Sahabat Semangat Inspirasi, Postingan ini memuat perihal Definisi Pemimpin, definisi Kepemimpina, Pengertian pemimpin menuru ahli, pengertian kepemimpinan berdasarkan pakar, leadership, serta aneka macam pola dari aneka macam aspek dan latar belakang. Semoga Bermanfaat.
Definisi Pemimpin.
Definisi Pemimpin.
Definisi pemimpin berdasarkan para jago dan dalam beberapa kamus modern diantaranya :
1. Ahmad Rusli dalam kertas kerjanya Pemimpin Dalam Kepimpinan Pendidikan (1999)
Menyatakan pemimpin yakni individu insan yang diamanahkan memimpin subordinat (pengikutnya) ke arah mencapai matlamat yang ditetapkan. 2. Miftha Thoha dalam bukunya Prilaku Organisasi (1983 : 255)
Pemimpin yakni seseorang yang mempunyai kemampuan memimpin, artinya mempunyai kemampuan untuk mensugesti orang lain atau kelompok tanpa mengindahkan bentuk alasannya.
3. Kartini Kartono (1994 . 33)
Pemimpin yakni seorang eksklusif yang mempunyai kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan dan kclebihan disatu bidang, sehingga beliau bisa mensugesti orang-orang lain untuk tolong-menolong melaksanakan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.
4. C. N. Cooley (1902)
Pemimpin itu selalu merupakan titik pusat dari suatu kecenderungan, dan pada kesempatan lain, semua gerakan sosial bila diamati secara cermat akan akan ditemukan kecenderungan yang mempunyai titik pusat.
5. Henry Pratt Faiechild dalam Kartini Kartono (1994 : 33)
Pemimpin dalam pengertian ialah seorang yang dengan jalan memprakarsai tingkah laris sosial dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir atau mengontrol usaha/upaya orang lain atau melalui prestise, kekuasaan dan posisi. Dalam pengertian yang terbatas, pemimpin ialah seorang yang membimbing, memimpin dengan derma kualitas-kualitas persuasifnya dan akseptansi/ penerimaan secara sukarela oleh para pengikutnya.
6. Sam Walton
Pemimpin besar akan berusaha menanamkan rasa percaya diri pada para pendukung. Jika orang mempunyai percaya diri tinggi, maka kita akan terkejut pada hasil luar biasa yang akan mereka raih.
7. Ahmad Rusli dalam kertas kerjanya Pemimpin Dalam Kepimpinan Pendidikan (1999)
Pemimpin yakni individu insan yang diamanahkan memimpin subordinat (pengikutnya) ke arah mencapai matlamat yang ditetapkan.
8. Rosalynn Carter
“Seorang pemimpin biasa membawa orang lain ke kawasan yang ingin mereka tuju”. Seorang pemimpin yang luar biasa membawa para pendukung ke kawasan yang mungkin tidak ingin mereka tuju, tetapi yang harus mereka tuju.
9. John Gage Allee
Leader…a guide;a conductor; a commander” (pemimpin itu ialah pemandu, penunjuk, penuntun; komandan).
10. Jim Collin
Mendefinisikan pemimpin mempunyai beberapa tingkatan, terendah yakni pemimipin yang andal, kemudian pemimpin yang menjadi pecahan dalam tim, kemudian pemimpin yang mempunyai visi, tingkat yang paling tinggi yakni pemimpin yang bekerja bukan berdasarkan ego pribadi, tetapi untuk kebaikan organisasi dan bawahannya.
11. Modern Dictionary Of Sociology (1996)Pemimpin (leader) yakni seseorang yang menempati peranan sentral atau posisi lebih banyak didominasi dan efek dalam kelompok (a person who occupies a central role or position of dominance and influence in a group).
12. C.N. Cooley dalam “ The Man Nature and the Social Order’
Pemimpin itu selalu merupakan titik pusat dari suatu kecenderungan, dan sebaliknya, semua gerakan sosial, bila diamat-amati secara cermat, akan ditemukan didalamnya kecenderungan-kecenderungan yang mempunyai titik pusat.
13. I. Redl dalam “Group Emotion and Leadership”.
Pemimpin yakni seorang yang menjadi titik pusat yang mengintegrasikan kelompok.
14. J.I. Brown dalam “ Psychology and the Social Order”.
Pemimpin tidak sanggup dipisahkan dengan kelompok, tetapi sanggup dipandang sebagai suatu posisi yang mempunyai potensi yang tinggi dibidangnya.
