-->

Mengenal Aidijuma, Tips Dan Pengalamannya Untuk Muslim Fashion Di Muffest

Mengenal Aidijuma, Tips Dan Pengalamannya Untuk Muslim Fashion Di Muffest
Mengenal Aidijuma, Tips Dan Pengalamannya Untuk Muslim Fashion Di Muffest
Bagi yang terlewat agendanya, cuma mau info nyesel dech yang tidak sempat tiba ke MuFFEST alias Muslim Fashion Festival di Plaza Selatan – Istora Senayan Jakarta. Muslim Fashion Festival lalu, berlangsung dari tanggal 25 – 29 Mei 2016 berisi sekitar 400 label busana muslim, talkshow, 30 peragaan busana dari 200 desainer fashion dari Singapura, Malaysia, Brunai Darussalam, Jepang, Turki dan Amerika. Diluar ekspetasi memang banyak baju muslim yang bagus di pamerannya dengan banyak sekali macam harga dan yang saya suka yaitu boothnya yang higienis dan tertata rapi.


booths @MuFFest - doc.pribadi

BloggerCrony memberikan kesempatan para blogger untuk temu blogger dalam sebuah talkshow yang bertema Mapping The World’s Response on Modest Fashion (The Future of Muslim Fashion Industry). Bahasa mudahnya melihat Masa Depan Industri Fashion Muslim.  Indonesia ditargetkan menjadi sentra dunia untuk fashion muslim pada tahun 2020.



Diakui Frank Soeria sebagai salah satu pembicara yang menyampaikan bahwa Indonesia ketika ini memimpin di Asia untuk modest fashion. Modest fashion ketika ini mulai dikenal dan modest fashion sangat mencirikan lokal fashion ujar Franka. Franka Soeria yaitu spesialis modest fashion dan sudah sukses menciptakan program Istanbul Modest fashion week dan tergabung dalam Islamic Fashion and Design Council (IFDC). Untuk mengenal Franka lebih jauh sanggup cek disini Franka Soeria.

Aidijima Sharing @MuFFEST
Hadir juga dalam talkshow ini, Datin Norjuma Binti Habeb Mohamed seorang desainer muslim fashion asal Malaysia sekaligus menjadi pendiri dan CEO merk yang saa yaitu Aidijuma. Senada dengan Franka, Datin melihat bahwa Indonesia mempunyai banyak desainer yang bagus untuk muslim fashion dan tidak dipungkiri bahwa kelak Indonesia sanggup menjadi sentra dunia untuk muslim fashion.

Datin (tengah) dan Franka (kanan) - doc.pribadi
Dalam kesempatannya Datin menceritakan awal mula dirinya membangun Aidijima di tahun 2012. Awalnya Datin sempat dibentuk pesimis sebab orang disekitarnya berkata hanya menjual scarf tidak akan menciptakan kaya. Namun hal itu tidak menciptakan patah semangat. Bagi Datin, sesuatu yang digunakan di kepala itu seharusnya menjadi sesuatu yang paling berharga. Sebenarnya itu pernyataan yang saya paling suka dari Datin. Kepala mempunyai kawasan tertinggi dari badan insan dan scarf yang digunakan sebagai epilog kepala sangat besar maknanya, khususnya bagi seorang muslim.

Datin sharing - doc.pribadi
Datin bercerita bahwa pada awalnya Datin hanya berpikir berjualan itu bisnis dan harus benar. Produk yang bagus juga harus disertai dengan bussiness plan dan hal ini penting dalam berjualan. Fokus produk Aidijima yang dimiliki Datin pada desain motif dan print yang tidak gampang luntur.Selain itu juga Aidijima sangat mempertimbangkan produknya semoga sanggup digunakan dalam banyak sekali suasana hanya dalam satu produk. Dalam satu buah scarf terdapat 2 motif print, baik dalam satu sisi (2 motif print dalam 1 sisi) atau dua sisi yang berbeda (berbeda motif print pada tiap sisi). Motif print inilah yang menjadi ciri khas Aidijima dengan label Bawal Scarf. Datin pun rela berburu mesin print yang bagus hingga ke negara Turki demi kualitas print yang bagus pada scarfnya.

TIPS dari Aidijuma
Menurut Datin, Aidijuma menjadi rujukan bagus dalam hal pemasaran produknya melalui sosial media dan dalam hal mensuplai produknya. Sosial media berperan penting dalam menyebarkan gosip ke dunia. Perbanyak akun sosial media untuk merk perjuangan kita dan rajin update untuk promosi menjadi kuncinya. Tips Penting dari Datin untuk meningkatkan penjualan yaitu pada foto produk yang bagus dan semenarik mungkin. Foto produk yang bagus sanggup menciptakan yang melihat tertarik untuk membeli. First impression is from the picture, kata saya.
foto produk dari web Aidijuma
Setelah sharing Datin memperlihatkan tutorial menggunakan scarf produknya yang punya keunggulan 2 motif print. Bisa digunakan untuk program santai dan formal hanya dengan satu scarf. Mengutip dari situsnya, keunikan dari scarf Aidijuma yaitu sanggup digunakan #twoway, #twistandwear. Harga jual produk Aidijuma terhitung terjangkau jikalau dirupiahkan dan dari segi kualitas scarfnya yang adem dan tidak lepek di muka.

goodie bag dari Aidijuma - doc.pribadi
Tiga pemenang live tweet bersama Datin & Franka - doc.pribadi
Acara temu blogger ini juga dimeriahkan dengan pemilihan outfit of the day (ootd) yang dipilih OOTD 3 terbaik pribadi oleh Datin dan Franka dan live tweet contest yang dimenangkan oleh 3 akseptor dengan tagar #screenshotthelook #aidijumaxmuffest yang sempat menjadi trending topic kedua twitter Indonesia sewaktu acara. Hal ini menerangkan antusiasme akseptor dan blogger yang hadir untuk membuatkan di sosial media. Yang tidak kalah seru yaitu goodiebag yang berisi 3 scarf terbaru nan bagus dari  Bawal Aidijuma untuk semua akseptor yang tiba dan memegang kupon souvenir.

blogger crony bersama pembicara - doc.pribadi
Sharing dari Datin yang sudah terbukti sukses dan mempunyai 20 toko di Malaysia ini, berdasarkan saya sanggup menjadi masukan bagi wirausaha di bidang muslim fashion di Indonesia. Semoga industri muslim fashion di Indonesia terus berkembang dengan mengambil tips yang bagus dalam pemasaran, ulet mempromosikan, dan kualitas produk dan semoga sasaran tahun 2020 sanggup tercapai, Indonesia menjadi sentra dunia untuk muslim fashion. -RGP-
Advertisement