Terkadang kita memag lebih sibuk berlomba-lomba memikirkan hal yang sejatinya ia akan menjadi sia-sia dimakan oleh waktu, apa? keadaan fisik.
Bukankah terlalu sibuk fokus mengurus keadaan fisik pada akahirnya akan menjadi sia-sia? alasannya ialah sebaik apapun ia kita rawat dan jaga, tetap saja ia akan punah dimakan senja.
Oleh alasannya ialah itu, sebelum menjaga keadaan fisik maka jagalah dulu keadaan hati, lantaran memang Allah menyuruh kita biar berlomba-lomba dalam kebaikan, menjaga hati dan akhlaq, bukan berlomba-lomba dalam kecantikan dan ketampanan.
Jagalah Hatimu Dengan Baik Sebelum Kamu Menjaga Fisikmu, Karena Keadaan Hati Itu Lebih Berharga Daripada Keadaan Fisik
Ingatlah, menjaga keadaan hati itu lebih peting daripada menjaga keadaan luar atau fisik, alasannya ialah yang paling berharga dalam diri kita ialah keadaan hati.
Maka jagalah hatimu dengan baik sebelum kau menjaga keadaan fisikmu, jangan hingga kau berbuat sebaliknya, keadaan fisik dihias menjadi elok dan tampan, tapi hati dibiarkan amburadul tanpa perbaikan.
Cantik dan Tampan Semata Tidak Akan Membuatmu Baik Jika Keadaan Hatimu Tidak Pernah Berisi Kebaikan
Ketahuilah wahai diri, elok dan ganteng semata itu tidak akan pernah membuatmu baik kalau keadaan hatimu tidak pernah berisi kebaikan, lantaran sejatinya inner beauty itu yang akan membuatmu kelihatan baik.
Sungguh, banyak yang keadaan fisiknya biasa-biasa saja, tapi ia lebih dihargai dan dihormati oleh yang lainnya, alasannya ialah ia mempunyai kebaikan hati dan kemuliaan akhlaq luar biasa.
Yang Berharga Dalam Diri Adalah Hati, Bukan Keadaan Fisik yang Cantik Atau pun Tampan
Kaprikornus sekali lagi tolong diingat dengan baik, bahwasaanya yang berharga dalam diri itu ialah hati, bukan keadaan fisik yang elok dan tampannya luar biasa menakjubkan mata dan.
Allah pula melihatmu bukan dari seberapa eloknya fisik yang kau miliki, tapi dari seberapa eloknya kebaikan yang kau tanam dalam dirimu, hingga mengakibatkan hatimu benar-benar baik.
Yang Berharga Dalam Diri Adalah Budi Pekerti, Bukan Keadaan Luar yang Sejatinya Dia Akan Pudar Digerus Masa
Selain itu, yang berharga dalam dirimu ialah kebijaksanaan pekerti, akhlaq, sopan santun, caramu dalam menghargai dan menghormati orang lain, bukan keadaan luar yang sejatinya ia akan pudar digerus masa.
Karena percuma saja kalau kau terus berlomba-lomba menghiasi keadaan luarmu, percuma kau bila kau hanya mengutakan keadaan fisikmu, tapi keadaan hati kau biarkan.
Yang Allah Lihat Dalam Dirimu Adalah Hati, Maka Pastikan Hatimu Tidak Hanya Sibuk Menjadikan Baik Keadaan Fisik Semata
Lagipula yang menilaimu ialah Allah, yang mempunyai sebaik-baiknya evaluasi ialah Allah, dan saat kau baik maka yang menambahkan kebaikan ialah Allah, kemudian untuk apa sibuk-sibuk mencari evaluasi manusia? kalau yang memberi evaluasi mutlaq kepada dirimu ialah Allah.
Yang Allah lihat darimu ialah hati, kebijaksanaan pekerti, kebaikan yang kau lakukan, keimanna yang kau pertahankan, dan ketaatan yang selalu kau usahakan baik, maka pastikan hatimu tidak hanya sibuk mengakibatkan baik keadaan fisikmu semata.
Advertisement