15. Kenry Pratt Fairchild dalam “Dictionary of Sociologi and Related Sciences”.
Pemimpin sanggup dibedakan dalam 2 arti :
- Pemimpin arti luas, seorang yang memimpin dengan cara mengambil inisiatif tingkah laris masyarakat secara mengarahkan, mengorganisir atau mengawasi usaha-usaha orang lain baik atas dasar prestasi, kekuasaan atau kedudukan.
- Pemimpin arti sempit, seseorang yang memimpin dengan alat-alat yang menyakinkan, sehingga para pengikut menerimanya secara suka rela.
16. Dr. Phil. Astrid S. Susanto
Pemimpin yakni orang yang dianggap mempunyai efek terhadap sekelompok orang banyak.
17. Ensiklopedia Administrasi (disusun oleh staf Dosen Balai Pembinaan Administrasi Universitas Gadjah Mada)
Pemimpin (Leader) yakni orang yang melaksanakan kegiatan atau proses mensugesti orang lain dalam suatu situasi tertentu, melalui proses komunikasi, yang diarahkan guna mencapai tujuan/tujuan-tujuan tertentu.
Kita sanggup saja berbeda dari beberapa pandangan di atas dalam memaknai konsep pemimpin, namun yang sanggup penulis simpulkan bahwa dari rumusan diatas secara umum, pemimpin yakni seseorang yang mempunyai kemampuan untuk mensugesti individu dan/atau sekelompok orang lain untuk bekerja sama mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Menyatakan pemimpin yakni individu insan yang diamanahkan memimpin subordinat (pengikutnya) ke arah mencapai matlamat yang ditetapkan. 2. Miftha Thoha dalam bukunya Prilaku Organisasi (1983 : 255)
Pemimpin yakni seseorang yang mempunyai kemampuan memimpin, artinya mempunyai kemampuan untuk mensugesti orang lain atau kelompok tanpa mengindahkan bentuk alasannya.
3. Kartini Kartono (1994 . 33)
Pemimpin yakni seorang eksklusif yang mempunyai kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan dan kclebihan disatu bidang, sehingga beliau bisa mensugesti orang-orang lain untuk tolong-menolong melaksanakan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.
4. C. N. Cooley (1902)
Pemimpin itu selalu merupakan titik pusat dari suatu kecenderungan, dan pada kesempatan lain, semua gerakan sosial bila diamati secara cermat akan akan ditemukan kecenderungan yang mempunyai titik pusat.
5. Henry Pratt Faiechild dalam Kartini Kartono (1994 : 33)
Pemimpin dalam pengertian ialah seorang yang dengan jalan memprakarsai tingkah laris sosial dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir atau mengontrol usaha/upaya orang lain atau melalui prestise, kekuasaan dan posisi. Dalam pengertian yang terbatas, pemimpin ialah seorang yang membimbing, memimpin dengan derma kualitas-kualitas persuasifnya dan akseptansi/ penerimaan secara sukarela oleh para pengikutnya.
6. Sam Walton
Pemimpin besar akan berusaha menanamkan rasa percaya diri pada para pendukung. Jika orang mempunyai percaya diri tinggi, maka kita akan terkejut pada hasil luar biasa yang akan mereka raih.
7. Ahmad Rusli dalam kertas kerjanya Pemimpin Dalam Kepimpinan Pendidikan (1999)
Pemimpin yakni individu insan yang diamanahkan memimpin subordinat (pengikutnya) ke arah mencapai matlamat yang ditetapkan.
8. Rosalynn Carter
“Seorang pemimpin biasa membawa orang lain ke kawasan yang ingin mereka tuju”. Seorang pemimpin yang luar biasa membawa para pendukung ke kawasan yang mungkin tidak ingin mereka tuju, tetapi yang harus mereka tuju.
9. John Gage Allee
Leader…a guide;a conductor; a commander” (pemimpin itu ialah pemandu, penunjuk, penuntun; komandan).
10. Jim Collin
Mendefinisikan pemimpin mempunyai beberapa tingkatan, terendah yakni pemimipin yang andal, kemudian pemimpin yang menjadi pecahan dalam tim, kemudian pemimpin yang mempunyai visi, tingkat yang paling tinggi yakni pemimpin yang bekerja bukan berdasarkan ego pribadi, tetapi untuk kebaikan organisasi dan bawahannya.
