Sahabat dakwah, Kali ini saya akan membuatkan Tata Langkah Mandi Junub Spesial Wanita Sesuai sama Tuntunan Rasulullah, saya sudah sediakan info dari pertama hingga final yang dirangkum dari bermacam-macam sumber. biar isi goresan pena yang saya catat ini sanggup anda mengerti. Baiklah Teman dekat, segera saja ni dia infonya.
Setiap wanita, yang telah baligh, sudah niscaya bakal memperoleh siklus bulanan yang tetaplah, menstruasi. Usai menstruasi, seseorang Muslimah diharuskan mandi junub atau masyrakat kita menyebutnya keramas.
Untuk yang telah menikah, mandi junub kelihatannya nyaris tidak mungkin dikerjakan sebulan sekali. Mungkin saja sepekan sekali. Mungkin saja satu hari sekali. Nah, bagaimana seseorang Muslimah mesti lakukan mandi junub?
Tata langkah mandi untuk wanita, dibedakan pada mandi junub serta mandi setelah haid atau nifas. Untuk tata langkah mandi junub untuk wanita, sama juga dengan tata langkah mandi untuk lelaki, menyerupai yang sudah diterangkan diatas.
Cuma saja, perempuan yang mandi junub dibolehkan untuk menggelung rambutnya, menyerupai dijelaskan dalam hadis dari Ummu Salamah, dia olok-olokan pertanyaan:
“Wahai Rasulullah, saya seseorang perempuan yang gelungan rambutnya besar. Apakah saya mesti buka gelungan rambutku ketika mandi junub? ”
Beliau menjawab: “Jangan (anda buka). Cukup anda menyela-nyelai kepalamu dengan air tiga kali, kemudian guyurlah kepala serta tubuhmu dengan air, hingga anda sudah suci. ” (HR. Muslim no. 330).
Serta ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Kami (istri-istri Nabi) jikalau salah seseorang di antara kami junub, jadi dia mengambil (air) dengan ke-2 telapak tangannya tiga kali lantas menyiramkannya diatas kepalanya, kemudian dia mengambil air dengan satu tangannya lantas menyiramkannya ke sisi tubuh kanan serta dengan tangannya yang lain ke sisi tubuh yang kiri,” (HR. Bukhari : 277 serta Abu Dawud : 253).
Di bawah ini, ringkasan tata langkah mandi junub seseorang Muslimah yang disunnahkan yaitu menyerupai berikut
Kemauan (Menurut beberapa ulama kemauan itu tempatnya di hati). Membersihkan tangan terlebih dulu sejumlah tiga kali sebelumnya tangan itu dimasukkan dalam baskom atau sebelumnya mandi.
Bersihkan kemalu4n serta kotoran yang ada dengan tangan kiri. Membersihkan tangan setelah bersihkan kemalu4n dengan menggosokannya ke tanah (atau lantai) atau mungkin dengan menggunakan sabun.
Berwudhu dengan wudhu yang prima menyerupai ketika akan shalat. Menyiramkan air ke atas kepalanya tiga kali.
Mengguyur air pada kepala sejumlah tiga kali hingga hingga ke pangkal rambut atau kulit kepala dengan menggosok-gosokkannya serta menyela-nyelanya (Tak harus untuk perempuan untuk mengurai ikatan rambutnya).
Mengguyur air ke semua tubuh diawali dari segi yang kanan kemudian yang kiri.
Sesaat untuk mandi karena haidh serta nifas, tata langkahnya sama juga dengan mandi junub tetapi ditambahkan dengan banyak hal di bawah ini:
1. Disarankan Memakai Sabun
Hal semacam ini berdasar pada hadis Aisyah radhiallahu ‘anha, yang olok-olokan pertanyaan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai mandi perempuan haid. Beliau menerangkan:
“Kalian sebaiknya mengambil air serta daun bidara, lantas wudhu dengan prima. Lalu menyiramkan air pada kepalanya, lantas menggosok-gosoknya agak keras hingga meraih akar rambut kepalanya. Lalu menyiramkan air pada kepalanya. Lalu engkau mengambil kapas bermisik, lantas bersuci dengannya. ” (HR. Bukhari no. 314 & Muslim no. 332)
2. Melepas Gelungan, Hingga Air Dapat Masuk ke Pangkal Rambut
Hadis diatas ialah dalil dalam soal ini: “lantas menggosok-gosoknya agak keras hingga meraih akar rambut kepalanya…”
Hadis ini tunjukkan kurang dengan cuma mengalirkan air menyerupai mandi junub, tetapi juga harus digosok, menyerupai orang keramas menggunakan shampo.
Semoga sanggup bermanfaat dan menambah pengetahuan anda
Sumber: duniavvanita.com
Advertisement