Buat kau yang senang sekali mempermainkan hatiku, menciptakan saya bingung dan lelah menunggu, kau yang begitu saya cintai namun sama sekali saya tak tahu gotong royong isi hatimu untukku. Kamu yang nampak begitu serius denganku, selalu mengucapkan kata cinta, tapi hatimu entahlah saya tak bisa menebaknya. alasannya perbuatanmu yang begitu ambigu kepadaku.
Aku hanya takut berharap pada sesuatu yang salah yang hanya akan menyakitiku pada alhasil nanti, saya tak mau bersedih dan jujur saya memang sudah tak mau menangis. Aku menginginkan kebahagiaanku dan kalau memang kau tidak bisa menawarkan itu, akan lebih baik kau menjauh saja dariku dan biarkan saya menemukan kebahagiaanku dengan pasti.
Secinta Apapun Aku Denganmu, Akupun Juga Bisa Lelah Akan Ketidak Pastianmu
Jauh dalam lubuk hatiku yang terdalam saya memang mencintaimu, sangat mencintaimu dan bisa menawarkan apapun yang kau inginkan. Aku siap berjuang apapun untukmu, saya siap menawarkan apapun yang kau mau dan semua itu sudah saya lakukan semampuku, tapi semua itu niscaya ada batasannya. Aku sudah lelah melihatmu menyampaikan cinta, tapi perbuatanmu sama sekali tak menunjukkan kata cinta itu.Rasanya menyerupai saya yang hanya memperjuangkan cinta ini sendiri, saya yang lebih banyak mencicipi sakit dikala kau mengabaikanku.
Secinta Apapun Aku Denganmu, Aku Bukan Budak Kamu Yang Bisa Kamu Permainkan
Jika dulu saya siap menawarkan apapun yang kau mau, bahkan sesuatu yang paling berharga dariku, kini saya sudah lelah menawarkan itu untukmu. Aku ini insan yang bebas dan sepenuhnya menyadari hal itu, kalau memang bersamamu saya hanya menangis dan hanya bisa menawarkan luka di hatiku, maka lebih baik saya menjauhimu sejauh mungkin. Aku bukan budak yang bisa kau permainkan, dan dikala kau bosan kau buang aku.
Secinta Apapun Aku Denganmu, Aku Juga Punya Harga Diri Dan Otak Untuk Berpikir.
sebesar apapun rasa cinta yang saya miliki untukmu, bukan berarti saya akan melupakan harga diriku sebagai seorang perempuan yang baik-baik. saya menyadari bahwa mungkin saya tak sepenuhnya baik dan saya memang sudah pernah melaksanakan kesalahan fatal dalam hidupku. Tapi saya masih punya otak untuk berpikir bahwa apa yang saya lakukan yaitu salah dan harga diriku membuatku sebisa mungkin bertahan darimu. saya memang mencintaimu, tapi saya tidak akan membiarkan rasa cinta ini, malah menjadi pisau yang akan membunuhku.
Secinta Apapun Aku Denganmu, Hatiku Ini Bukan Layang-Layang Yang Bisa Kamu Tarik Ulur
jika memang kau mencintaiku, mari kita berjuang bersama dalam membina dan mempertahankan kekerabatan ini, kalau memang kau menyayangiku, jagalah saya sebagaimana yang seharusnya. Jika memang dihatimu hanya ada aku, di masa depanmu ada namaku, maka buktikanlah dengan bersikap serius kepadaku. Jangan hari ini menyampaikan sayang, cinta tapi esok kau akan mengkhianatiku dan meninggalkan aku. Jangan hari ini kau menarik hatiku kemudian mengulurnya sejauh mungkin. hatiku bukan mainan, bukan layang-layang yang bisa kau permainkan.
Secinta Apapun Aku Denganmu, Jika Berpisah Memang Yang Terbaik Untukku, Maka Lebih Baik Itu Terjadi
Aku akan menangis, sangat bersedih, kesal dan murka niscaya kalau kau menyampaikan kata berpisah atau menentukan untuk pergi dariku. Namun lebih baik saya menangis sebanyak-banyaknya kini daripada saya harus menangis setiap hari karenamu. Lebih baik saya mencicipi sakit yang begitu dalam sekarang, kemudian bangun dan kembali menjalani hidup dengan baik daripada hari ini saya senang karenamu dan besok saya sakit, menyerupai itu seterusnya sampai saya benar-benar sadar kau hanya mempermainkanku. Aku bukan egois, bukan saya tidak peduli kepadamu, tapi untuk apa saya mempertahankan cinta yang hanya menyakitiku. Aku juga ingin menyerupai yang lainnya yang bisa mencicipi kebahagiaan dengan seseorang yang saya sayang. Karena kalau memang pean jodohku, pean niscaya tidak akan menyakitiku, tapi melengkapi dan saling membahagiakan.
Advertisement