-->

Jangan Pernah Melukai Siapapun, Sebab Kau Tidak Pernah Tahu Seberapa Usang Dia Dapat Menyembuhkannya

Jangan Pernah Melukai Siapapun, Sebab Kau Tidak Pernah Tahu Seberapa Usang Dia Dapat Menyembuhkannya
Jangan Pernah Melukai Siapapun, Sebab Kau Tidak Pernah Tahu Seberapa Usang Dia Dapat Menyembuhkannya

Allah itu pastilah adil terhadap siapapun, terlebih jika kau menyalahi hal yang memang telah Allah larang, menyakiti hati orang lain misalnya, jangan! alasannya yakni hal demikian niscaya akan hingga kepadamu.
Atau jangan pernah melukai siapapun, sekalipun ia pernah menyakitimu dulu, apalagi ia memang tidak pernah aniaya kepadamu.
Dan mengapa dihentikan manyakiti siapapun? lantaran kau tidak pernah tahu bagaimana dan sebarapa usang ia dapat menyembuhkan sakit hatinya.

Mungkin yang Kamu Lihat Pada Wajahnya Adalah Tawa, Tapi Kadang Tidak Dengan Hatinya

 Allah itu pastilah adil terhadap siapapun  Jangan Pernah Melukai Siapapun, Karena Kamu Tidak Pernah Tahu Seberapa Lama Ia Bisa Menyembuhkannya
instagram.com/eslimah
Mungkin benar meski sudah disakiti atau terlanjur diperlakukan tidak baik olehmu ia terliha baik-baik saja dengan tawa diwajahnya, tapi kadang semua itu hanyalah topeng, lantaran hatinya pastilah tidak baik-baik saja.
Jangan kau pikir seseorang yang penyabar tidak dapat mencicipi perih dikala kau sakiti, lantaran bahwasanya ia sama saja dengan yang lain, hanya saja ia lebih bijaksana mengendalikan hatinya.

Seseorang Kadang Memasang Wajah Ceria Agar Dia Tidak Kelihatan Lemah, Tapi Sebenarnya Hatinya Menjerit Sakit

 Allah itu pastilah adil terhadap siapapun  Jangan Pernah Melukai Siapapun, Karena Kamu Tidak Pernah Tahu Seberapa Lama Ia Bisa Menyembuhkannya
instagram.com/eslimah
Karena seseorang kadang memasang wajah ceria biar dirinya tidak kelihatan lemah dan cengeng, meski bahwasanya dalam hati ia menjerit sakit.
Oleh alasannya yakni itu, siapapun kau dan dimanapun kau berada jangan sembarang terhadap orang lain, sekalipun niatmu hanya bercanda tetap bercandalah yang baik, yang tidak menyakiti atau menyinggung perasaannya.

Seseorang Kadang Tersenyum Sumringah, Tapi Kadang Dalam Hatii Dia Menangis Menahan Perih

 Allah itu pastilah adil terhadap siapapun  Jangan Pernah Melukai Siapapun, Karena Kamu Tidak Pernah Tahu Seberapa Lama Ia Bisa Menyembuhkannya
instagram.com/eslimah
Banyak tipe orang di dunia ini, diantaranya yakni orang yang kadang tersenyum sumringah, meski nyatanya dalam hatinya menangis alasannya yakni menahan perih lantaran ulah kita.
Dia berlagak “it’s okey, saya nggak apa-apa”, padahal bahwasanya dikala itu hatinya terhenyak mencicipi sakit yang sangat luar biasa.

Seseorang Kadang Memoles Wajahnya Dengan Penuh Kesabaran, Tapi Kadang Hatinya Penuh Dengan Luka Lara

 Allah itu pastilah adil terhadap siapapun  Jangan Pernah Melukai Siapapun, Karena Kamu Tidak Pernah Tahu Seberapa Lama Ia Bisa Menyembuhkannya
instagram.com/eslimah
Seseorang kadang memoles wajahnya dengan kesabaran, dengan sikap yang tetap indah, tapi kadang hatinya penuh dengan luka lara.
Namun sayang, sebagian dari kita kadang tidak peka dengan yang demikian, ia malah seenaknya bersikap dan berperilaku seenaknya sendiri, tanpa memperdulikan bagaimana perasaan orang yang telah disakiti tersebut.

Seseorang Kadang Menghiasi Bibirnya Dengan Senyum Keikhlasan, Tapi Kadang Dia Sedang Menahan Kecewa

 Allah itu pastilah adil terhadap siapapun  Jangan Pernah Melukai Siapapun, Karena Kamu Tidak Pernah Tahu Seberapa Lama Ia Bisa Menyembuhkannya
instagram.com/eslimah
Terutama lisan, kendalikan lisanmu untuk tidak sembarangan berbicara hal yang tidak sepantasnya kepada orang lain, meski itu yakni sebuah guyonan belaka.
Karena sungguh seseorang kadang menentukan menghiasi bibirnya dengan senyum keikhlasan, menampakkan bahwa ia baik-baik saja, padahal kadang dalam hatinya ia sedang menahan kecewa.
Intinya, diamanapun kau berada dan bersama dengan siapapun kau tetaplah bijak dalam mengendalikan hati, lisan, dan pikiran. Jangan sembarangan bersikap atau berperilaku yang sekiranya menyakitkan orang lain.
Sumber Artikel: humairoh.com
Advertisement