11. Modern Dictionary Of Sociology (1996)Pemimpin (leader) yakni seseorang yang menempati peranan sentral atau posisi lebih banyak didominasi dan efek dalam kelompok (a person who occupies a central role or position of dominance and influence in a group).
12. C.N. Cooley dalam “ The Man Nature and the Social Order’
Pemimpin itu selalu merupakan titik pusat dari suatu kecenderungan, dan sebaliknya, semua gerakan sosial, bila diamat-amati secara cermat, akan ditemukan didalamnya kecenderungan-kecenderungan yang mempunyai titik pusat.
13. I. Redl dalam “Group Emotion and Leadership”.
Pemimpin yakni seorang yang menjadi titik pusat yang mengintegrasikan kelompok.
14. J.I. Brown dalam “ Psychology and the Social Order”.
Pemimpin tidak sanggup dipisahkan dengan kelompok, tetapi sanggup dipandang sebagai suatu posisi yang mempunyai potensi yang tinggi dibidangnya.
15. Kenry Pratt Fairchild dalam “Dictionary of Sociologi and Related Sciences”.
Pemimpin sanggup dibedakan dalam 2 arti :
- Pemimpin arti luas, seorang yang memimpin dengan cara mengambil inisiatif tingkah laris masyarakat secara mengarahkan, mengorganisir atau mengawasi usaha-usaha orang lain baik atas dasar prestasi, kekuasaan atau kedudukan.
- Pemimpin arti sempit, seseorang yang memimpin dengan alat-alat yang menyakinkan, sehingga para pengikut menerimanya secara suka rela.
16. Dr. Phil. Astrid S. Susanto
Pemimpin yakni orang yang dianggap mempunyai efek terhadap sekelompok orang banyak.
17. Ensiklopedia Administrasi (disusun oleh staf Dosen Balai Pembinaan Administrasi Universitas Gadjah Mada)
Pemimpin (Leader) yakni orang yang melaksanakan kegiatan atau proses mensugesti orang lain dalam suatu situasi tertentu, melalui proses komunikasi, yang diarahkan guna mencapai tujuan/tujuan-tujuan tertentu.
Kita sanggup saja berbeda dari beberapa pandangan di atas dalam memaknai konsep pemimpin, namun yang sanggup penulis simpulkan bahwa dari rumusan diatas secara umum, pemimpin yakni seseorang yang mempunyai kemampuan untuk mensugesti individu dan/atau sekelompok orang lain untuk bekerja sama mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Definisi kepemimpinan.
Berikut ini pendapat para jago perihal kepemimpinan
1. George R. Terry (kutipan Sutarto, 1998:17)
Kepemimpinan adlah kekerabatan yang ada pada diri pada seseorang atau pemimpin, mensugesti orang lai untuk bekerja secara sadar dalam kekerabatan kiprah untuk mencapai tujuan yang dinginkan.
2. Ordway Tead (1929)
Kepemimpinan sebagai perpaduan perangai yang memungkinkan seseorang bisa mendorong pihak lain menuntaskan tugasnya.
3. Rauch & Behling (1984)
Kepemimpinan yakni proses mensugesti aktifitas-aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.
Kepemimpinan yakni proses mensugesti aktifitas-aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.
4. Katz & Kahn (1978)
Kepemimpinan yakni peningkatan efek bertahap pada, dan berada diatas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi. 5. Hemhill & Coon (1995)
Kepemimpinan yakni sikap dari seorang individu yang memimpin aktifitas-aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuan yang ingin dicapai bersama (shared goal).
6. William G.Scott (1962)
Kepemimpinan yakni sebagai proses mensugesti kegiatan yang diorganisir dalam kelompok di dalam usahanya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
7. Stephen J.Carrol & Henry L.Tosj (1977)
Kepemimpinan yakni proses mensugesti orang-orang lain untuk melaksanakan apa yang kau inginkan dari mereka untuk mengerjakannya.
8. Dr. Thomas Gordon “ Group Centered Leadership”. A way of releasing creative power of groups.
Kepemimpinan sanggup dikonsepsualisasikan sebagai suatu interaksi antara seseorang dengan suatu kelompok, tepatnya antara seorang dengan anggota-anggota kelompok setiap peserta didalam interaksi memainkan peranan dan dengan cara-cara tertentu peranan itu harus dipilah-pilahkan dari suatu dengan yang lain. Dasar pemilihan merupakan soal pengaruh, pemimpin mensugesti dan orang lain dipengaruhi.
