-->

Hatimu Ialah Lautan Terluas

Hatimu Ialah Lautan Terluas
Hatimu Ialah Lautan Terluas
Sahabat Semangat Inspirasi, Kali ini saya akan memposting sedikit motivasi yang memperlihatkan wangsit yang saya kutip dari  Acara Mario Teguh Golden Ways (MTGW) yang disiarkan  di MetroTV Beberapa waktu kemudian yang membawakan topik yang indah  HATIMU ADALAH LAUTAN TERLUAS.  Begitu besarnya kajaiban hati, sehingga dalam setiap bahasan Pak MT sangat sering mengulas bertemakan hati, termasuk edisi MTGW sebelumnya Tombo Ati. Baiklah tanpa panjang lebar lagi, berikut resume yang berhasil saya catat tadi malam:
Tidak ada yang terjadi dari matahari terbit hingga matahari terbenam, dalam umur kita yang tidak terserap dihati.
Indahnya menyambut anak yang gres lahir, sedihnya ditinggal orang tua, kegembiraan waktu promosi, sedihnya waktu difitnah, semua terserap dihati yang kecil itu.
Sebuah hati itu indah bukan hanya isinya hanya yang baik, semua kesalahan dan dosa kita yang tertata rapi dengan semua kedermawanan, kemampuan untuk memaafkan itu semua yang mengakibatkan hati kita indah. Dan semua orang yang hidupnya indah, orang2 itu mempunyai hati yang indah.
Segment 1:
Hati yang kemampuannya besar bisa dibatasi dengan pikiran yang kecil.

Hati yang kita miliki potensi yang sangat sensitif terhadap kebaikan. Hati hanya bisa menerima, bahagianya hati, berarti ia bisa mendapatkan kebaikan. Sakitnya hati bukan penolakan, tapi itu mengambarkan mendapatkan perendahan dari orang lain. Tidak ada yang tidak bisa diterima oleh hati.
Hati yang banyak mendapatkan akan bersinar dengan terang. Tetapi ada pikiran kita yang melingkari hati, dan hanya mengizinkan sedikit sinar masuk, yaitu sinar yang sepaham, seagama, sesuku dll, gres diizinkan masuk.
Orang2 yang bersedia membuka pikirannya, akan melubangi batasan2 pikirannya, untuk mengizinkan sinar2 pengertian itu masuk, lantaran kita tidak mempunyai sinar sendiri. Orang yang cemerlang yaitu orang yang mengizinkan sinar masuk.
Jangan kecilkan potensi hati yang besar ini dengan dengan terbatasnya pikiran.
Untuk mengerti perbedaannya hati dan pikiran, kita harus melihat kesamaanya bahwa hati kita mempunyai pikirannya sendiri. Cara untuk memperbesar hati, izinkan untuk mensyukuri apapaun, ucapkan terimakasih atas segala yang diberikan Tuhan kepada kita.
Apapun yang dilemparkan kepada anda, anda harus terima, lantaran kemampuan hati itu untuk menerima. Bijaklah dengan pikiran anda. Gunakan yang sudah masuk ke hati, sebagai kekuatan untuk memperindah penampilan anda, dalam mendatangkan kebaikan bagi orang lain.
Segmen 2:
Hanya hati yang luas yang bisa memikul langit yang luas.
Hati yang luas akan melihat kehidupan besar, hati yang kecil akan melihat kehidupan kecil. Itu sebabnya dunia yang sama, akan dilihat berbeda dengan orang yang mempunyai kualitas hati yang berbeda. Berhati-hatilah dengan keluasan hati, hati yang bisa mendapatkan itu tidak boleh tergantung kepada keadaan. Hati kita harus menjadi hati yang sesuai bagi semua nasib.
Orang akan berekasi cepat kepada yang erat kelihatan, untuk itu janjikanlah yang dekat2. Pikiran kita juga dilarang menjajnjikan yang terlalu jauh. Janjikan yang jauh, tetapi buktikan dalam jangka erat bisa menghasilkan. Sehingga hati anda jadi sekutu bagi diri anda sendiri. Paling kasihan bagi orang yang hatinya menjadi peragu dari semua rencananya.
Mungkin kita melihat kebaikan itu sebagai beban. Bagaimana kalau kita melihat kebaikan itu sebagai hadiah pertama. Orang baik itu sudah kaya, tergantung evaluasi anda mengenai kekayaan. Apabila kekayaan yang utuh dipahami sebagai jiwa yang damai, maka orang baik intinya sudah kaya raya.
Kekayaan itu ada yang mengharukan dan ada yang mengkhawatirkan. Kekayaan yang mengharukan ia selalu bersyukur dengan apa yang didapat, dan kekayaan yang mengkhawatirkan akan selalu dihantui dengan keburukan, lantaran ia mendapatkan kekayaan dengan cara yang tidak baik. Jadilah orang kaya yang pertama dengan hadiah pertama bagi orang baik.
Banyak orang berniat untuk berubah jadi lebih baik, tetapi tidak pernah berani mengucapkannya untuk terikat. Itu sebabnya seorang publik figur harus berhati-hati, lantaran semua perkataannya yaitu ikatan. Sering2lah mengucapkan kata ‘sayang’, ‘cinta’ kepada orang2 yang kita kasihi, lantaran ini merupakan sebuah ikatan.
Perintah untuk “amar ma’ruf nahi munkar” memberikan yang baik dan mencegah yang buruk, tidak disampaikan kepada orang kecil, tapi perintah itu diperuntukan bagi orang besar.
Ada dua prinsip besar yang mengakibatkan setiap kita menjadi pemimpin yang lebih besar dari ukuran kemanusiannya sendiri. Pertama ia setia kepada prinsip, yang benar, yang baik dan yang jujur. Seorang yang setia kepada perinsip, akan diuji dengan penolakan orang lain. Tidak semua kebaikan itu diterima orang. Kedua Fleksibel dalam metode. Tetaplah kepada yang benar, tetapi sesuaikan cara anda, semoga orang tidak salah mengerti mengenai kebenaran. Banyak orang tidak mengerti wacana agama, lantaran pemuka agama tidak mengajarkannya dengan cara2 yang fleksibel.
Setialah pada perinsip, tetapi pastikan anda luwes dalam metode anda.

