiarto meninggal dunia pada Sabtu (5/9/2015), sekitar pukul 04.00 WIB pagi.
Berdasarkan kabar yang dihimpun TRIBUNNEWS.com, sebelum meninggal Budi cukup getol mengonsumsi obat pelangsing.
Berat badannya berhasil turun, namun sayang kondisi kesehatan Budi turut melemah.
Jenazah Budi Klantink, 30, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, sekitar pukul 12.30 WIB, Sabtu, sesudah sebelumnya diberangkatkan dari rumah sedih di Jalan Joyoboyo, Wonokromo Surabaya.
7. Mike Mohede
Budi atau Budiarto meninggal dunia pada Sabtu (5/9/2015), sekitar pukul 04.00 WIB pagi.
Berdasarkan kabar yang dihimpun TRIBUNNEWS.com, sebelum meninggal Budi cukup getol mengonsumsi obat pelangsing.
Berat badannya berhasil turun, namun sayang kondisi kesehatan Budi turut melemah.
Jenazah Budi Klantink, 30, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, sekitar pukul 12.30 WIB, Sabtu, sesudah sebelumnya diberangkatkan dari rumah sedih di Jalan Joyoboyo, Wonokromo Surabaya.
7. Mike Mohede
Michael Brabawa Mohede atau Mike Mohede, penyanyi jebolan ajang pencarian talenta Indonesian Idol tersebut meninggal di usia muda yakni 32 tahun jawaban serangan jantung.
Menurut sang manajer, Indra Djamal, Mike meninggal sekitar pukul 17.30 WIB di kediamannya, Jalan Kuricang Raya 6C-1/21 Bintaro Jakarta Selatan.
"Kalau kata dokter salah satu kemungkinan karena serangan jantung," ujar Indra ketika ditemui di Rumah Sakit Premier Bintaro, Sektor 7, Tangerang Selatan, Minggu (31/7/2016).
Djamal menambahkan, pada ketika dibawa ke rumah sakit, nyawa mike sudah tidak sanggup diselamatkan tim dokter.
"Sampai UGD berdasarkan dokter sudah tidak ada. 30 menit sebelum dibawa ke rumah sakit sudah tidak ada kata dokternya. Makara pukul 18.02 WIB rekam medisnya di rumah sakit," tandasnya.
Ya, ketika takdir Tuhan menyapa, insan tentunya tidak bisa berbuat apa-apa.
"Kalau kata dokter salah satu kemungkinan karena serangan jantung," ujar Indra ketika ditemui di Rumah Sakit Premier Bintaro, Sektor 7, Tangerang Selatan, Minggu (31/7/2016).
Djamal menambahkan, pada ketika dibawa ke rumah sakit, nyawa mike sudah tidak sanggup diselamatkan tim dokter.
"Sampai UGD berdasarkan dokter sudah tidak ada. 30 menit sebelum dibawa ke rumah sakit sudah tidak ada kata dokternya. Makara pukul 18.02 WIB rekam medisnya di rumah sakit," tandasnya.
Ya, ketika takdir Tuhan menyapa, insan tentunya tidak bisa berbuat apa-apa.
Advertisement