9. Tannenbaum, Weschler,& Massarik (1961)
Kepemimpinan yakni efek antar pribadi, yang dijalankan dalam situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi, kearah pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu.
10. P. Pigors (1935)
Kepemimpinan yakni suatu proses saling mendorong melalui keberhasilan interaksi dari perbedaan perbedaan individu, mengontrol daya insan dalam mengejar tujuan bersama.
11. Kartini Kartono (1994 : 48)
Kepemimpinan itu sifatnya spesifik, khas, dibutuhkan bagi satu situasi khusus. Sebab dalam suatu kelompok yang melaksanakan aktivitas¬aktivitas tertentu, dan mempunyai suatu tujuan serta peralatan¬peralatan yang khusus. Pemimpin kelompok dengan ciri-ciri karakteristik itu merupakan fungsi dari situasi khusus.
12. G. U. Cleeton dan C.W Mason (1934)
Kepemimpinan menandakan kemampuan mensugesti orang-orang dan mencapai hasil melalui himbauan emosional dan ini lebih baik dibandingkan dengan penggunaan kekuasaan.
13. Locke & Associates (1997)
Kepemimpinan sanggup didefinisikan sebagai proses membujuk (inducing) orang-orang lain untuk mengambil langkah menuju sasaran bersama .
14. John W. Gardner (1990)
Kepimpinan sebagai proses Pemujukan di mana individu-individu meransang kumpulannya meneruskan objektif yang ditetapkan oleh pemimpin dan dikongsi bersama oleh pemimpin dan pengikutnya.
15. Theo Haiman & William G.Scott (1974)
Kepemimpinan yakni proses orang-orang diarahkan ,dipimpin, dan dipengaruhi dalam pemilihan dan pencapaian tujuan.
16. Duben (1954)
Kepemimpinan yakni aktifitas para pemegang kekuasaan dan membuat keputusan.
17. F.A.Nigro(1965)
Inti kepemimpinan yakni mensugesti kegiatan orang-orang lain.
18. Reed (1976)
Kepimpinan yakni cara mensugesti tingkah laris insan biar usaha itu sanggup dilaksanakan mengikut kehendak pemimpin.
19. G.L.Feman & E.K.aylor (1950)
Kepemimpinan yakni kemampuan untuk membuat kegiatan kelompok mencapai tujuan organisasi dengan efektifitas maksimum dan kerjasama dari tiap-tiap individu.
20. James M. Black (1961)
Kepemimpinan yakni kemampuan yang sanggup meyakinkan orang lain biar berhubungan dibawah pimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai tujuan tertentu.
21. Harold Koontz (1989)
Pengaruh, seni,atau proses mensugesti orang-orang sehingga mereka akan berusaha mencapai tujuan kelompok dengan kemauan dan antusiasme.
22. R.K. Merton “ The Social Nature of Leadership”, American Journal of Nuns, 1969.
Kepemimpinan sebagai suatu kekerabatan antar eksklusif dalam mana pihak lain mengadakan adaptasi lantaran mereka berkeinginan untuk itu, bukannya lantaran mereka harus berbuat demikian.
23. P. Pigors “Ledearship and Domination”
Kepemimpinan yakni suatu proses saling mendorong yang mengontrol daya insan dalam mengejar tujuan bersama, melalui interaksi yang berhasil dari perbedaan-perbedaan individual.
24. Keth Davis “Human Relations at Work”
Kepemimpinan sebagai faktor manusiawi yang mengikat suatu kelompok menjadi satu dengan memotivasinya kearah tujuan-tujuan.
25. Ordway Tead “ The Technigue of Creative Leadershif in Human Nature and Management”.
Kepemimpinan sebagai kombinasi perangai-perangai yang memungkinkan seseorang bisa mendorong orang-orang lain untuk menuntaskan tugas-tugas tertentu.
26. E.S. Bogardus “Leader and Leadership”.
Kepemimpinan sebagai kepribadian yang beraksi dalam kondisi-kondisi kelompok.
Tidak saja kepemimpinan itu suatu kepribadian dan suatu tanda-tanda kelompok; ia juga merupakan suatu proses sosial yang melibatkan sejumlah orang dalam kontak mental dalam mana seseorang mendominasi orang-orang lain.