Segment 3:
Apakah anda menjalani hidup ini dengan ingatan atau pengertian?
Ingatan diatur oleh masa lalu. Orang2 yang mengatur hidupnya dengan masa lalu, hidupnya berdasarkan ingatan.
Pengertian mengatur semua masa. Orang yang mengerti tidak akan hidup dimasa lalunya, lantaran apapun ingatan anda wacana masa lalu, yang anda lakukan hari ini kalau salah, masa depan anda menjadi masa kemudian yang buruk bagi masa depan yang lebih jauh.
Makara seberapa besarpun ingatan anda, ia akan menyusut dengan berjalannya waktu. Sedangkan pengertian kita akan tumbuh dengan berjalannya kedewasaan hidup. Anda tidak hidup dari pelajaran anda, tetapi anda berguru dari kehidupan anda.
Ada dua kata yang menyiksa hati kita, yaitu kata ‘TIDAK MUNGKIN’, kata itu juga yang menyiksa dan mengkerdilkan anak2 kita. Makara kurangi menyampaikan ‘Tidak Mungkin’ bagi anak anda, kalaupun berdasarkan anda tidak mungkin, bilang saja mungkin. Kalau anda berkasih sayang kepada anak, izinkan ia melihat kehidupan ini mungkin baginya.
Kalau anda murka kepada seseorang, tanyakan, apakah ini yang diinginkan Tuhan?, lantaran Tuhan menginginkan kita bersikap anggun, marahlah dengan cara yang anggun.
Segment 4:
Kemampuan itu semakin besar semakin hebat, tetapi penggunaan kemampuan itu lebih penting daripada kemampuan.

Telah terbukti, banyak orang yang kurang sekolah dari kita mencapai kesuksesan yang lebih besar. Karena mereka berfokus pada penggunaan kemampuan. Yang mempengaruhi penggunaan kemampuan yaitu hati. Semangat yang tinggi mempengaruhi penggunaan yang tinggi, sehingga kemampuannya efektif berdampak. Makara kalau berbicara hati dan nilai, itu tidak terpisah, lantaran nilai yaitu ukuran kita dalam kehidupan, dan ditentukan dengan seberapa bangga ini memungkinkan penggunaan kemampuan anda.
Melakukan satu kesalahan itu tidak menjadi masalah, yang menjadi duduk kasus itu yaitu melaksanakan kesalahan yang sama. Jangan pernah salah dengan kesalahan yang sama.
Tuhan menjawab permohonan kita dengan tiga kata, yaitu ‘YA’ ketika undangan kita diberikan. Kata ‘BELUM’ manakala undangan kita belum terjawab, kita harus terus mencobanya lagi. Tapi kalau terus ini terjadi, berarti balasan Tuhan yaitu ‘TIDAK’. Jangan terlalu usang disana, lantaran “hal2 baik tiba kepada yang menunggu, tetapi tidak kepada yang menunggu terlalu lama”.
Kesimpulan:
Jika anda berfokus pada yang menggoda anda, anda akan menyaksikan pertumbuhan dalam diri anda, yang mengakibatkan pertumbuhan dalam hidup anda.
Anjurannya:
Berfokuslah pada yang menggoda anda, kemudian perhatikan apa yang terjadi.
Demikianlah resume HATIMU ADALAH LAUTAN TERLUAS. Jika sekiranya didapati kekurangan, sudilah kiranya para sahabat meluangkan waktu menambahkan untuk mengoreksi serta menyempurnakannya.

Advertisement