-->

Daun Mangkokan Dalam Susila Betawi Sebagai Perawatan Tangas

Daun Mangkokan Dalam Susila Betawi Sebagai Perawatan Tangas
Daun Mangkokan Dalam Susila Betawi Sebagai Perawatan Tangas


Daun mangkokan (Nothopanax scutellarium Merr) merupakan salah satu kekayaan tumbuhan di Indonesia.Namanya mengacu pada bentuk daunnya yang melengkung mirip mangkok.  Tanaman daun mangkokan memang tergolong dalam jenis tumbuhan hias, biasa kita lihat sebagai tumbuhan hias atau tumbuhan pagar. Konon pada jaman dahulu, dalam keadaan darurat daunnya digunakan sebagai  piring atau mangkok untuk makan bubur sagu. Daun Mangkokan muda sanggup dimakan sebagai lalap, urapan mentah, atau direbus dan dibentuk sayur. Daunnya juga sanggup dimanfaatkan untuk makanan ternak.


Morfologi Tanaman
Daun Mangkokan mempunyai morfologi yang khas dan unik, berwarna hijau dengan urat daun yang terlihat jelas, jarang atau tidak pernah berbunga, menyukai kawasan terbuka yang terkena sinar matahari atau sedikit terlindung, dan sanggup tumbuh pada ketinggian 1-200 m dpl. Daun Mangkokan ini termasuk perdu tahunan, tumbuh tegak dengan tinggi 1-3 m. Memiliki batang berkayu, berkayu, bentuknya bulat, panjang dan lurus. Daunnya tunggal, bertangkai, agak tebal, dan mempunyai bentuk daun lingkaran dengan tepi menekuk ke atas. Jika mempunyai bunga, bunganya majemuk, bentuk payung, dan warnanya hijau. Buah tumbuhan daun mangkokan mirip buah buni, pipih, hijau, dengan biji kecil, keras, dan berwarna cokelat.
Daun Mangkokan yang masuk dalam kelas Magnoliopsida ini dikenal dengan banyak sekali nama di Indonesia. Dikenal dengan nama Mamanukan (Sunda), Godong Mangkokan (Jawa), Puring (Madura), Mangko-mangko (Makasar), Rau Paroro (Ternate), di Nusa Tenggara dikenal dengan Lanido, Ndalido, Ranido, Ndari; di Ambon dikenal dengan Ai Lohoi, Ai Laun Niwel, Daun Koin, Daun Papeda; di Halmahera dikenal dengan Goma Matari, Sawoko.


Kandungan dalam Daun Mangkokan
Tanaman daun mangkokan yang unik ini mempunyai kandungan alkaloid, saponin, flavonoid, polifenol serta protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, dan vitamin A, B dan C.
Daun Mangkokan juga disebut sebagai tumbuhan yang berguna sebagai peluruh, antiseptik, dan deodoran. Hal ini diperkuat dalam penelitian Dalimarta tahun 1999. Dalam watak Betawi, daun mangkokan digunakan dalam watak perawatan Tangas yang ditujukan bagi perempuan pasca melahirkan. Istilahnya “Ditangas”, daun mangkokan digunakan bersamaan dengan rempah-rempah lainnya dalam rebusan yang kemudian diuapkan.ke bab organ kewanitaan dimana perempuan tersebut duduk di dingklik yang bawahnya sudah dilubangi. Perawatan tangas untuk perempuan melahirkan ini dilakukan 40 hari pasca melahirkan.

Menurut Dr.Husniah Rubiana Thamrin Akib, Wakil Ketua Bidang Kajian Obat dan Farmakoterapi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), penduduk Betawi sudah usang mencuci rambut mereka dengan air merang yang dicampur santan dan parutan jeruk purut. Baunya wangi dan, digunakan sebagai kondisioner. Lalu diberi minyak kelapa yang dimasukan dalam daun mangkokan, orang-aring, pandan. Pada jaman kini memang sudah jarang ditemui yang minyak kelapa itu, alasannya yaitu menciptakan rambut menjadi lepek.

Banyak sekali penyakit yang sanggup diobati dengan memanfaatkan khasiat dari daun mangkokan ini. Penyakit tersebut diantaranya yaitu radang payudara,  pembengkakan dan melancarkan pengeluaran ASI,  rambut rontok,  sukar kencing, bacin badan, dan luka. Masing-masing penyakit tersebut mempunyai tipe yang berbeda-beda. Sehingga materi yang harus dikombinasikan juga harus sesuai semoga zat yang terkandung dalam daun Mangkokan sanggup bekerja efektif dalam mencegah penyakit – penyakit tersebut. Penyakit-penyakit tersebut merurpakan penyakit yang sangat sering dialami oleh masyarakat. Berikut beberapa tips memakai daun mangkokan:
·         Melancarkan Buang Air Kecil
Bahan: Beberapa lembar daun mangkokan yang masih segar
Cara Membuat: Cuci higienis daun mangkokan dan rendam dengan air panas secukupnya kemudian biarkan beberapa menit. Pakailah air tersebut untuk air kompresan pada perut bab bawah sehabis airnya hangat.
·         Mencegah Rambut Rontok
Bahan: Beberapa lembar daun mangkokan yang sudah agak renta dan segar.
Cara Membuat: Cuci higienis kemudian lumatkan daun mangkokan tersebut dan tambahkan minyak kelapa secukupnya. Peras dan ambil air perasaan tersebut. Oleskan air perasan tersebut ke kulit kepala sambil dipijat. Biarkan beberapa menit kemudian bilas dengan air. Lakukan cara tersebut secara rutin.
·         Untuk Obat Luka
Cara Membuat: Lumatkan beberapa lembar daun mangkokan hingga halus. Gunakan ramuan tersebut untuk menjadi obat oles pada bab luka. Setelah dioleskan balutlah supaya meresap. Lakukan secara teratur hingga sembuh.
·         Mengobati Radang Payudara
Bahan: Daun mangkokan yang agak tua.
Cara Membuat: Cuci higienis kemudian lumatkan hingga halus serta tambahkan minyak kelapa dan parutan kunyit. Setelah itu, ramuan tersebut dipanaskan di atas api sebentar saja. Oleskan ramuan tersebut pada bab payudara yang membengkak secara merata. Lakukan secara rutin hingga sembuh.-RGP-
Advertisement