27. F.I. Munson “ The Management of Man”.
Kepemimpinan sebagai kemampuan/kesanggupan untuk menangani atau menggarap orang-orang sedemikian rupa untuk mencapai hasil yang sebesar-besarnya dengan sekecilnya mungkin pergesekan dan sebesar-besarnya (sebesar mungkin) kerja sama.
28. C.M. Bundel “Is Leadership losing its importance ?”
Kepemimpinan seorang seni mendorong/mempengaruhi orang-orang lain untuk mengerjakan apa yang dikehendaki seseorang pemimpin untuk dikerjakannya.
29. W.G. Bennis “Leadership Theory and Administration Behavior”
Kepemimpinan sebagai proses dengan mana pemimpin mendorong, mensugesti bawahan untuk berprilaku menyerupai yang dikehendaki.
30. J.B. NASH “Leadership”
Kepemimpinan meliputi kegiatan mensugesti perubahan dalam perbuatan orang-orang.
31. Ordway Tead “ The Art of Leadership”
Kepemimpinan sebagai kegiatan mensugesti orang-orang untuk bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan yang dikehendaki.
32. H.H. Jennings “Leadership – a dynamic redefinition”, Journal Education School, 1944.
Kepemimpinan muncul sebagai suatu hasil interaksi yang melibatkan prilaku yang memuat seseorang terangkat keperanan sebagai pemimpin oleh individu-individu lain.
33. J.K. Hemphill- Dalam “ The Leader and his Group”.
Kepemimpinan yakni sikap seorang individu sementara ia terlibat dalam pengerahan kegiatan-kegiatan kelompok.
- Dalam “ A Propossed Theory of leadership in small groups; Technical report”.
Memimpin berarti terlibat dalam suatu tindakan memulai pembentukan struktur dalam interaksi sebagai pecahan dari proses pemecahan masalah-masalah bersama.
34. R. C. Davis “ The Fundamentals of Top Management”
Kepemimpinan sebagai kekuatan dinamika yang pokok yang mendorong memotivasi, dan mengkoordinasikan organisasi dalam pencapaian tujuan-tujuannya.
35. C. Schenk “Leadership” : Infantry Journal. 1928.
Kepemimpinan yakni administrasi mengenal insan dengan jalan persuasi dan ide dan bukannya dengan pengarahan atau semacamnya, atau ancaman, paksaan yang terselubung.
36. C.V. Cleeton & C.W. Mason “Executive Ability its Discovery and Development”
Kepemimpinan menawarkan kemampuan mensugesti orang-orang dalam mencapai hasil-hasil melalui himbauan emosional dan bukannya melalui penggunaan kekerasan/wewenang.
37. N. Copeland “Psychology and the Soldier”
Kepemimpinan yakni seni perlakuan terhadap manusia. Ini yakni seni mensugesti sejumlah orang dengan persuasi atau dengan teladan untuk mengikuti serangkaian tindakan.
38. H. Kootz & O’ Donnel “ Principles of Management”
Kepemimpinan yakni kegiatan mempersuasi orang-orang untuk berhubungan dalam pencapaian suatu tujuan bersama.
39. C. K. Warriner “ Leadership in the small Group”, American Journal Soc, 1955
Kepemimpinan sebagai suatu bentuk kekerabatan diantara orang-orang, dimana mengharuskan seseorang atau lebih bertindak sesuai dengan seruan pihak lain.
40. H. Gerth & C.W. Mills “Character and Social Structure”
Kepemimpinan dalam arti luas yakni suatu kekerabatan antara pemimpin dan yang dipimpin dalam mana pemimpin lebih banyak mensugesti dari pada dipengaruhi; disebabkan lantaran pemimpin menghendaki yang dipimpin berbuat menyerupai beliau dan tidak berbuat lain yang dimaui sendiri.
41. R. M. Bellows “Creative Leadership”
Kepemimpinan sebagai proses pengaturan suatu situasi sedemikian rupa, sehingga anggota-anggota kelompok termasuk si pemimpin, sanggup mencapai tujuan bersama dengan hasil maksimum dan dengan waktu dan kerja minimum.
42. Ralp M. Stogdill (1950)
Is the process of influencing group activities toward goal setting and goal achievement (proses mensugesti kegiatan kelompok, menuju kearah penentuan tujuan dan mencapai tujuan).
- Dalam “Individual Behavior and Group Achievement”
Kepemimpinan yakni permulaan pembentukan struktur dan memeliharanya dalam keinginan dan interaksi.
- Dalam “A Handbook of Leadership” yang dikutip oleh Prof. Drs. S. Pamuji, MPA,
a. Leadership As A Focus Of Group Process
(Kepemimpinan sebagai titik pusat proses kelompok)
b. Leadership As Personality And Its Effects
(Kepemimpinan sebagai kepribadian seseorang yang mempunyai sejumlah perangai (Traits) dan susila (Character) yang memadai dari suatu kepribadian)
c. Leadership As The Art Of Inducing Comliance
(Kepemimpinan sebagai seni untuk membuat kesesuaian paham, kesepakatan)
d. Leadership As The Exercise Of Its Influence
(Kepemimpinan sebagai pelaksanaan pengaruh)
e. Leadership As Act Or Behavior
(Kepemimpinan sebagai tindakan atau prilaku)
f. Leadership As A From Of Persuasion
(Kepemimpinan yakni bentuk persuasi)
g. Leadership As A Power Relation
(Kepemimpinan sebagai suatu kekerabatan kekuasaan/kekuatan)
h. Leadership Is An Instrumental Of Goal Achievement
(Kepemimpinan yakni sarana pencapaian tujuan)
i. Leadership As An Effect Of Interaction
(Kepemimpinan yakni suatu hasil dari interaksi)
j. Leadership As A Deferentiated Role
(Kepemimpinan yakni peranan yang dipilahkan)
k. Leadership As The Initiation Of Structur
(Kepemimpinan sebagai awal dari pada struktur)
Kepemimpinan yakni peningkatan efek bertahap pada, dan berada diatas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi. 5. Hemhill & Coon (1995)
Kepemimpinan yakni sikap dari seorang individu yang memimpin aktifitas-aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuan yang ingin dicapai bersama (shared goal).
6. William G.Scott (1962)
Kepemimpinan yakni sebagai proses mensugesti kegiatan yang diorganisir dalam kelompok di dalam usahanya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
7. Stephen J.Carrol & Henry L.Tosj (1977)
Kepemimpinan yakni proses mensugesti orang-orang lain untuk melaksanakan apa yang kau inginkan dari mereka untuk mengerjakannya.
8. Dr. Thomas Gordon “ Group Centered Leadership”. A way of releasing creative power of groups.
Kepemimpinan sanggup dikonsepsualisasikan sebagai suatu interaksi antara seseorang dengan suatu kelompok, tepatnya antara seorang dengan anggota-anggota kelompok setiap peserta didalam interaksi memainkan peranan dan dengan cara-cara tertentu peranan itu harus dipilah-pilahkan dari suatu dengan yang lain. Dasar pemilihan merupakan soal pengaruh, pemimpin mensugesti dan orang lain dipengaruhi.
9. Tannenbaum, Weschler,& Massarik (1961)
Kepemimpinan yakni efek antar pribadi, yang dijalankan dalam situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi, kearah pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu.
10. P. Pigors (1935)
Kepemimpinan yakni suatu proses saling mendorong melalui keberhasilan interaksi dari perbedaan perbedaan individu, mengontrol daya insan dalam mengejar tujuan bersama.
11. Kartini Kartono (1994 : 48)
Kepemimpinan itu sifatnya spesifik, khas, dibutuhkan bagi satu situasi khusus. Sebab dalam suatu kelompok yang melaksanakan aktivitas¬aktivitas tertentu, dan mempunyai suatu tujuan serta peralatan¬peralatan yang khusus. Pemimpin kelompok dengan ciri-ciri karakteristik itu merupakan fungsi dari situasi khusus.
12. G. U. Cleeton dan C.W Mason (1934)
Kepemimpinan menandakan kemampuan mensugesti orang-orang dan mencapai hasil melalui himbauan emosional dan ini lebih baik dibandingkan dengan penggunaan kekuasaan.
13. Locke & Associates (1997)
Kepemimpinan sanggup didefinisikan sebagai proses membujuk (inducing) orang-orang lain untuk mengambil langkah menuju sasaran bersama .
14. John W. Gardner (1990)
Kepimpinan sebagai proses Pemujukan di mana individu-individu meransang kumpulannya meneruskan objektif yang ditetapkan oleh pemimpin dan dikongsi bersama oleh pemimpin dan pengikutnya.
15. Theo Haiman & William G.Scott (1974)
Kepemimpinan yakni proses orang-orang diarahkan ,dipimpin, dan dipengaruhi dalam pemilihan dan pencapaian tujuan.
16. Duben (1954)
Kepemimpinan yakni aktifitas para pemegang kekuasaan dan membuat keputusan.
17. F.A.Nigro(1965)
Inti kepemimpinan yakni mensugesti kegiatan orang-orang lain.
18. Reed (1976)
Kepimpinan yakni cara mensugesti tingkah laris insan biar usaha itu sanggup dilaksanakan mengikut kehendak pemimpin.
19. G.L.Feman & E.K.aylor (1950)
Kepemimpinan yakni kemampuan untuk membuat kegiatan kelompok mencapai tujuan organisasi dengan efektifitas maksimum dan kerjasama dari tiap-tiap individu.
20. James M. Black (1961)
Kepemimpinan yakni kemampuan yang sanggup meyakinkan orang lain biar berhubungan dibawah pimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai tujuan tertentu.
21. Harold Koontz (1989)
Pengaruh, seni,atau proses mensugesti orang-orang sehingga mereka akan berusaha mencapai tujuan kelompok dengan kemauan dan antusiasme.
22. R.K. Merton “ The Social Nature of Leadership”, American Journal of Nuns, 1969.
Kepemimpinan sebagai suatu kekerabatan antar eksklusif dalam mana pihak lain mengadakan adaptasi lantaran mereka berkeinginan untuk itu, bukannya lantaran mereka harus berbuat demikian.
23. P. Pigors “Ledearship and Domination”
Kepemimpinan yakni suatu proses saling mendorong yang mengontrol daya insan dalam mengejar tujuan bersama, melalui interaksi yang berhasil dari perbedaan-perbedaan individual.
24. Keth Davis “Human Relations at Work”
Kepemimpinan sebagai faktor manusiawi yang mengikat suatu kelompok menjadi satu dengan memotivasinya kearah tujuan-tujuan.
25. Ordway Tead “ The Technigue of Creative Leadershif in Human Nature and Management”.
Kepemimpinan sebagai kombinasi perangai-perangai yang memungkinkan seseorang bisa mendorong orang-orang lain untuk menuntaskan tugas-tugas tertentu.
26. E.S. Bogardus “Leader and Leadership”.
Kepemimpinan sebagai kepribadian yang beraksi dalam kondisi-kondisi kelompok.
Tidak saja kepemimpinan itu suatu kepribadian dan suatu tanda-tanda kelompok; ia juga merupakan suatu proses sosial yang melibatkan sejumlah orang dalam kontak mental dalam mana seseorang mendominasi orang-orang lain.
27. F.I. Munson “ The Management of Man”.
Kepemimpinan sebagai kemampuan/kesanggupan untuk menangani atau menggarap orang-orang sedemikian rupa untuk mencapai hasil yang sebesar-besarnya dengan sekecilnya mungkin pergesekan dan sebesar-besarnya (sebesar mungkin) kerja sama.
28. C.M. Bundel “Is Leadership losing its importance ?”
Kepemimpinan seorang seni mendorong/mempengaruhi orang-orang lain untuk mengerjakan apa yang dikehendaki seseorang pemimpin untuk dikerjakannya.
29. W.G. Bennis “Leadership Theory and Administration Behavior”
Kepemimpinan sebagai proses dengan mana pemimpin mendorong, mensugesti bawahan untuk berprilaku menyerupai yang dikehendaki.
30. J.B. NASH “Leadership”
Kepemimpinan meliputi kegiatan mensugesti perubahan dalam perbuatan orang-orang.
31. Ordway Tead “ The Art of Leadership”
Kepemimpinan sebagai kegiatan mensugesti orang-orang untuk bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan yang dikehendaki.
32. H.H. Jennings “Leadership – a dynamic redefinition”, Journal Education School, 1944.
Kepemimpinan muncul sebagai suatu hasil interaksi yang melibatkan prilaku yang memuat seseorang terangkat keperanan sebagai pemimpin oleh individu-individu lain.
33. J.K. Hemphill- Dalam “ The Leader and his Group”.
Kepemimpinan yakni sikap seorang individu sementara ia terlibat dalam pengerahan kegiatan-kegiatan kelompok.
- Dalam “ A Propossed Theory of leadership in small groups; Technical report”.
Memimpin berarti terlibat dalam suatu tindakan memulai pembentukan struktur dalam interaksi sebagai pecahan dari proses pemecahan masalah-masalah bersama.
34. R. C. Davis “ The Fundamentals of Top Management”
Kepemimpinan sebagai kekuatan dinamika yang pokok yang mendorong memotivasi, dan mengkoordinasikan organisasi dalam pencapaian tujuan-tujuannya.
35. C. Schenk “Leadership” : Infantry Journal. 1928.
Kepemimpinan yakni administrasi mengenal insan dengan jalan persuasi dan ide dan bukannya dengan pengarahan atau semacamnya, atau ancaman, paksaan yang terselubung.
36. C.V. Cleeton & C.W. Mason “Executive Ability its Discovery and Development”
Kepemimpinan menawarkan kemampuan mensugesti orang-orang dalam mencapai hasil-hasil melalui himbauan emosional dan bukannya melalui penggunaan kekerasan/wewenang.
37. N. Copeland “Psychology and the Soldier”
Kepemimpinan yakni seni perlakuan terhadap manusia. Ini yakni seni mensugesti sejumlah orang dengan persuasi atau dengan teladan untuk mengikuti serangkaian tindakan.
38. H. Kootz & O’ Donnel “ Principles of Management”
Kepemimpinan yakni kegiatan mempersuasi orang-orang untuk berhubungan dalam pencapaian suatu tujuan bersama.
39. C. K. Warriner “ Leadership in the small Group”, American Journal Soc, 1955
Kepemimpinan sebagai suatu bentuk kekerabatan diantara orang-orang, dimana mengharuskan seseorang atau lebih bertindak sesuai dengan seruan pihak lain.
40. H. Gerth & C.W. Mills “Character and Social Structure”
Kepemimpinan dalam arti luas yakni suatu kekerabatan antara pemimpin dan yang dipimpin dalam mana pemimpin lebih banyak mensugesti dari pada dipengaruhi; disebabkan lantaran pemimpin menghendaki yang dipimpin berbuat menyerupai beliau dan tidak berbuat lain yang dimaui sendiri.
41. R. M. Bellows “Creative Leadership”
Kepemimpinan sebagai proses pengaturan suatu situasi sedemikian rupa, sehingga anggota-anggota kelompok termasuk si pemimpin, sanggup mencapai tujuan bersama dengan hasil maksimum dan dengan waktu dan kerja minimum.
42. Ralp M. Stogdill (1950)
Is the process of influencing group activities toward goal setting and goal achievement (proses mensugesti kegiatan kelompok, menuju kearah penentuan tujuan dan mencapai tujuan).
- Dalam “Individual Behavior and Group Achievement”
Kepemimpinan yakni permulaan pembentukan struktur dan memeliharanya dalam keinginan dan interaksi.
- Dalam “A Handbook of Leadership” yang dikutip oleh Prof. Drs. S. Pamuji, MPA,
a. Leadership As A Focus Of Group Process
(Kepemimpinan sebagai titik pusat proses kelompok)
b. Leadership As Personality And Its Effects
(Kepemimpinan sebagai kepribadian seseorang yang mempunyai sejumlah perangai (Traits) dan susila (Character) yang memadai dari suatu kepribadian)
c. Leadership As The Art Of Inducing Comliance
(Kepemimpinan sebagai seni untuk membuat kesesuaian paham, kesepakatan)
d. Leadership As The Exercise Of Its Influence
(Kepemimpinan sebagai pelaksanaan pengaruh)
e. Leadership As Act Or Behavior
(Kepemimpinan sebagai tindakan atau prilaku)
f. Leadership As A From Of Persuasion
(Kepemimpinan yakni bentuk persuasi)
g. Leadership As A Power Relation
(Kepemimpinan sebagai suatu kekerabatan kekuasaan/kekuatan)
h. Leadership Is An Instrumental Of Goal Achievement
(Kepemimpinan yakni sarana pencapaian tujuan)
i. Leadership As An Effect Of Interaction
(Kepemimpinan yakni suatu hasil dari interaksi)
j. Leadership As A Deferentiated Role
(Kepemimpinan yakni peranan yang dipilahkan)
k. Leadership As The Initiation Of Structur
(Kepemimpinan sebagai awal dari pada struktur)
Advertisement